08. EIGHT

1.2K 158 12
                                    







Sebelum membaca diharapkan untuk vote terlebih dahulu, ingat! saya tidak menerima SIDER disini



Happy Reading


"Anjirr bagus banget ruangannya"pekik sky saat memasuki ruangan alvaro yang super mewah ini.

"Bisa nyasar gue didalam ini" celetuk alisya.

Ketiga teman kara ini melihat penampakan ruangan alvaro yang waw, kara baru sadar ternyata ruangan ini dibuka menggunakan password.

"Kayak orang norak gue pas kara buka pakek password"celetuk syera.

"Gue juga"balas alisya.

Sedangkan kara sibuk mencari keberadaan map yang alvaro bilang tadi setelah mencari dimeja ternyata ada beberapa map disana dan untung saja di bagian bawah map yang kara cari ada.

Setelah mengambil map, kemudian kara mengajak ketiga temannya tersebut untuk turun, kara sudah menceritakan semua yang terjadi kepada mereka setelah mereka melahap seblak yang sungguh menggiurkan tersebut.

Respon dari ketiganya tentu terkejut sekaligus tak menyangka bahwa ternyata kara dijodohkan dengan alvaro namun tak urung mereka juga mendukung perihal alvaro yang ganteng maksimal.

Mereka hanya menyayangkan kara yang tak memberi tau mereka perihal ini namun setelah kara memberi pengertian akhirnya mereka paham tak semua harus dipublish ada kalanya orang memiliki privasi mereka sendiri. Dan jika saatnya ia akan cerita dengan sendirinya.

Berteman dekat atau bahkan bersahabat bukan berarti semua tentang kita mereka harus tau,kita juga butuh privasi yang hanya kita sendiri yang mengetahuinya.

Sampai diparkiran kara pamitan kepada temannya karena taksi online yang kara pesan telah datang,ia berlalu menuju kantor alvaro.


*****


Sampai dikantor alvaro, perempuan tersebut berjalan kearah resepsionis untuk bertanya dilantai berapa ruangan alvaro yang sebenarnya. Bisa ia tebak alvaro pasti menepati lantai atas tapi ia tak mau salah masuk ruangan lebih baik bertanya.

"Maaf mbak saya mau nanya ruangan bapak alvaro dilantai paling atas kan?"tanya kara sopan.

"Ada perlu apa ya mbak?" tanya resepsionis tersebut.

"Ada yang mau saya antar mbak"ucap kara menerangkan.

"Sudah buat janji sebelumnya mbak?" tanyanya lagi.

"Banyak bacot" batin kara greget.

"Udah mbak ini dia yang nyuruh tadi,tinggal jawab dimana ruanganya aja mbak saya bisa langsung antar" cerocos kara yang sudah lama menunggu.

"Bisa sopan sedikit mbak,saya tidak bisa menyuruh sembarang orang untuk masuk kedalam ruangan bapak alvaro"sungut mbak mbak resepsionis tersebut.

Kara kemudian mengambil ponselnya untuk menelpon alvaro dengan cepat "Kenapa gak dari tadi ya gue telpon,goblok" batin kara. Namun alvaro tak mengangkat telpon dari kara, kemana coba alvaro.

"Jika mbak hanya ingin membohongi kami, mbak silahkan pergi dari sini"ucap resepsionis tersebut sinis.

Kara tak menghiraukan malahan ia berjalan santai menuju lift dan mbak mbak resepsionis tersebut terdengar berteriak memanggil satpam, kara bukannya takut ia malah tetap santai berjalan sampai satpam tersebut mencekal pergelangan tangannya.

"Kami mohon mbak jangan membuat keributan disini, bapak alvaro sedang diatas kami bisa kena marah mbak"ucap salah satu satpam menatap kara.

"Justru kalian melarang saya, alvaro akan marah"balas kara. Oke dia akan bermain main sedikit.

ALKAR [Jeno x Karina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang