16. Magic Hour

336 33 6
                                    

"Sunghoon!"

Pria itu menoleh saat mendengar namanya dipanggil. Sunghoon mengerutkan dahinya dan menatap tidak suka Ethan.

Ethan menarik kerah Sunghoon dengan sangat kasar, "Bangsat lo ngapain kesini?!" bentak Ethan.

"Stop ikut campur urusan keluarga gue Than" tegas Sunghoon.

"Lo terlalu brengsek Hoon kapan sih lo sadar?"

"Tapi biarin gue selesain masalah gue dan Gaeul tanpa campur tangan dari lo dan Abela, walaupun gue tau semua ini emang salah gue dan pasti Gaeul gabakal pernah maafin gue. Tapi gue kangen sama anak-anak gue Than, biarin gue ketemu sama mereka. Mereka hak gue" jelas Sunghoon.

Ethan terdiam.

"Tolong" lirih Sunghoon.

Ethan membuka pintu rumahnya dan membiarkan Sunghoon masuk. Ia mengantar Sunghoon sampai ke dalam kamarnya.

Hal itu membuat Gaeul membulatkan matanya, begitupun dengan Abela. Lebih tepatnya heran mengapa Ethan mengizinkan Sunghoon.

"Papa!!" Michelle berlari lalu memeluk erat sang ayah, begitpun sebaliknya.

"Ethan?" bingung Abela lalu memeluk lengan Ethan.

"Biarin aja Bel, kamu tenang aja ya sayang?"

Abela mengangguk.

Kini Gaeul menatap Sunghoon dengan air mata yang terus mengalir. Ia sangat murka dengan Sunghoon, puncaknya adalah pada saat Sunghoon menghamili sekretarisnya.

"Mau ngomong apalagi kamu?" tanya Gaeul.

"Aku mau perbaikin semuanya Gaeul. Aku mohon kita pulang sekarang dan tolong kasih aku kesempatan" lirih Sunghoon.

Gaeul menggeleng, "Udah cukup Hoon. Cukup!"

"Gaeul..."

Ethan menggendong Michelle, "Sayang main diluar dulu yuk sama om Ethan dan tante Abel? Mama sama papa mau ngobrol dulu sayang"

"Ok om Ethan!"

Diruang tamu Abela dan Ethan saling tatap dan menghela nafasnya, Ethan mengelus pipi Abela dengan sayang.

Sedangkan Abela mengelus punggung tangan Ethan sambil memeluk erat Michelle yang tampak takut.

"Jangan kayak Sunghoon ya Than, kamu satu-satunya laki-laki yang aku percaya di dunia ini"

Ethan mengangguk, "Aku bodoh banget Bel kalau sampai aku sakitin hati kamu seperti Sunghoon sakitin Gaeul. Aku sayang banget sama kamu Bel"

"Makasih Than"

"Love you sayang" ucap Ethan.

Abela mengangguk, "Love you too sayang"

Michelle mendongak lalu terkagum melihat senyum Abela, Michelle menyentuh bibir Abela lalu tersenyum.

"Icel mawu kaya tante Abel cenyumnya cantik!"

"Makasih sayang udah bilang senyum tante Abel cantik, padahal senyum Michelle itu cantik banget"

Ethan tersenyum sambil mengelus kedua pipi Michelle, "Om Ethan setuju sama Michelle. Bahkan om Ethan gakbisa banget sehari gak liat tante Abela senyum"

"Om Ethan. Tadi papa cama mama Icel kenapa belantem cih??"

"Gakpapa sayang cuma lagi ngobrol sedikit"

Michelle mengangguk lalu kembali memeluk Abela, "Tante Abel pelutnya ndutt!!" kekeh Michelle.

"Tante Abel lagi hamil sayang" ucap Ethan sambil mengelus perut Abela.

"Ohh mawuu ada bayinya yaa?" Ethan dan Abela mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

magic hour ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang