15. FIFTEEN

1.2K 149 7
                                    






Sebelum membaca diharapkan untuk vote terlebih dahulu, ingat! saya tidak menerima SIDER disini




Happy Reading


"Eh lo liat gak sih cincin di jari bapak alvaro?"ujar salah seorang teman sekelas kara yang berada di seberangnya namun kara bisa mendengar pembicaraan mereka. Mereka tengah bergosip tentang alvaro sambil menunjukan sebuah foto yang kara yakin itu adalah foto alvaro

"Eh iya anjir gue baru ngeh ternyata ada cincin. Tapi gak mungkin cincin kawin lah kan doi belom kawin"jawab yang lain.

"Ya gak tau, kali aja beneran udah punya bini"balasnya lagi.

"Potek hati gue kalau beneran udah punya bini"ujar yang lain.

"Anjir pada ngomongin laki lu lagi"bisik alisya pada kara.

"Biarin aja lah"balas kara santai.

"Iyalah biarin orang udah hak milik dia makanya lu santai aja kan?" jawab sky yang dibalas kekehan oleh yang lain. Dan anggukan mantap oleh kara.

"Udah cinta belom lo sama doi ?"tanya alisya tiba tiba.

"Gak tau"balas kara binggung. la juga binggung sendiri. Menurutnya hubungan ia alvaro seperti jalan di tempat ditambah alvaro yang memang irit bicara.

"Baek baek kecintaan"ujar sky.

"Ya bagus dong kan laki nya. Lo gimana sih"marah syera memukul pundak sky.

"Ente kadang kadang" alisya mengeplak kepala sky dengan kesal.

Tak lama alvaro memasuki kelas, seperti biasa ia akan mengajar dengan tegas. Bagi kara jam alvaro ini sudah seperti semi militer. Banyak sekali larangannya.

Sebelum keluar seperti biasa ada tanya jawab seputar materi hari ini namun tiba tiba mereka yang menggosipkan alvaro tadi langsung mengangkat tangan.

"Pak saya mau tanya, bapak sudah punya istri ya?"tanyanya yang membuat awalnya kara menunduk langsung menatap lurus kearah sang suami. Penasaran dengan jawaban alvaro.

"Atas dasar apa kamu mengatakan saya sudah menikah?" tanya balik alvaro sambil menatap sang istri. Jadilah mereka tatap tatapan.

"Itu cincin dijari bapak"jawab yang lain yang di hadiahi sorakan oleh anak anak kelas.

"Memang kenapa dengan cincin saya?"tanya alvaro balik. Sepertinya ia akan sedikit mempermainkan mahasiswanya.

"Udah punya bini ya pak?" tanya seorang lelaki di kelas.

"Kalau saya punya istri kenapa begitupun sebaliknya? Oke sekian saya pamit" ujar alvaro berjalan keluar.

"Ah elah jawabannya diluar ekspetasi"kesal mereka yang berada didalam kelas.

Kara setelah mendengar itu izin seperti biasa kepada teman temannya yaitu berlalu menuju ruangan alvaro. Sudah menjadi rutinitas nya makan siang bersama alvaro.


*****


Sebelum ke ruangan alvaro, kara terlebih dahulu mampir ke kantin untuk membeli minuman dingin karena ia sangat haus kali ini.

CKLEK!

"Eh maaf"

Setelah mengatakan itu kara langsung menutup kembali pintu ruangan alvaro namun perkataan alvaro dari dalam mengurungkan niat kara untuk menutup pintu.

"Masuk"ujar alvaro.

"Lanjut aja pak. Saya pulang dulu"ucap kara sopan.

"Masuk kara"ucap alvaro tajam sambil menatap kara.

ALKAR [Jeno x Karina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang