ALKAR [Jeno x Karina]

25. TWENTY FIVE

Halo gaes ada yang kangen gak, maaf ya udah buat kalian nunggu lama, soalnya aku hilang selama seminggu itu lagi mikirin buat merangkai alur cerita ini.

Sebelum membaca diharapkan untuk vote terlebih dahulu, ingat! saya tidak menerima SIDER disini

Happy Reading

"Aku mau perjalanan bisnis ke korea,kamu mau ikut?"tanya alvaro pada sang istri. Saat ini mereka tengah berada di atas kasur bersiap akan tidur. Tiba tiba alvaro memberi tau bahwa ia akan pergi ke korea.

"Mau"ucap kara spontan. Bagaimana tidak,sudah lama ia tidak liburan keluar negeri apalagi ini ke korea. Ia bahkan belum pernah ke negeri gingseng tersebut.

"Siap siap besok malam kita berangkat" ujar alvaro santai.

"Loh kok mendadak banget. Kan aku magang, gimana dong?" ucap kara memikirkan magangnya.

"Kamu lupa siapa yang punya?" alvaro balik.

Lah iya kara ingat kan suaminya yang punya perusahaan. Jadi gampang lah masalah libur. Bisa sebebasnya.

"Ntar alasannya apa?"tanya kara.

"Gak usah di pikirin yang penting kita pergi"balas alvaro yang sudah mulai mengantuk.

"Alasan kalau di tanya yang lain apa?"tanya kara yang masih memikirkan alasannya nanti jika di tanya oleh karyawan perusahaan.

"Nanti aja pikirin,mending tidur"jawab alvaro lemah. la memang sudah sangat mengantuk.

Alvaro mulai mendekat kearah kara. Kemudian menarik perempuan tersebut ke arah dada nya. Mulai memeluk kara dengan erat dan kara hanya diam menikmati perlakuan dari sang suami. Mereka sudah mulai terbiasa dengan kontak fisik seperti ini.

Kara mencari kenyaman di dada alvaro kemudian berlahan lahan matanya mulai berat dan menuju ke alam bawah sadar.

*****

Pagi hari sehabis bangun tidur, kara langsung memulai packing agar nanti tidak terlalu terburu buru, mengingat ia harus magang pada pagi hingga sore. Mana sempat ia harus packing nanti.

"Bangunn" ujar kara membangunkan sang suami yang sama sekali tidak bergerak.

"Ini bapak satu kebo banget di bangunin"gumam kara kesal lantaran alvaro tak kunjung bangun, ia kesal sendiri.

Kara dengan kesal menggoyangkan badan alvaro kanan kiri, tetap saja alvaro tak bangun bangun. Bukannya bangun, alvaro hanya memutar arah tidurnya.

"Bangun ih,kalau gak bangun yaudah kara tinggal"ucap kara berjalan kearah dapur, sebelum sampai di pintu kamar alvaro langsung bangun setelah mendengar ucapan sang istri.

Kara yang melihat itu langsung meninggalkan alvaro untuk bebersih. Ia harus memasak sarapan untuk mereka belum lagi ia harus bersiap siap juga.

"Kita pergi berapa hari?"tanya kara di meja makan. Mereka tengah menikmati sarapan nasi goreng yang kara buat.

"Seminggu"balas alvaro cepat di angguki oleh kara.

Setelah sarapan kara langsung berangkat bersama sky lantaran alvaro harus ke kampus karena ada urusan. Jadi jadwal alvaro hari ini adalah ke kampus.

"Seminggu kedepan gue ga ada ye"ucap kara memberi tau sky. Saat ini mereka tengah mengerjakan pekerjaan.

"Kemana lo?"tanya sky kepo.