14. FOURTEEN

1.2K 143 12
                                    






Sebelum membaca diharapkan untuk vote terlebih dahulu ingat saya tidak menerima SIDER disini




Happy Reading


Setelah pernikahan mereka, alvaro langsung memboyong kara menuju apartmen miliknya lantaran apartmen tersebut lebih dekat dengan kampus. Jadi alvaro lebih gampang jika akan mengantar jemput kara nantinya.

"Mau makan apa bang?kita pesen aja ya hari ini. Capek banget" ujar kara kepada alvaro.

Saat ini mereka tengah duduk di ruang tamu apartmen milik alvaro. Mereka baru saja selesai merapikan apartmen yang tak pernah alvaro pakai. Pria tersebut hanya membeli saja tapi tidak menempatinya. Jadilah apartmen ini sangat berantakan.

"Terserah"balas alvaro sambil menatap layar televisi didepannya.

"Jangan protes nanti kalau gak suka" peringat kara sambil mengscroll beberapa makanan yang akan ia pesan.

"Hmm"balas alvaro singkat.

"Nanti temenin ke supermarket ya soalnya kulkas kosong banget" ucap kara lagi yang kembali dibalas deheman oleh alvaro.

Tak lama setelahnya makanan yang dipesan kara sampai. Kemudian perempuan tersebut menyajikannya dan langsung dilahap oleh alvaro. Terlihat ia sangat kelaparan begitupun dengan kara yang memang sudah sangat keroncongan.

Setelah magrib kara dan alvaro langsung meluncur ke salah satu supermarket yang terbilang sangat lengkap. Mereka akan berbelanja untuk memenuhi kulkas yang sangat kosong. Maklum kulkas baru.

"Mau beli apa"tanya kara saat mereka berjalan beriringan menuju rak-rak berbumbuan.

"Terserah,saya mana ngerti" balas alvaro. Benar juga alvaro mana mengerti begituan jadi kara yang harus paham dengan segala macam dunia dapur.

Kara mulai memasukkan segala macam yang dirasa ia sangat membutuhkannya. Kemudian di menuju rak cemilan. Matanya tertuju kepada cemilan yang enak namun berada pada rak paling atas. Kara mulai menjinjit namun tak kunjung sampai. Namun ia tiba tiba di kagetkan dengan kehadiran seseorang dibelakangnya yang menjangkau cemilan yang kara mau.

"Apa susahnya minta tolong" sindir alvaro sambil memasukkan cemilan tersebut kedalam troli.

"Berasa adegan romantis bener dah"batin kara menatap alvaro yang mulai menjauh sambil mendorong troli.

"Apa lagi"tanya alvaro menghadap kebelakang.

"Abang mau apa lagi?"tanya kara balik.

"Gak ada"balas alvaro singkat.

"Yaudah itu aja dulu. Ntar kalau ada yang ketinggalan kita belanja lagi"jawab kara sambil berjalan beriringan dengan alvaro menuju kasir. Barang belanjaan mereka 1 troli full. Alvaro juga sudah lelah mengikuti perempuan tersebut sejak tadi.

Setelah membayar dan mereka segera bergegas kembali ke apartemen karena memang sudah malam dan mereka besok akan kembali ke aktifitas normal. Tidak ada kegiatan haneymoon seperti pasangan pada umumnya.


*****


Seperti biasa mereka kembali ke rutinitas seperti biasa. Hari ini alvaro mengajar dikelas kara. Jadilah mereka sama sama bersiap siap.

"Sarapan roti gapapa kan bang ?"tanya kara, takutnya alvaro tak suka atau lain sebaginya.

"Gapapa"balas alvaro singkat.

Kara keluar dari kamar mereka, ya mereka memang tidur satu kamar lantaran kamar yang lain di apartmen ini sudah dikunci oleh mama alvaro dan mereka tak tau dimana kunci tersebut berada. Ini memang sudah menjadi akal akalan dari para orang tua agar mereka tidur satu kamar. Namun walaupun mereka tidur satu kamar tetap ada guling di tengah-tengah nya.

ALKAR [Jeno x Karina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang