Sebelum membaca diharapkan untuk vote terlebih dahulu ingat! saya tidak menerima SIDER disini
Happy Reading
Waktu berlalu dengan cepat begitupun dengan hubungan alvaro mengenal kara maupun sebaliknya terhitung sudah satu bulan lebih mereka menyandang status sebagai tunangan atau apalah itu. Tak ada yang berubah dari hubungan mereka. Alvaro yang akan menghubungi kara apabila ada keperluan saja atau ia disuruh oleh sang mama untuk berkunjung kerumah kara, dikelas pun tak ada yang berubah seperti biasa kara dengan sifat bar barnya sedangkan alvaro yang sangat tegas bahkan cenderung menyeramkan didepan para mahasiswanya.Mereka juga belum menentukan kapan akan melanjutkan hubungan ini ke jenjang yang lebih serius, melihat keadaan seperti ini membuat kara ragu apakah alvaro serius padannya atau tidak. Bukannya kara berharap hanya saja ia sebagai wanita memerlukan kepastian, kenapa menjalani hubungan seperti ini jika tak memiliki tujuan. Mungkin yang ingin hubungan ini hanyalah orang tua ke dua belah pihak saja pikir kara setelah melihat bagaimana sikap alvaro padanya.
Alvaro yang cuek dan irit bicara kepadanya menambah beban fikiran kara. Apakah alvaro begini kepada semua orang atau hanya padanya saja lantaran tak suka padanya. Hal ini masih menjadi tanda tanya bagi kara.
Alvaro yang mengatakan ingin menerima hubungan ini tapi ia juga yang bersikap acuh tak acuh. Kara ingin menghubungi alvaro terlebih dahulu tapi gengsinya lebih besar daripada keberanian yang ia miliki.
Pada hari ini, hari sabtu kara memiliki rencana hangout bersama teman temannya sekaligus refreshing otak. Mereka janjian pergi jam 11 pagi. Hari ini mereka akan menghabiskan diri untuk kesana kemari membeli apa yang disukai dan pergi ketempat yang ingin dikunjungi. Pokoknya bebas dari tugas kuliah yang sudah menumpuk seperti gunung.
Kara dijemput oleh alisya,sky dan syera menggunakan mobil alisya, karena terlalu pagi untuk ke mall mereka memilih untuk memutari jalanan terlebih dahulu setelahnya mereka baru ke mall sambil makan siang disalah satu restoran kesukaan mereka.
"Eh jadi ini cincin tunangan lo gitu?"tanya sky yang dibalas anggukan oleh kara.
"Kapan lo kawin?"tanya alisya yang dibalas toyoran dikepala oleh kara.
"Nikah dulu baru kawin jubaedah"sungut kara.
"Halah sama aja itu mah"balas syera santai.
"Beda lah dimana mana nikah dulu baru kawin"balas sky.
"Anggap ajalah sama, repot banget lo bedua"balas alisya acuh sambil menyeruput minuman yang berada didepannya.
"Misi mbak, silahkan di nikmati makanannya"ucap salah satu pelayan yang mengantarkan makanan mereka.
Setelahnya mereka makan dengan santai sambil sesekali berbincang yang sebenarnya hal tak penting namun bagi mereka layak untuk diperbincangkan, aneh memang. Setelah menghabiskan makanan mereka berlalu menuju salah satu toko baju jika suka mereka akan membelinya.
"Ini aja sky, lo dari tadi coba coba mulu awas aja kagak beli malu gue"omel kara melihat tingkah laku sahabatnya ini dari tadi bolak balik kamar ganti tapi tak kunjung menemukan yang cocok menurutnya.
"Jelek gak sih gue pake ini?" tanya sky.
"Enggak, ini aja beli"balas alisya.
"Capek gue nungguin lo njing" sungut syera geram pasalnya mereka disini hanya menunggu sky saja.
"Gue binggung sekarang pilih yang mana"balas sky.
"Semua aja dah lo borong, sama toko nya sekalian"ucap kara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAR [Jeno x Karina]
Roman d'amourMenceritakan seorang CEO yang harus mengajar beberapa saat di universitas miliknya dan bertemu dengan seorang mahasiswi yang menurutnya aneh dan tak disangka gadis tersebut ternyata di jodohkan dengannya. Bagaimana mereka menjalani rumitnya kehidupa...