Warning typo.
Gagal deh. Kasian Chanyeol wee gagal unboxing Sehun.
Masih ingat cerita ini gaes. Kalo lupa komen ya hehehe.
"Aku pulang!"
Chanyeol langsung mencari sang istri yang mungkin berada di dapur, Chanyeol jalan menuju dapur dan menatap sang istri tengah berkutut dengan alat masaknya. Chanyeol ngendap-ngendap menuju sang istri.
"AAAAA....."
"–– duh sayang sakit tau"
"Siapa suruh ngagetin" Sehun kembali mengabaikan Chanyeol yang memeluknya dari belakang. Sehun tetap saja tak menghiraukan Chanyeol yang sedari tadi mencium pipi dan lehernya. Sebenarnya Sehun risih dan ingin sekali menendang sang suami tapi dia sedang berkutut gimana caranya. Mending diam dan nikmati bibir sang suami yang menempel di lehernya.
"Hyung mandi sana"
"Nanti sayang" Sehun meletakkan masakannya dimeja makan dan membiarkan Chanyeol yang masih menempel padanya. Chanyeol sebenarnya horny saat melihat Sehun dengan pakaian celana pendek atas lutut dan baju tanpa lengan pria cantik itu.
Mana tahan Chanyeol tak mencium dan menghisap leher itu.
"Akkhhh..." Kurang ajar si Caplang ini dia masih berkutut dengan wajan masih bisa mesum, pending napa mesumnya pak nanti kalo udah dikamar bisa langsung unboxing Sehunnya sampai pagi.
"Dasar telinga lebar!"
"Hehehe maaf sayang kau terlalu menggoda buat dianggurin" Sehun memutar bola matanya malas saat mendengar apa yang dikatakan Chanyeol. Dikira Sehun anak perawan dianggurin dan belum disentuh sama orang. Padahal dia tiap hari nyusu sampai dada Sehun bengkak.
"Sana mandi dulu"
"Yaa" Chanyeol mengambil kecupan dibibir tipis itu sekilas dan Langusng berlari sebelum kena amukan sang serigala yang masih tidur.
"Caplang mesum, yoda telinga lebar kek gajah" Mengejek suami dibelakang itu enak ya. Mana suami masih mandi, terus setelah mandi bedakan kek anak tk, terus makan disuapin emak. Enak pasti itu apalagi kalo main mobil-mobilan sambil disuapin. Kan itu cuma anak kecil kalo modelan Chanyeol mah bari disuapin Sehun satu suapan besar mauk tuh kedalam goa kehidupan.
Sehun menatap meja makan itu dengan senyum ngembang mana suaminya belum selesai mandi lagi. Chanyeol ini ya mandi kek anak gadis lama banget mungkin tuh anak nyanyi sambil joget lagi habis-habisin air aja.
"Ganti baju dulu kalo gitu" Sehun masuk dalam kamarnya dan menatap pintu kamar mandi masih tertutup rapat dan dia masih denger suara air dengan ribut di dalam kamar mandi. Sehun mencari baju rumahan suami dan dirinya. Saat hendak membuka baju Chanyeol keluar dengan rambut basah dan handuk melilit diarea privatenya.
Chanyeol bersiul jahil saat melihat dada montok sang istri mana sambil ganti baju lagi tuh si mesum.
"Besar ya sayang"
"Apa?"
"Nggak ada kok. Ayo keluar" Chanyeol menarik pinggang sang istri menuju meja makan. Mereka makan dengan hikmad tanpa ada yang bicara sedikit pun. Chanyeol menatap wajah cantik sang istri yang sedari tadi menunduk sambil memakan makanannya.
"Sayang"
"Hmm"
"Tidak ada" Sehun misuh-misuh tak Terima saat Chanyeol tak jadi bicara mana nyengir lagi tuh orang. Kan kek anjing.
.......
"Sayang~~"
"Hmm"
"Kok dada sama pantat kamu makin berisi ya"
"Mana aku tau Hyung" Chanyeol meremas lembut dada sang istri dan sesekali menghisap leher yang sedari tadi menganggur.
"Hmmhh...." Sehun menyandarkan kepalanya dibahu sang suami yang sedari tadi menghisap lehernya dan jangan lupa kedua tangan besar itu meremas dadanya lembut. Sehun menekan kepala sang suami agar tetap dilehernya.
"Ahh Hyunghh...." Chanyeol senyum dan membawa kepala Sehun menatap dirinya lalu mencium bibir tipis itu dengan melumatnya lembut. Sehun mengalungkan tangan ke leher sang suami dan memiringkan kepalanya guna memperdalam ciuman mereka.
"Hmmpphh... " Chanyeol menidurkan Sehun disofa ruang tengah. Mereka tidak dikamar melainkan diruang tengah karena tadi mereka mau menonton televisi bersama tapi sekarang berakhir bertelanjang bulat. Oh belum telanjang sih masih saling mencium satu sama lain.
"Ahh Hyunghh.. Jangan menghisap" Chanyeol membuang piama sang istri kesembarang arah dan kembali melanjutkan kegiatannya sekarang wajah Chanyeol tenggelam didada yang beberapa hari lalu tak dia jamah dengan mulut mesumnya.
Chanyeol tersenyum saat melihat Sehun tergolek lemah dibawah kungkungan dengan kaki mengangkang dan mendesah kan namanya. Chanyeol mencium wajah sang istri dengan lembut.
"Hyung...."
"Apa sayang?"
Chanyeol perlahan membuka celana sang istri dan mengusap paha dalam sang istri lalu menghisap paha putih lembut itu. Chanyeol menggigitnya dan menimbulkan tanda merah disana.
"Aku buka ya sayang?" Suami yang baik itu harus izin dulu mau buka baju. Alah biasanya langusng gas aja sok alim lu padahal mah udah dibobol duluan.
Chanyeol yang tak tahan langsung membuka seluruh pakaiannya dan kembali mencium bibir tipis sang istri lembut dan turun lagi keleher kemudian turun lagi kedada. Chanyeol menghisap bergantian nippel itu dengan sedikit keras.
"Aaahhhh.... "
"Aku masuk sayang"
"Pelan Hyung"
"Ya sayang" Tepat didepan pintu masuk Sehun mereka berdua tersentak kaget saat mendengar suara ketukan dengan sedikit keras.
Anjing Chanyeol baru saja mau mendapatkan kenikmatan surga dunia tapi!! Aaggrhhh siapa sih yang malam-malam begini datang ke rumahnya ganggu orang mau tidur wajib aja tuh orang.
Chanyeol buru-buru memasang baju dan celananya mana penisnya masih tegang lagi. Dan lagi itu lubang sang istri sang menggoda dirinya. Sialan siapapun tamunya jika tak penting akan Chanyeol buat dia jadi gado-gado. Liat aja.
"Biar ku buka Hyung"
Chanyeol hanya mengangguk pasrah dan mengelus perihatin penisnya yang masih mengembung didalam celana piamanya.
"Mah"
"Chan kau kenapa?"
"Tidak ada Mah" Ingin sekali Chanyeol berteriak di depan wajah sang ibu dengan keras dan bilang kalo dia hendak bercinta dan ibunya datang menganggu dirinya. Mana penisnya masih belum masuk kandang lagi.
"Mama mau ngomong sama kalian berdua."
"Ngomong sama Sehun aja Mah! Chanyeol ngantuk" Sang ibu menggeleng saat melihat Chanyeol berdiri sambil menutupi selangkangannya.
"Kenapa dia Hunnie?"
"Aku tidak tau Eomma"
Marah. Jelas Chanyeol marah saat dirinya hendak memasuki konyeolnya kedalam hole menggoda sang istri dengan tega sang ibu datang malam-malam bertamu dan menggagalkan rencana mereka berdua. Sungguh anjing sekali. Anjing sekali.
"Aaarghh auh tidur aja."
TBC.