Duka setelah kematian

28 6 0
                                    

Walikota dan kepala sekolah berjalan di koridor sekolah dan membahas masalah yang terjadi

"Lucas merasa bersalah atas insiden di pesta dansa" ucap walikota

"Maaf kalau aku ragu, mengingat aksi vendalismenya tempo hari"

"Bukan dia pembuat tulisan api di halaman sekolah mu. Seminggu ini dia dilarang keluar rumah"

"Baiklah. Setelah dia kerja sosial disini, kita lilupakan perbuatannya"

"Ya baiklah. Aku berutang Budi Larissa"

"Aku tak butuh rasa terima kasih mu. Cari saja pelaku berandalan itu. Mulai dari gerombolan Lucas"

"Setelah kami berhasil melacak penyerang Eugene Ottinger. Meskipun semua kecurigaan tertuju pada salah satu muridmu"

"Jaga bicaramu, Noble Walker. Kesabaranku ada batasnya"

***

Wednesday berdiri didepan tulisan dari bekas api di lapangan sekolah. Xavier datang menghampirinya.

"Di makam, kau dapat terawangan lagi, ya?" Ucap Xavier

"Memang kita sudah berbaikan?"

"Aku datang ke pesta kejutan mu. Kupikir itu berarti sesuatu. Apa yang kau lihat"

"Siapa bilang aku siap berbaikan?"

"Masih menduga aku monsternya?"

"Kecurigaan ku belum hilang"

"Kalau berubah pikiran dan butuh bantuanku, kau tau aku dimana" ucap Xavier lalu pergi

***

Bianca berjalan di koridor sekolah dan melihat Lucas sedang membersihkan kaca jendela.

"Dari mana itu? Ee.. gelang itu kau dapat dari mana?" Ucap Bianca melihat gelang MorningSong ditangan Lucas

"Aku Lucas. Salam kenal"

"Bianca"

"Aku tau. Pekan lalu di Weathervane ayahku menyuruh ku jaga sikap. Setelah itu, wanita di meja sebelah menyarankan aplikasi swadaya, MorningSong. Bisa membantu menata kembali hidupku, biasanya aku tak percaya bualan macam itu, tapi entah kenapa..."

"Kau mempercayainya"

"Ya. Ternyata dia benar. Jadi aku mendaftar lalu aku dikirimi ini" ucap Lucas memperlihatkan gelang itu

"Kujamin MorningSong tak perduli kesejahteraan mu. Mereka cuma mengincar uang mu. Demi kebaikanmu, hapus aplikasi itu. Makin kau turuti makin kuat pengaruh mereka"

"Tau darimana?"

"Pokoknya tau. Makanya aku memperingatkan orang biasa dan bodoh yang merusak gaun indah ku dengan lelucon konyolnya agar tak terjebak MorningSong, karena orang seperti mu sasaran empuk mereka"

"Itu pasti buka pujian. Memang apa peduli mu?"

"Aku tak mau mengikuti jejak ibuku. Dia momok masa depan yang menyebalkan" ucap Bianca lalu pergi

"Hei" Lucas memanggil Bianca

Bianca berhenti dan menoleh kebelakang

Wednesday addams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang