10. TEN

1.3K 153 6
                                    






Sebelum membaca diharapkan untuk vote terlebih dahulu ingat! saya tidak menerima SIDER disini




Happy Reading


"Jangan gini ih lepas" ujar kara mencoba melepaskan diri dari pelukan alvaro.

Namun alvaro tetap diam tak berkutik. Pria tersebut tetap memejamkan matanya seolah tak terjadi apa apa.

"Lepas gak, gue teriak ini" ancam kara.

CUP

Bukannya takut alvaro justru mencium pipi kara dan mengeratkan pelukannya kepada kara. Sontak hal tersebut membuat kara menjadi tambah geram.

"Pakkkk"teriak kara kesal.

"Teriak aja gapapa, gak bakalan ada yang dengar kamar saya kedap suara"ucap alvaro santai.

"Bangsat",ini orang kenapa?" batin kara.

Kara diam sejenak mencoba mencari cara bagaimana ia harus keluar dari si buaya darat ini. Enak saja main peluk peluk belum dihalalin juga. Kemudian kara mendapatkan ide yang sangat cemerlang. Ia mendekatkan mulutnya kearah tangan alvaro yang melingkar ditubuhnya kemudian dengan santai ia menggigit tangan alvaro.

"Akkhhhh"Pekik alvaro kemudian pria tersebut melepaskan diri dari kara dan berguling ke sisi ranjang yang lain sambil mengadu kesakitan.

Dengan cepat kara bangkit dari posisi tidur namun ia kalah cepat dengan alvaro yang kembali membawa kara ke pelukannya namun kali ini kara langsung menghadap ke dada bidang alvaro. Yang kara lakukan hanya diam tak mampu bergerak.

"Jangan macam macam ya pak" ancam kara dengan suara bergetar. Jujur ia takut, ia tak pernah sedekat ini dengan pria selain ayah dan abangnya.

"Gapapa saya kan tunangan kamu"balas alvaro santai.

"Saya aduin abang ya bapak, pasti babak belur ditonjok"ucap kara.

"Enggaklah pasti kita langsung dikawinin "balas alvaro. Pria tersebut masih dengan posisi memejamkan mata berbicara dengan kara. Karna jika ia membuka mata maka ia akan dilanda pusing.

"Enak aja kawin kawin, nikah dulu"marah kara.

"Kita juga mau sah jadi gapapa" balas alvaro sangat santai.

"Mesummm"maki kara diiringi pukulan didada alvaro.

"Tidur kar,kepala saya pusing" ucap alvaro lembut.

Kara tak menjawab perempuan tersebut masih dilanda shock berat. Apa apaan ini alvaro seenak jidat. kalau mama alvaro atau adiknya masuk kara harus bersikap bagaimana. bisa dicap anak tak baik dirinya jika ketahuan sedang tidur dengan alvaro meskipun ia tak melakukan apapun dengan alvaro. Tetap saja kara takut.

Kemana dirinya yang garang, tiba-tiba lenyap saat dihadapan alvaro. Kara ingin melawan namun tak mampu lantaran kekuatan alvaro lebih besar dari dirinya.

Setelah capek memikirkan hal itu kara akhirnya ikutan tidur dengan alvaro ia merasa nyaman tidur seperti ini.

"Ngantuk gua. Serah dah mau dinikahin langsung juga nanti pasrah gua"batin kara.

Setelah beberapa lama tertidur, alvaro terbangun terlebih dahulu dengan kara yang masih berada dalam pelukannya. Tampak wanita itu tidur dengan pulas dan nyaman, melihat itu terbit secuil kesenangan dihati alvaro.

Alvaro hanya diam memperhatikan wajah tenang kara. Wanita tersebut lebih cantik saat tertidur apalagi wanita itu tak berisik jika bangun pasti kara akan garang dan mengoceh tak tentu.

ALKAR [Jeno x Karina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang