Pintu kayu berwarna putih itu terbuka perlahan. Sepasang mata mengintip dari dalam ruangan, memastikan ruangan di depan pintu kayu itu sepi.
"Oke sepi, bagus." gumam orang itu sambil berjinjit melangkah keluar kamar.
Saat melewati cermin, gerakannya terhenti. Matanya memandang lekat cermin full body yang berada di hadapannya.
"A-aku dimana?" gumamnya sambil menggerakan tangannya.
Aneh. Ia yakin 100% kalau ia sedang berdiri tepat dihadapan cermin itu. Tapi pantulan yang ia lihat di cermin mengatakan sebaliknya.
"A-aku nggak ada di cermin?" jeritnya pelan.
Sekali lagi, ia menggerakkan anggota tubuhnya, bahkan berpindah tempat. Masih tidak ada perubahan, cermin tersebut tetap tidak memperlihatkan penampilannya sekarang.
Srekk
Penasaran, ia menggerakan pot bunga yang kebetulan ada di depan cermin itu, dan hasilnya, pot nya bergerak! Dan di pantulan cermin menampilkan itu, tapi anehnya, dirinya tidak terlihat. Padahal dengan jelas ia ingat bahwa ialah oknum yang menggeser pot tumbuhan itu.
"A-aku kenapa?" gumamnya penasaran, raut wajahnya kuyu.
Dengan langkah lunglai, ia berjalan kembali ke dalam kamarnya. Mengurungkan niat untuk berjalan-jalan keluar.
Tanpa menyadari ada sepasang mata lain yang dari tadi memperhatikan sejak pintu kamar terbuka, dan pot bergerak.
"Itu tadi... siapa?" gumam orang itu sambil melangkahkan kakinya pergi.
"Jangan-jangan... hantu? Hiiih..." gidiknya sambil berjalan menjauhi ruangan tadi.
***
"Halo? Eomma? Ada apa?"
NCT 127 menghentikan tawa canda mereka dalam ruangan itu saat mendengar Yuta memanggil eomma.
"Ada apa?" bisik Doyoung pada Yuta.
Yuta menggeleng menjawab pertanyaan Doyoung, "Bukannya dia di kamar?"
Mata para member yang ada di dalam ruangan yang sama dengan Yuta saling bertabrakan.
"APA? BAGAIMANA BISA?" teriak Yuta, yang mana membuat Mark yang sedang meneguk air tersedak.
"Uhuk-uhuk, minum. Uhuk-uhuk." Mark berkata sambil menepuk-nepuk punggung Haechan yang berada disebelahnya.
"Aduh, aduh hyung, sakit! Itu kau lagi megang botol isi air minum!" jerit Haechan sambil menghindari pukulan tangan Mark yang tidak main-main.
Mark menatap botol di tangannya lalu meneguk airnya tanpa tersisa. "Hah, panas sekali." gumamnya pelan sambil memegang tenggorokannya yang perih.
"Bodoh sekali kau hyung. Padahal lagi megang botol, malah mukul-mukul minta minum." ucap Haechan yang mengundang tawa dari member lain—kecuali Yuta yang masih berkutat dengan ponselnya.
Menyadari Yuta yang sudah selesai bertelfonan, Taeyong lantas menghampiri Yuta dan bertanya dengan lembut. "Ada apa?" tanya nya sambil mengelus pelan bahu Yuta yang tegang.
Yuta tersentak, "Astaga. Ah ini, tadi Eomma menelfon." gumam Yuta tanpa mengalihkan pandangannya dari benda berbentuk persegi panjang itu.
"Iya. Ada apa eomma-mu menelfonmu disaat seperti ini? Beliau tau kan ini jadwal kita latihan?" tanya Taeyong lagi, kali ini dengan nada yang sedikit lebih tegas.

KAMU SEDANG MEMBACA
selcouth | | nct dream☘️
Фэнтези𝘀𝗲𝗹𝗰𝗼𝘂𝘁𝗵 (𝘢𝘥𝘫.) ; 𝑢𝑛𝑓𝑎𝑚𝑖𝑙𝑖𝑎𝑟, 𝑟𝑎𝑟𝑒, 𝑠𝑡𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒, 𝑎𝑛𝑑 𝑦𝑒𝑡 𝑚𝑎𝑟𝑣𝑒𝑙𝑜𝑢𝑠 Bagaimana jika idol yang selama ini kita lihat di-TV berisikan para penyihir yang masih hidup di abad ini? Mari kita simak perjalanan angg...