Chapter 18

1.2K 150 2
                                    

happy reading🙌

Warning⚠️:
Typo bertebaran💀



Sebulan telah berlalu, Jaemin disibukkan oleh ayah nya untuk mengelola perusahaan. Sebetulnya, kalau boleh jujur. Jaemin tak berminat memimpin perusahaan, basic nya bukan dibidang ini. Jaemin lebih mahir dalam bidang olahraga, Jaemin ingin membuka usaha sebagai pelatih gym. Ya, memang penghasilan nya tak terlalu besar. tapi setidak nya cukup untuk menutupi seluruh keperluan Jaemin, dan untuk mentraktir kekasih manisnya.

Jaemin mengacak rambut nya frustasi, Otak nya terus bekerja seharian ini. Jaemin belum makan apapun, Saat jam istirahat tadi.

Jam makannya Jaemin gunakan untuk mengecek berkas. Minggu depan Jaemin harus presentasi, ia harus mempersiapkan semua nya secara matang. Jaemin tak ingin ada kata gagal.

Jaemin mengusap wajah nya dengan satu lengan. Kepala Jaemin juga sedikit pusing.

"Kalau aja ada Jeno disini. Pasti gua jadi semangat lagi buat kerja." Jaemin beranjak dari kursi, ia berjalan ke arah kaca besar yang memperlihatkan pemandangan ibu kota. Meski tak terlalu indah, setidak nya bisa Jaemin gunakan untuk mengistirahatkan otak nya sementara. jika terus di paksa bekerja. Ia merasa otak nya seperti akan meledak.

Jaemin tak ingin terlalu mengambil resiko, ia tak ingin kesehatan nya menjadi menurun. Nanti yang jagain Jeno siapa kalau bukan dia? Yoona, ibu nya Jeno akhir akhir ini sibuk kerja. Jeno selalu sendirian dirumah. Dan, karna Yoona keluar kota. Hyunjin selalu mengambil kesempatan itu biar bisa pdkt sama Jeno.

Jaemin gak mungkin diam aja liat pacar nya dideketin sama orang lain. Dia pernah bikin Hyunjin babak belur hanya karna Hyunjin cubit pipi Jeno. Menurut sebagian orang, itu hal yang sepele. Tetapi, berbeda bagi Jaemin. Itu adalah masalah yang sangat besar. Jeno itu milik Jaemin, jadi ngga ada yang boleh nyentuh Jeno, selain Jaemin. 

Jaemin sengaja memasukkan satu lengan nya kedalam saku celana. Walau terlihat tenang, sebetulnya Jaemin sedang gelisah sekarang. Takut jika Hyunjin kembali mendatangi rumah Jeno. Pria itu tak pernah kapok, meski sudah Jaemin hajar sampai sekarat, mungkin nyaris saja mati.

Ia ingin pergi ke rumah Jeno, sebentar. Untuk memastikan saja. Namun, Jaemin tak bisa melakukan hal itu. Jason akhir akhir ini selalu mengawasinya. Kemana pun Jaemin pergi, Ia selalu bertemu dengan Jason. Memang, bertemu dengan papa sendiri itu bukan hal yang harus dipermasalahkan. Jaemin hanya khawatir, hubungan percintaan nya dengan Jeno akan diketahui oleh Jason. Nanti takut nya malah jadi rumit. Ya, Jaemin sih gapapa kalau Jason sampai tau, apalagi Yoona. Dia mah gak keberatan sama sekali. Tapi, Jeno. Pria manis itu belum siap untuk mempublish hubungan nya.

Jaemin tak ingin terlalu memaksa, jadi ia biarkan saja. Tunggu sang kekasih memberi lampu hijau terlebih dahulu, baru. Jaemin bakal berani publish.

"Mau pulang ke rumah, tapi sawan sama Luna anjing!"

Ah, ya. Luna danJason telah menikah satu minggu yang lalu. Jaemin tak peduli papanya menikah dengan siapa saja, tapi ini? Jaemin benar benar dibuat terkejut, oleh Jason. Jaemin awalnya tak percaya, dan menganggap itu hanya drama saja. Tetapi, setelah melihat bukti berupa surat menikah. Jaemin akhirnya percaya.

Lagi pula, siapa yang akan percaya bahwa papanya--Jason, menikah dengan Luna. Wanita cantik yang latar belakang nya adalah mantan Jaemin sendiri? Jaemin tak tahu bagaimana cara kedua nya berkenalan, sampai berakhir dipelaminan.

Jaemin tak mau ambil pusing.

Semenjak papanya menikah, Jaemin jadi jarang dirumah. Ia selalu menginap dirumah Jeno, atau diapartemen.

Sammy || JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang