3. Magic Hour

1.5K 138 48
                                    

Gaeul dan Sunghoon tengah merapihkan barang-barangnya di dalam koper.

Karena sangat merindukan Michelle juga Lyvia, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan menjemput kedua putrinya.

Namun sejak tadi malam keduanya saling terdiam dan enggan untuk membuka suara.

"Ekhm, nginep dirumah Ethan atau langsung pulang nanti?"

"Serah"

Sunghoon menghela nafasnya dengan kasar.

"Kita liat aja nanti kalo aku capek kita nginep, tapi kalo gak kita langsung pulang aja. Gaksuka aku liat Ethan"

"Kenapa? Karena dia rebut Abela dari kamu?" ketus Gaeul.

"Mending kamu tutup mulut soktau kamu itu. Daridulu aku emang gaksuka Ethan, terutama sikap songong dan kurang ajarnya dia itu"

"Alasan"

Sunghoon sekuat tenaga menahan amarahnya dan berusaha bersikap sabar dengan Gaeul. Ia juga masih punya perasaan dan tidak ingin melukai Gaeul secara fisik.

Kini keduanya pergi ke bandara menggunakan taxi. Masih dengan keadaan yang sama, saling diam.

Saat keduanya sudah sampai bandara dan sedang menunggu diruang tunggu,, tiba-tiba salah satu perempuan datang lalu duduk disamping Sunghoon.

"Pacar mana lagi ini?" sarkas Gaeul.

"Sekretaris aku" jawab Sunghoon dengan santai sambil memeluk pinggang perempuan itu.

Gaeul berdecih sambil menatap sinis perempuan itu.

"Pak, nanti kita duduk bareng kan?"

"Sure baby girl"

Gaeul menatap tajam Sunghoon, "Terus aku duduk dimana Hoon? Kamu pesen dua tiket first class buat kamu sama dia?!"

"Pinter" jawab Sunghoon sambil tersenyum bangga pada Gaeul.

"Ini, aku gak pelit kok. Aku beliin kamu tiket first class buat kamu. Tapi jangan protes kalo gak duduk sama aku"

Sunghoon berdiri sambil memeluk pinggang perempuan itu lalu berjalan meninggalkan Gaeul.

Gaeul hanya menatap datar kepergian suami dan selingkuhan berkedok sekretaris tersebut.

Kalo gak ada anak-anak udah aku ceraiin kamu Hoon.

Tersadar dari lamunannya membuat Gaeul buru-buru memasuki pesawat yang akan ia tumpangi.



























Sesampainya di Jakarta, Sunghoon dan Gaeul langsung pergi ke rumah Ethan dan Abela. Mereka sudah sangat rindu dengan kedua putrinya.

"Pagi tuan Sunghoon, nyonya Gaeul. Apa sudah buat janji dengan tuan Lee dan nyonya Lee?"

"Pagi. Kamu jangan becanda, masa kerumah ipar sendiri harus buat janji? Saya mau jemput anak-anak saya pak"

"Maaf tuan, kami hanya menjalankan tugas dari tuan Lee karena beliau sedang tidak ada dirumah. Alasannya untuk memastikan nyonya Lee dan non Michelle juga non Lyvia aman-aman saja"

"Itu karena ada anak saya aja kan? Gakpernah begitu sebelumnya?"

"Tidak tuan. Tuan Lee selalu seperti itu saat akan pergi ke kantor dan meninggalkan nyonya sendirian dirumah"

Ethan se sayang itu sama Abela, beda banget sama Sunghoon. Gumam Gaeul dalam hati.

"Yaudah sebentar saya telfon Abela di dalam"

magic hour ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang