d u a - b e l a s

999 159 19
                                    

Terjadi keributan di ruang tengah dorm NCT Dream. Alasannya sudah jelas karena anggota-anggota NCT Dreamnya. Yang membedakan disini adalah kehadiran Chenle, Haechan dan Mark.

Untuk Chenle, sudah jelas karena ia tinggal dengan kedua orang tuanya dan bukan tinggal di dorm sebagaimana anggota nya yang lain. Untuk Mark dan Haechan, hal ini dikarenakan dua remaja laki-laki ini sedang disibukkan dengan jadwal unit lain yang kebetulan baru saja comeback dengan tambahan anggota baru—Johnny dan Doyoung.

"Ayolah hyung, kalau tidak sekarang, mau kapan lagi? Kita sudah menunda pencarian Jaemin selama dua bulan, hyung! Dua bulan!" ucap Renjun murka.

Mark menghela napas, mengusak kasar permukaan rambutnya dan menyebabkan rontoknya beberapa helai rambutnya.

"Tidak semudah itu, Renjun-ah. Aku dan Haechan baru-baru ini diterror sasaeng. Agensi juga menghimbau kami untuk berhati-hati bila berkeliaran diluar jadwal resmi dan meminta kami untuk selalu bersama bodyguard demi keselamatan. Memangnya kau mau nanti saat kita mencari Jaemin dikelilingi oleh bodyguard yang jumlahnya tidak sedikit?" ucap Mark.

Member lain memperhatikan keributan dari dua orang tertua di grup dalam diam. Haechan memperhatikan raut wajah mereka masing-masing, dan tanpa disangka ia mendengar suara hati salah satu dari mereka berenam.

'Padahal, menurut penglihatanku kami akan bertemu Jaemin hyung hari ini. Tapi kalau kami dilarang keluar begini, gimana caranya kami bisa mencari Jaemin hyung?'

Haechan langsung menolehkan kepalanya kearah Chenle yang menaikkan sebelah alisnya, "Ada apa, hyung?" tanya Chenle penasaran.

"Tidak apa." Jawabnya sambil menggeleng. Haechan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Mark dan Renjun.

"Hentikan keributan kalian." Ucap Haechan menengahi.

Mark dan Renjun sontak menolehkan kepala mereka ke arah Haechan, "Ada apa?" tanya Mark saat menyadari ada yang tidak beres dari raut wajah Haechan.

"Kita harus mencari Jaemin." Ucap Haechan langsung tanpa basa-basi.

Mark sontak berdiri dari sofa yang sedari tadi di dudukinya. "Apa maksudmu, Chan? Kau jelas-jelas di ruang rapat saat agensi memberi perintah untuk meminimalisir kegiatan diluar dorm." Protes Mark.

Haechan menolehkan kepalanya kearah Mark dan menatapnya sengit, "Hyung, kami tidak masalah menggunakan bodyguard, meski ya maksimal 5 orang, dan mereka harus jauh-jauh dari kami." Jelas Haechan.

"Mana bisa seperti itu? Lagipula belum tentu saat kita kesana, kita bisa bertemu Jaemin. Sudah sebulan terakhir kita memutuskan untuk menghentikan ini, kan? Lalu kenapa kalian tiba-tiba ngotot ingin pergi mencari Jaemin?" kata Mark kesal.

Haechan menghela napas untuk menahan emosinya, "Pertama, kenapa kita berhenti melakukan pencarian Jaemin? Itu karena hyung dan aku disibukkan untuk comeback bersama 127 hyungdeul. Kedua, sebenarnya Renjun, Jeno, Chenle dan Jisung tidak pernah berhenti mencari Jaemin. Selama kita sibuk, mereka selalu menyempatkan untuk datang ke Sungai Han dan mencari Jaemin, kita saja yang tidak tau, hyung. Ketiga, ingat apa yang Chenle bilang saat itu? Ia bilang kita akan menemukan Jaemin suatu hari nanti, dan menurutku ini adalah waktu yang tepat karena kita semua sedang berkumpul di dorm dan memiliki waktu luang seperti ini." Jelas Haechan panjang lebar.

Mark terdiam saat mendengar penjelasan Haechan, setelah menghela napas panjang, Mark akhirnya berkata, "Oke. Kita cari Jaemin." Ucapnya yang mengundang sorakan senang dari anggota lain yang sedari tadi memperhatikan keributan Mark dan Haechan.

***

Enam dari anggota Dream melangkahkan kakinya di pinggir Sungai Han yang diyakini tempat mereka bertemu Jaemin nanti—menurut pengamatan Chenle.

selcouth  | | nct dream☘️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang