9. Magic Hour

856 77 12
                                    

Sunghoon membuka pintu kamar putrinya saat sudah selesai membersihkan diri. Diliriknya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Sunghoon mendekat pada Livya yang sedang tertidur pulas di dalam baby bed.

Cup.

Dengan lembut Sunghoon mencium kening Livya, setelahnya Sunghoon berjalan menuju kasur besar bertema karakter disney bernama Ariel.

Senyumnya terukir saat melihat Michelle yang juga tidur dengan pulas sambil memeluk boneka pemberiannya.

Cup.

Lagi, dengan lembut Sunghoon mencium kening Michelle.

Kini pandangannya tertuju pada Gaeul yang ikut tidur dengan pulas, matanya terlihat sedikit membengkak.

Sunghoon menghela nafasnya, ia mendekat pada Gaeul lalu mengelus lembut kepala Gaeul.

Cup.

Sunghoon mencium dahi Gaeul dan merintikkan air matanya.

Dosa aku ke kamu udah gakbisa dibendung lagi Gaeul, maafin aku selalu gak ada waktu buat kamu, nyakitin kamu, duain kamu, gak anggep kamu istri, khianatin kamu, bahkan sekarang aku hamilin perempuan lain.

Cup.

"Sorry..." bisik Sunghoon dan kembali mencium dahi Gaeul.

Sunghoon merebahkan diri disamping Gaeul lalu memeluk sang istri dari belakang. Hal itu membuat Gaeul terbangun.

"Hoon? Aku mimpi gak sih?"

"No, you're not" balas Sunghoon.

Gaeul berdecak, "Kamu mabuk ya? Aku capek bilangin kamu jangan mabuk terus. Bayangin kalo Michelle masih bangun terus cium bau kamu yang-"

Ucapan Gaeul terhenti saat tidak mencium sedikitpun bau alkohol pada tubuh Sunghoon.

"Aku gak mabuk"

"Terus kenapa kamu disini?"

Sunghoon tersenyum, "Gakpapa. Lagi mau aja, kamu lanjut tidur lagi aja"

Gaeul mengangguk lalu kembali membelakangi Sunghoon. Senyumnya terukir sangat lebar.

"Kamu tumben Hoon mau meluk aku"

"Tidur...udah malem banget" kekeh Sunghoon.

"Hoon? Aku beneran gak mimpi kan? Kamu tiba-tiba manis gini ke aku"

Sunghoon menggeleng, "Jangan bawel"

"Yaudah, semoga kamu bisa gini terus selamanya. Aku sayang kamu Hoon"

Aku juga sayang kamu, Gaeul.





































"Hari ini aku full dirumah untuk jagain bumil aku" senang Ethan sambil memberikan gelas berusi susu hamil untuk Abela.

"Makasih Than" kekeh Abela.

Ethan mengelus perut Abela dan berulang kali
mencium perut yang masih rata itu.

"Ethannnnn bayinya belom gede" geram Abela karena sejak kemarin Ethan terus mencium perutnya.

"It's ok, I love you"

"Gak nyambung"

Ethan terkekeh dibuatnya.

Ting tong!!

Ethan segera membuka pintu rumahnya dan siap untuk menyapa tamu tersebut. Namun senyumnya meluntur saat melihat sang ibu yang datang.

magic hour ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang