e n a m - b e l a s

1K 109 19
                                    

Siang itu, Haechan dan Mark sedang berada di ruang latihan bersama NCT 127. Hari ini adalah jadwal rutin latihan mereka untuk mempersembahkan lagu baru kepada para fans yang telah menunggu lama. Para member NCT 127 agak sedikit terheran dengan kelakuan dua maknae kesayangan mereka yang berubah menjadi lebih pendiam dibandingkan sebelumnya. Terutama Haechan yang dikenal tidak bisa diam, secara tiba-tiba sering didapati melamun di sela-sela latihan.

"Kalian kenapa, Haechan? Mark?" tanya Taeyong yang baru saja dari luar dipanggil oleh pelatih dance mereka.

Haechan dan Mark tersentak atas panggilan tiba-tiba tersebut, "Eh? Aku kenapa hyung?" tanya Haechan polos.

"Kalian terlihat diam." sahut Jaehyun. "Kau kenapa Mark?" tanya Jaehyun kepada teman adiknya itu.

"Kami tidak kenapa-kenapa kok Hyung." jawab Mark seadanya.

"Jangan berbohong." ucap Yuta.

"Aku tidak berbohong hyung!" jawab Haechan sewot.

"Itu baru dirimu." ucap Taeil.

"Maksud kalian apa?" tanya Mark penasaran.

"Kalian tidak sadar sedari tadi yang kalian lakukan hanya latihan, menyimak, lalu melamun? Kemudian kembali latihan, menyimak, dan melamun lagi." jawab Doyoung.

Haechan dan Mark saling tatap-tatapan, dari tatapan mereka seolah-olah sedang berkomunikasi menanyakan 'Kita seperti itu?'

"Coba katakan apa yang kalian pikirkan. Apakah kalian masih memikirkan Jaemin?" ucap Johnny menengahi rekan-rekan segrupnya.

Mendengar nama Jaemin disebut, tubuh Haechan dan Mark seketika membeku. Kakak-kakaknya yang melihat reaksi kedua adiknya langsung mengangguk-angguk seakan mengerti. Yuta berjalan mendekati kedua adiknya tersebut.

"Tidak apa-apa. Eomma dan Appa ku juga sampai sekarang masih mencari keberadaan Jaemin kok. Kalian tidak usah takut. Pasti Jaemin akan ditemukan." ucap Yuta.

'Kami tidak mengkhawatirkan Jaemin hyung, orang sudah ketemu.' batin Mark dan Haechan berucap.

"Tapi serius, kalian kenapa? Aku tadi dipanggil pelatih karena kalian terlihat tidak baik-baik saja. Pelatih takut ada masalah diantara kita. Tetapi seingatku sejauh ini kita baik-baik saja. Jadi kalian kenapa?" ucap Taeyong.

"Maaf hyung, aku semalam bermimpi tentang ibuku." ucap Haechan pelan. Apa yang ia ucapkan tidak sepenuhnya berbohong. Seseorang yang terlihat seperti dirinya versi perempuan dan lebih dewasa memang mendatangi mimpinya. Hal itu juga yang membuat Haechan semakin khawatir karena seseorang yang ia yakini sebagai ibunya mengatakan sesuatu yang mengerikan untuk di dengar.

Yang lain setelah mendengar itu langsung menolehkan kepalanya ke arah Taeil yang terlihat kaget, "Kau tau ibumu seperti apa kelihatannya?" tanya Taeil.

Haechan terkejut dengan apa yang Taeil katakan. Kenapa kakaknya bertanya seperti itu? "Sejujurnya aku tidak tau hyung. Tapi entah mengapa, ia terlihat seperti ibuku. Ia terlihat seperti diriku tapi versi dewasa dan perempuan." jawab Haechan.

Taeil mengangguk, "Benar. Itu adalah ibu kandungmu. Ia memang terlihat seperti dirimu versi dewasa dan perempuan." Taeil menjawab sambil tersenyum membayangkan ibu kandung Haechan yang membantunya untuk bisa sampai ke bumi.

"Ibu mu mengatakan apa?" tanya Taeil.

"Eh ah anu, ibu bicara sesuatu tentang bahaya dan kehancuran seperti itu hyung. Tetapi aku tidak mengerti apa yang dimaksud ibu." ucap Haechan. "Lagian kenapa sih ibu, sekalinya muncul di mimpiku malah bicara yang menyeramkan seperti ini seperti tidak ada tujuan lain saja." lanjut Haechan pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

selcouth  | | nct dream☘️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang