Xixixi
Abaikan typo.
...
"Hyung!!"
"Ya sayang sebentar!!"
"Cepat!!" Chanyeol berlari tunggang langgang saat mendengar teriakan membahana sang istri. Kenapa Sehun suka sekali berteriak sekarang, semenjak ada Minhyung Sehun juga sering marah-marah tak jelas. Kalo ada masalah sepele pun Sehun akan marah dan itu berimbas dengan dia yang tak tau apa-apa.
Pernah suatu hari Chanyeol pulang agak lambat dia melihat wajah sangar sang istri tengah menatapnya dengan tajam. Chanyeol tentu saja terkejut dan hendak menghampiri sang istri tapi Sehun memasang tangan berbentuk bogeman. Chanyeol mundur beberapa langkah saat melihat hal itu, mau menghampiri sang istri nanti ditonjok dan disidang. Chanyeol memilih diam sambil menundukkan kepalanya saat Sehun memutari tubuhnya dan mengendus baunya. Chanyeol berpikir mungkin Sehun ini memiliki pikiran sensitif terhadap dirinya atau mungkin dia dikira selingkuh oleh istrinya itu.
Tidak mungkin dia kan setia. Mana mungkin selingkuh, alah ngomong doang padahal kalo sampai kantor godain sekertaris seksi yang beberapa bulan lalu menjabat. Chanyeol tentu cuma bisa menggoda saja tidak berani menyentuh atau sekedar memegang tangan sekertaris itu.
Dulu pas baru menjabat itu sekertaris. Chanyeol sering godain tapi itu sekertaris kagak baper-baper. Jangankan baper salting aja kagak. Chanyeol yang kehabisan akal pun sengaja membawa bekal lebih untuk diberikan pada sekertaris nya. Bukannya diterima tapi sekertaris itu malah sudah membawa bekal dari rumah karena dibuatkan oleh suaminya.
Chanyeol kira sekertaris itu masih perawan eh taunya sekertarisnya sudah ada buntut dua. Maksudnya Chanyeol itu mau jadiin itu sekertarisnya istri kedua tapi dia ingat kalo istrinya lebih ganas dari serigala bunting. Chanyeol bergidik ngeri saat membayangkan kalo beneran jadiin sekertaris itu istri keduanya. Bisa dipotong kebanggaan rakyat Korea dan sekitarnya.
Chanyeol meringis ngilu saat mengingat kalo Sehun pernah menggigit miliknya dan itu ngilu parah, saat itu keduanya hendak melakukan pemanasan untuk kegiatan selanjutnya tapi dengan jahilnya Sehun menggigitnya cukup kencang dan itu sampai Chanyeol tidak bisa masuk kantor karena merasa sangat ngilu. Sehun itu suka marah-marah tak jelas, seperti sekarang kan, Chanyeol harus cepat-cepat mengambilkan handuk untuk anaknya.
"Lama sekali kau!!"
"Sabar sayang! Kakiku cuma dua"
"Hah! Jawab kau kalau dikasi tau"
"Ya sayang maaf"
"Diam kau!!"
"..."
"Kalo disuruh itu cepat! Bukan malah diam sambil melototi wanita seksi didalam ponselmu yang tak berguna itu!! Mau ku pecahkan ponselmu itu pake martil!!?"
Krik krik
"Diam kau kalo dikasi tau!!"
Kan kan. Salah lagi salah lagi, kalo bukan istri sudah dipastikan Sehun sudah dia gantung ditiang jemuran belakang rumahnya. Chanyeol mengangguk saja walaupun Sehun tidak melihatnya, Chanyeol langsung dengan sigap mengambil Minhyung dalam gendongan ibunya. Chanyeol menidurkan Minhyung yang akan menangis karena melihat wajah jeleknya.
"Minggir"
Walaupun disuruh minggir Chanyeol hanya menggeser tubuhnya agar bisa melihat bagaimana Sehun akan memakaikan anaknya itu baju. Nanti kalo ditinggal Sehun dia bisa mengurus Minhyung sendiri tanpa bantuan orang lain.
Ditinggal arisan maksudnya😁.
"Hyung sudah makan?"
"Belum"