perpustakaan khusus Nightshade

77 9 0
                                    

"Nevermore terus menjadi teka-teki. Disini lebih banyak tanda tanya daripada jawaban. Tapi terkadang... Jawabannya tepat di hadapan kita" Tulis wednesday di dalam novelnya

*Wednesday melihat simbol digambar dan teringat dengan patung Edgar Allan poe. Di pergi ke patung itu untuk melihat buku yang dipegang patung itu

"Tenang Edgar Allan, aku bisa melihat seringai sok sucimu. Tapi akhirnya aku yang akan menang. Kegemaran mu memakai teka-teki memang legendaris. Dan mungkin ini teka-teki tercerdas mu. Sebab teka-tekinyan tidak hanya satu, setiap baris adalah teka-teki" Ucap Wednesday pada patung Edgar Allan poe sambil mengarahkan senter ke buku yang dipengangnya

*Wednesday naik ke patung itu lalu membuka bukunya dan menulis jawaban teka-teki yang ada di buku patung Edgar Allan poe

"Lawannya bulan." Surga
"Dunia diantara dunia kita." Neraka
"Dua bulan sebelum Juni." April
"Bunga penyerbuk sendiri." Pansy
"Satu kelebihan satu." Two
"Daunnya menjuntai." Willow (Dedalu)
"Cair kena matahari." Ice
"Awal dan akhir tak berujung." Circle
"Tiap aturan punya ini." Eksepsi

*Wednesday turun dan berdiri di depan patung itu lalu dia melingkar huruf pertama setiap jawaban dari teka-teki itu

"Jawabannya begeretak nyaring. 'SNAPTWICE' (Jentikan jari dua kali). Gumam Wednesday

*Wednesday tersenyum. Lalu menjentikkan jarinya dua kali. Tiba-tiba sebuah pintu rahasia terbuka di belakang patung Edgar Allan poe. Wednesday masuk kedalam pintu itu ternyata adalah perpustakaan perkumpulan Nightshade. Dia menuruni tangga dan melihat foto-foto alumni komunitas nightshade terpajang di dinding salah satunya adalah foto ibunya

"Perkumpulan rahasia, perpustakaan tersembunyi, ibuku memandangku dengan tatapan menghakimi. Semua itu sudah bisa kuduga" ucap Wednesday dalam hatinya

*Dia berjalan kearah rak buku, dan menemukan buku ungu yang dia cari-cari

*Terlihat disitu ada bekas robekan yang di diambil Rowan, dan sambungan dari gambar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Terlihat disitu ada bekas robekan yang di diambil Rowan, dan sambungan dari gambar itu. Dia menaruh buku itu dalam tasnya tapi tiba-tiba.. sebuah tangan muncul dari kegelapan dan membungkus kepala Wednesday dengan kain hitam

"Tapi begitu mendekati kebenaran... Untung saja aku tak takut gelap. Mari tinjau kembali, kepalaku ditutup agar disorientasi sepenuhnya, tanganku diikat kuat agar sirkulasi darah terhenti, aku tak tau nasibku hidup atau mati. Ini baru seru."
Tulisan wednesday dalam novelnya

"Siapa yang berani menyusup ke tempat suci kami?" Ucap salah satu orang dari sekelompok yang memakai jubah ungu berdiri mengelilinginya

*Mereka menculik wednesday Dan mendudukannya di tengah-tengah perpustakaan, wajahnya disinari lampu agar penglihatannya terganggu.

"Lepas topengmu, Bianca." Ucap wednesday yang sudah mengetahui Bianca pelakunya

"Sontak harapanku terhempas dan hancur atas pahit nya kekecewaan. Kawanku bukanlah pembunuh gila, lebih mirip sekelompok badut SMA."
Tulisan novel wednesday

*Bianca membuka jubah dan topengnya lalu mematikan lampunya. Xavier, Yoko, Ajax, dan teman-teman Bianca juga termasuk dalam perkumpulan Nightshade itu

"Tunggu.. aku lebih suka kau pakai topeng." Ucap wednesday pada Bianca

"Bagaimana kau bisa sampai sini?" Tanya Xavier pada Wednesday yang duduk di kursi dengan tangan terikat

"Berkat Rowan." Ucap Wednesday

"Saku kiri." Tambah Wednesday, menyuruh Xavier mengambil gambar itu dari sakunya

"Aku melacak cap airnya hingga kepatung poe. Lalu kupecahkan teka-tekinyan" ucap Wednesday

"Ada teka-teki? Kukira hanya jentik jari dua kali." Ucap teman Bianca yang menjadi siren di lomba poe cup

"Wah. Kau paling cerdik disini ya." Ucap Wednesday menyinggung teman Bianca itu

"Nightshade adalah klub sosial elite. Sekali lagi, elite." Ucap Bianca tegas pada Wednesday

"Ada pesta diatap, kemah, sesekali renang bugil tengah malam." Ucap Yoko

"Yoko peracik koktail amatir. Virgin majito racikannya enak." Ucap salah teman Bianca

"Meramaikan pesta" ucap Ajax

"Wow. Kalian sempat tidur?. Setauku Nightshade sudah dibubarkan" ucap wednesday

"Ya. Izin klub ini dicabut 30 tahun lalu setelah kematian orang luar" ucap Xavier

"Tapi alumni kami banyak yang kaya. Jadi weems membiarkan kami asal tak berbuat onar" ucap Yoko

"Misalnya Rowan?" Tanya wednesday

"Dia dikeluarkan semester lalu" ucap Bianca

"Perpustakaan ini eksklusif untuk anggota" tambah Bianca

"Bagaimana jika rekrut saja?" Ucap Xavier, menawarkan wednesday masuk Nightshade

"Apa?" Ucap Bianca kaget

"Dia anak anggota" ucap Xavier menunjuk pada foto ibu Wednesday yang terpajang di dinding

"Setelah kelicikannya di poe cup. Aku tak Sudi dia masuk. Kita tak mau berbuat onar, dan dia biang onar" ucap Bianca

"Gara-gara aku lebih cerdik darimu? Tak usah repot-repot. Aku tak berminat gabung"

"Kau sungguh menolak kami?" Ucap Yoko

"Mengejutkan ya?"

"Lepaskan dia" ucap Bianca

"kulepas sendiri lima menit lalu" ucap Wednesday sambil mengangkat tali yang digunakan mengikat tangannya

*Wednesday mengambil gambar itu dari Xavier, lalu pergi. Tapi teman bicara yang menjadi siren itu menghalanginya

"Mau mata satunya lebam juga?" Ancam wednesday yang melihat mata siren itu lebam karena di pukul thing

"Amatir macam kalian mencoreng citra penculikan" ucap Wednesday menghina mereka lalu pergi

***
Next..
~support me~

Wednesday addams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang