Buku harian Nathaniel Faulkner

25 8 0
                                    

Paman Fester turun dari atas rak buku.

"Sejak kapan paman disitu?" Ucap Wednesday

"Cukup lama untuk merasakan ketegangan di antara kalian. Aduhaii! Saking tegangnya bisa dibela dengan kapak algojo" ucap Paman Fester sambil mengeluarkan arus listrik dari jari-jari tangannya

Mereka mendengar suara sesuatu mendekati mereka

"Suara detak ujung jari yang sangat akrab di telingaku. Oh halo thing" ucap Paman Fester melihat thing berjalan diatas meja

Thing menunjukkan gelagat marah.

"Jangan marah soal misi di Kalamazoo. Itu bukan salah ku" ucap Paman Fester.

Thing melompat ke leher paman Fester lalu mencekiknya

"Aa.. katamu bisa membobol brankas dalam 30 detik. 5 menit kemudian kita masih terpaku disana. Dasar sembrono" teriak Paman Fester

"Cukup!" Ucap Wednesday

Thing melepaskan cekikannya tapi dia berdiri di bahu paman Fester dan menarik mulut paman Fester

"Lepaskan dia" ucap Wednesday pada thing

Thing melepaskan paman Fester

"Tunjukkan buku hariannya" ucap Wednesday lalu berbalik

Thing menusuk telinga paman Fester, lalu paman Fester menyetrum thing dan melemparnya ke lantai

Mereka berjalan ke lukisan Iggy.

"Iggy adalah orang kepercayaan Faulkner, Dia melatih satu generasi Nightshade. Dan di belakang Iggy itt..." Ucap Paman Fester lalu membuka lukisan itu dan di belakangnya ada sebuah brankas rahasia

Thing naik ke Brakas itu

"Harus ku tinggal tidur dulu atau bisa kau bobol cepat?" Ucap Paman Fester

Thing meregangkan jari-jarinya dan mulai memutar-mutar kunci brankas. Thing berhenti lalu mencoba membuka pintu brankas tapi tidak bisa. Paman Fester dan Wednesday saling bertatapan. Thing mulai mencoba lagi.

"Ini seperti mengulang insiden Kalamazoo" ucap Paman Fester

Thing berhenti dan menjentikkan jarinya saat berhasil membuka brankas itu

Wednesday mengambil buku dari dalam brankas itu lalu kembali ke kamarnya bersama thing dan paman Fester

"Kamarmu mantap juga. Bagaimana bisa kau dapat kamar sendiri?" Ucap Paman Fester

"Mantan kamar sekamarku muak dengan sifat toxis ku" ucap Wednesday sambil membuka-buka lembaran buku harian Nathaniel Faulkner yang penuh dengan monster

"Ini dia" ucap Wednesday menemukan Hyde di buku itu

"Faulkner menyebut Hyde seniman berbakat, tapi juga punya sifat terpendam" ucap Wednesday

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Faulkner menyebut Hyde seniman berbakat, tapi juga punya sifat terpendam" ucap Wednesday

"Lahir akibat mutasi, jiwa Hyde terpendam hingga bangkit karena hal traumatis atau dibebaskan melalu rangsangan kimia atau hipnotis. Hyde lalu menjalin ikatan dengan pembebasnya yang kemudian dia anggap tuan, Hyde menjadi pion yang patuh pada rencana apapun yang diajukan tuannya" Wednesday membaca tulisan di buku itu

Wednesday addams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang