Xixixi.
Warning typo
****
"Hai Chan.."
Krik
Krik
Krik"W-wendy" Chanyeol terbata saat melihat seorang wanita yang sudah menghilang beberapa tahun lalu, Chanyeol membulatkan matanya saat perempuan ini masih berani menampakkan wajahnya pada dirinya dan dihadapannya sekarang. Bagaimana kalau Sehun tau bisa habis dia.
"Apa kabar?"
"Ekhm baik! Kau?"
"Ah aku juga baik Chan" Chanyeol mengangguk saja sebagai jawaban. Chanyeol harus apa sekarang, dan apa yang dilakukan oleh Wendy disini apakah dia diperbolehkan datang ke Korea lagi gara-gara ibunya dulu. Chanyeol tersenyum canggung saat melihat Wendy masih saja berdiri dengan senyuman cantiknya.
"Pak boss" Baekhyun menatap Wendy dengan sinis. Seolah berkata 'masih berani menampakkan dirimu disini jalang'. Baekhyun menyerahkan berkas itu dengan kasar dan keluar tanpa berkata apapun. Pasti wanita itu mau melakukan hal gila lagi seperti dulu. Baekhyun harus bercerita pada teman gosip rianya sekarang. Enak saja jalang itu datang lagi pasti dia mau mengambil Chanyeol dari Sehun.
"Irene"
"Apa sih uke?"
"Kurang aja ya mulut mu"
"Ehehehe sorry! Ada apa?"
"Kau mau kemana?"
"Keruangan Chanyeol"
"Ada Wendy disana"
"Ooh... APAAAA" Baekhyun mendorong kepala Irene dengan keras sampai membuat perempuan cantik itu mendelik tajam dan mengusap kepalanya yang baru saja habis didorong sama Baekhyun.
"Kita labrak"
"Kita liat dulu apa yang dia mau lakukan"
"Ck ya" Emosi juga dia liat Baekhyun yang penggibah padahal dia kan dominan masa dia bisa gibah juga kek cewek kan dia tidak cocok jadi dominant.
"Ah kelamaan kau"
****
"MOMMYYYYY"
"Apa sayang?"
"Ayo ke kantol Daddy"
"Ngapain?"
"Kita main dicana cama paman Baek" Sehun mengiyakan saja dan menggantikan pakaian Minhyung dengan yang lebih sopan. Ya dia hanya memakai baju dalaman saja mana lari-lari keluar lagi. Sehun cuma geleng-geleng saja melihat tingkah laku anaknya itu, Sehun mengeluarkan mobil yang memang disediakan untuknya kalau mau pergi ke mana-mana oleh Chanyeol jadi tak perlu repot-repot telpon Chanyeol buat jemput kesana kesini.
Setelah sampai dikantor Sehun masuk sambil menggandeng tangan mungil Minhyung yang sedari tadi antusias ingin bertemu dengan Daddynya. Sehun tersenyum manis saat beberapa karyawan menyapanya dengan ramah dan sesekali mencolek pipi gembul milik anaknya itu. Sehun cuma senyum saja.
Sehun melihat Irene Noona nya tengah berkutut dengan berkas ditangannya. Karena terlalu fokus sampai kedatangan Sehun pun tak dia hiraukan. Sehun cuma tersenyum manis saja dan membiarkan Minhyung berlari menuju tante cantiknya itu.
"Tante ireneeee"
"Astaga! Ponakan gantengnya tante"
"Noona"
"Hunnie! Eh kau hamil"
"Hah?! Tidak"
"Benarkah?"