Hai..hai..hai
Warning typo
****
"Mommy Abang pulang!!"
"Mommy!!"
"Mommyyyyy!!"
"Kemana ini Mommy! Abang panggilin dari tadi tidak nyahut! Mommyyyyy!!" Minhyung berjalan menuju lantai dua dimana kamar Mommy dan juga adik kembarnya. Tapi sesampainya disana Minhyung tidak mendapati kedua adik kemnarnya dan juga Mommynya. Minhyung yang lelah sehabis pulang sekolah dan sekarang dia harus mencari Mommynya. Minhyung memilih merebahkan dirinya disofa panjang ruang tamu rumahnya, dia ingin tidur dan menunggu Mommynya disana saja.
"Hoooaaammm mengantuk sekali! Tidur sebentar tak apa kan" Minhyung mulai memejamkan matanya menuju alam mimpi.
****
"Abang beyum puyang Mommy"
"Mommy tidak tau sayang" Sehun menidurkan anak bungsunya yang tertidur lelap dalam gendongannya. Ya mereka baru saja pulang dari rumah Renjun karena Jaemin merengek minta ditemani ke rumah Renjun. Jisung sebenarnya tak mau ikut dan ingin bermain dirumah saja tapi karena Jaemin yang jahil menakuti adiknya akan ada hantu dirumah ini kalo Jisung sendirian, alhasil Jisung menangis sambil merentangkan tangannya minta digendong oleh Mommynya.
Setelah menidurkan Jisung, Sehun menyuruh Jaemin berbaring didekat sang adik, karena melihat mata sayu sang putra Sehun menepuk-nepuk pantat kecil itu agar anaknya tidur dan dia bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang dia tinggal tadi. Sehun turun dari lantai atas menuju ruang tamu, Sehun menatap tas berwarna hitam tergeletak tak berdaya didekat sofa. Sehun menghampiri benda itu sedetik kemudian ibu anak tiga itu menggelengkan kepalanya saat melihat anak sulungnya tertidur sambil menungging mana ileran lagi. Sehun mencoba mengangkat tubuh sepinggang orang dewasa itu dalam gendongannya.
"Kek capek banget abang"
Sehun mengusap punggung anak sulungnya itu dengan lembut. Sehun menurunkan tubuh anak sulungnya ke ranjang yang sama seperti kedua anak kembarnya. Sehun melepas seluruh seragam sekolah dasar anak itu dan menyisakkan celana dalam warna merah bergambar sepiderman dan baju dalaman berwarna putih polos.
Sehun mengecup kepala ketiga anaknya bergantian dan kembali keluar kamar guna membersihkan seluruh penjuru rumah besarnya."Okey ini tidak sulit! Selagi tiga curut itu tidur jadi aku bisa membersihkan semuanya"
****
"Mommyyy"
"Apa sayang"
"Lapar"
"Lapar terus makanya abang gendut itu"
"Biarlah"
"Ya sudah Mommy masakin dulu! Abang temenin adeknya main dulu ya"
"Okey" Sehun menggelengkan kepalanya dan mulai mengolah bahan masakan untuk anak dan suaminya. Sehun tersenyum lega karena Minhyung dapat diandalkan untuk menjaga adek-adeknya. Sehun tidak pernah sebahagia ini selama hidupnya. Memiliki keluarga kecil dengan suami yang dia idam-idamkan, dulu dia tidak pernah berakhir didalam jeratan pria Park yang sekarang menjadi suaminya itu. Sehun boleh tertawa kan saat baru saja mengenal sang suami yang tidak pernah lepas dari nippel kecilnya. Baru pacaran saja minta Nenen setiap hari, apalagi pas baru pemberkatan saja ada kilatan nafsu dari mata suaminya. Memang suaminya ini mesum akut.
"Daddy pulang"
Chanyeol terdiam saat tidak ada yang menyambut dirinya. Kemana istri dan juga anak-anaknya kenapa tidak ada yang berlomba-lomba berlari menyambut kedatangannya. Chanyeol berjalan sambil menenteng tas kerja dan juga jasnya. Saat hendak menuju dapur Chanyeol melihat ketiga anaknya itu sedang serius bermain entah bermain apa.