monster dihutan

134 7 0
                                    

*Dipagi harinya wednesday memberitahu tentang kejadian yang menimpa Rowan dihutan kepada Sherif dan kepala sekolah

"Ada monster berkeliaran dihutan, semalam monster itu membunuh Rowan dihutan" ucap Wednesday

"Kami akan melakukan pencarian dihutan" ucap Sherif

*Sherif dan anggota kepolisian lain menelusuri hutan dengan bantuan anjing pelacak untuk mencari mayat Rowan namun tidak ketemu

"Sudah berjam-jam kita cari, anjingnya butuh istirahat. Mungkin terlewat?" Ucap salah seorang polisi wanita

"Sebaiknya kita balik arah, sisir sungai collet lalu sudahi" jawab Sherif

"Baiklah."

*Paginya Sherif datang ke Nevermore menemui Wednesday dan kepala sekolah

"Bagaimana bisa mayatnya tidak ketemu?"tanya Wednesday pada Sherif

"Memang tak ada, tidak ada jejak kaki, darah, tanda perlawanan. Nihil, timku mencari semalaman"

"Penglihatan timmu pasti bermasalah. Rowan dibunuh monster didepan ku"

"Kau lihat jelas monster itu?"

"Dia pergi dalam sekejap"

"Mungkin monster itu temanmu"

"Pernyataan Sherif tak sopan!" Ucap kepala sekolah dengan marah

"Masa bodoh, masih ada tiga mayat lain. Pendaki yang mayatnya hancur"

"Walikota bilang itu serangan beruang"

"Aku tak sependapat dengannya"

"Kau langsung berasumsi pembunuhnya murid Nevermore, meski belum terbukti ada tindak pidana?"

"Maaf, aku baru ingat muridmu hanya anak buangan baik-baik"

*Mereka bertiga lalu pergi masuk ke dalam ruangan kepala sekolah

"Kurasa Rowan kabur. Polisi merilis info orang hilang, keluarganya sudah dikabari. Tapi merekapun belum dikontrak Rowan" ucap kepala sekolah

"Orang mati tak bisa menjawab telepon." Jawab Wednesday

"Kenapa kau ada dihutan bersamanya nona addams?" Tanya Sherif pada Wednesday

"Aku dengar suara makanya kuselidiki, saat itulah kulihat serangan itu"

"Lalu?"

"Aku bertemu Bianca dan menyuruhya mencari bantuan. Lalu aku terbangun dikamar asrama ku" wednesday berbohong pada Sherif

"Jadi, monsternya bukan beruang atau hewan liar lain?"

"Aku perna hibernasi bersama beruang. Aku tau bedanya"

"Terima kasih Sherif, urusan nona addams sudah beres." Kepala sekolah memotong pembicaraan mereka

"Aku ingin bicara empat mata dengan Sherif Galvin" ucap Wednesday pada kepala sekolah

"Aku tak bisa mengizinkan"

"Aku bisa membawanya ke kantor untuk dimintai keterangan" ucap Sherif Galvin

"Baiklah. Lima menit saja, dan pembicaraan tidak untuk dicatat. Jaga sikapmu atau ku laporkan ke walikota" ucap kepala sekolah lalu pergi keluar ruangan meninggalkan Wednesday dan Sherif

"Ada yang menutupi pembunuhan Rowan, karena itu TKP-nya bersi" ucap wednesday

"Itu pendapat ahlimu sebagai anak pembunuh?"

"Ayahku lebih hebat darimu. Yang dia bunuh hanya kualitas lagu saat bernyanyi dikamar mandi"

"Malam ini aku sibuk, aku lelah meladenimu"

"Aku tidak main-main! Aku jujur. Kau ingin menepis pernyataan ku, tapi tidak bisa"

"Kenapa?"

"Karena kita sama-sama tau ada monster berkeliaran, Rowan korbannya yang terbaru"

"Sherif" anggota Sherif membuka pintu memanggilnya

"Apa?"

"Kau harus lihat ini"

*Tiba-tiba Rowan datang berdiri didepan pintu seakan tidak terluka sedikitpun. Wednesday kaget melihat kejadian janggal itu jelas-jelas dia melihat Rowan mati di depan matanya

"Kata Edgar Allan poe, jangan percaya pendengaranmu dan sebagai yang kau lihat." Ucap rowan

*Semua orang menganggap Wednesday berbohong dan gila karena melaporkan berita bohong. Disisi lain Rowan keluar dari sekolah. Wednesday dan kepala sekolah kembali pergi ke jericho menemui psikoterapis dr.kinbott

"Coba jelaskan apa yang sebenarnya terjadi" ucap dr.kinbott

"Untuk apa ku jelaskan? Kau sudah yakin aku berbohong. Aku tidak salah lihat"

"Akhir-akhir ini hidupmu bergejolak. Wajar kalau kau kebingungan"

"Jangan pancing aku ke perangkap psikologismu"

"Tak ada yang menjebakmu, aku membantu mengelola emosi mu"

"Emosi itu pemicu awal. Dari emosi muncul perasaan yang bisa memicu tangisan. Aku tak Sudi menangis"

"Kau bisa beradaptasi di sekolah?" Tanya dr.kinbott mengalihkan pembicaraan

"Kata sastre 'orang lain itu neraka'. Dia cinta pertamaku"

"Orang tuamu menyekolahkanmu ke Nevermore agar kau bertemu orang senada, hidup berkelompok"

"Aku suka terasing seperti pulau. Berbenteng kokoh, dikelilingi hiu"

"Mungkin kau cenderung antisosial karena takut ditolak?"

"Kalau sekarang kau menolaku, aku takkan sedih"

"Aku tak bisa disingkirkan semudah itu, lihat kau berhasil melalui satu sesi tanpa mencoba kabur. Kuanggap itu positif" ucap dr.kinbott sambil melihat kearah jam

*Wednesday keluar dari kantor dr.kinbott dan bertemu Tyler

"Jadinya tetap disini ya?"

"Asal tau saja ini perintah pengadilan

"Sama, perintah pengadilan"

"Wah.. kita dua remaja urakan"

"Tadi malam saat kau tiba-tiba lari, aku bingung kau kenapa? Lalu ada kabar... Agak absurd."

"Semuanya, termasuk ayahmu menganggapku berbohong"

"Aku.. saatnya memahami jiwa pembangkang ku. Ketahuilah, aku mempercayai mu" lalu pergi meninggalkan Wednesday

Next...
~Support me guys~

Wednesday addams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang