malam yang berganti dengan pagi begitupun hari yang terus berganti dan jam yang terus berputar.
khanza yang selesai mandi pun langsung menuju ke ruang makan untuk sarapan dengan umi dan abi
"kamu gak ngajar dek?"
"engga abi, khanza udah ambil cuti sehari buat mempersiapkan khataman di masjid"
"memangnya tidak apa apa?"
"tidak apa apa abi, khanza juga sudah mempersiapkan tugas dan bahan ajar buat anak anak"
"seperti itu, yasudah tolong bantuin umi siapkan makanan ya"
"baik abi"
khanza pun menuju ke dapur untuk membantu umi, terlihat banyak sekali kue kering yang di buat oleh umi di dapur dan ada beberapa teh hangat yang sedang di tuang di gelas sedang oleh umi
"assalamualaikum umi cantik, ada yang bisa khanza bantu?"
"wa'alaikumussalam, kamu ini umi pikir ada tamu tadi haha. ada sayang tolong taruh ini di meja makan ya"
"baik umi"
setelah bantu bantu di dapur kini umi dan khanza berada di ruang makan untuk sarapan bersama, khanza sangat senang ketika keluarga nya masih tetap harmonis dari dia kecil hingga sekarang ini
"khanza, maafkan umi jika menyakiti perasaan kamu tapi kamu ga ada kepikiran untuk menikah, sayang?"
khanza yang mendengar itupun hampir tersedak, sebenarnya sudah beberapa kali ustazah afifa menanyakan hal itu kepada sang putri akan tetapi khanza tidak terlalu memikirkan nya
"umi tidak perlu khawatir, khanza akan tetap menikah jika memang sudah di pertemukan dengan jodoh, lagi pula semua itu sudah Allah atur umi"
"memang benar akan tetapi kamu juga harus tetap mencari keberadaan jodohmu, bukan?"
perkataan khanza memanglah benar, jodoh, rezeki, kematian memanglah sudah Allah atur dan di jadikan sebagai rahasia
kita sebagai umatnya hanya di berikan kesabaran untuk menunggu"sudahlah mi jangan memaksakan putri kita untuk menikah, bukankah khanza sudah bilang bahwa dia akan tetap menikah jika sudah dipertemukan oleh jodohnya?"
"lagi pula menikah itu bukan hanya sekedar bertukar cincin lalu sah, ada banyak rintangan yang begitu sulit di lewati, ingatlah saat kita pertama menikah
apakah umi mau khanza akan seperti itu?""iya abi, khanza gak akan nikah tapi taaruf mau gak?"
khanza yang mendengar itu hanya terkekeh kecil, uminya bersih keras untuk mencarikan jodoh untuk khanza tetapi khanza tetaplah tidak perduli atas tindakan uminya.
"Taaruf? sama siapa? khanza gak mau ah umi, lagian abi tidak pernah mengizinkan khanza menjalin begituan, kan?"
"ih itu teh pacaran dek bukan taaruf, kalo Taaruf itu sekedar perkenalan dan menikah, kalo gak percaya sok tanya abi"
"sama siapa memangnya taarufan?"
"sama azhar"
HAH!
begitulah reaksi ustaz yusuf dan juga khanza, terkejut, meskipun ta'aruf bukanlah sekedar kenalan lalu menikah akan tetapi mereka tetaplah terkejut mendengar perkataan ustazah afifa tersebut
"ga ah, khanza udah kenalan sama azhar kan? Itu artinya ta'aruf nya gagal, iyakan abi?"
"bukan seperti itu sayang, taaruf bukan hanya sekedar kenalan, tetapi niat dan tentunya mendatangi orang tua perempuan, dan juga menjaga pandangan. masih banyak intinya bukan hanya sekedar kenalan"
"engga abi, khanza tetap gak mau"
"terus kamu mau gimana?azhar itu pandai agama loh nak, coba aja gmna? kali gagal umi gak akan memaksamu lagi"
khanza termenung mendengar kata kata dari umi, khanza sebenarnya juga tidak betah untuk melajang seperti ini akan tetapi dia juga tidak mau jika di jodoh jodohkan seperti sekarang.
"umi, taaruf itu butuh persetujuan kedua belah pihak bukan? khanza gak mau jika hanya khanza saja yang setuju"
"loh? memangnya siapa bilang satu pihak? khanza. bang feri, tante zainab dan juga azhar pernah datang kesini untuk ngomongin ini sebelumnya, dan abi juga setuju "
khanza di buat terkejut oleh umi nya itu, bagaimana tidak terkejut mereka membuat kesepakatan itu tanpa adanya kesepakatan dari khanza
"abi, kenapa abi sepakat? bukannya abi larang Khanza untuk berhubungan dengan lelaki?"
"huh, niat azhar sangatlah baik sayang, dia juga pria yang sangat taat kepada agama, abi tidak akan mengizinkan kamu jika berdekatan dengan pria yang tidak baik. tetapi azhar sangatlah berbeda, dia berani berjanji di depan abi dan juga kitab suci Al-Qur'an"
"tapi kenapa abi ikut terkejut tadi?"
"ya pura pura haha, bagaimana?, kemarin azhar datang kesini bukan mau ngomongin tentang musholla akan tetapi tentang ta'aruf"
"ayah, apakah waktu tante zainab berkunjung khanza tidak di rumah?"
"iya sayang, waktu itu khanza buru buru ke sekolah"
"lalu kenapa azhar kemarin datang tanpa di dampingi tante zainab dan bang feri?"
"bang feri sama tante zainab kan lagi ada acara, sebenernya kita mau bertemu secara kekeluargaan tapi kamu waktu itu sedang buru buru jadi kita yang mewakili kamu"
"iya khanza, azhar kesini kemarin itu cuman mau tau saja seberapa kuat kamu di dekat dia, dan ternyata kamu sangat menjaga mata kamu agar tidak terlibat kontak mata dengannya"
khanza merasa di buat bingung oleh semua ini, setelah di pikir pikir memang benar waktu itu tante zainab dan bang feri pernah datang ke rumah tetapi khanza menolak karena waktu itu sekolah sedang mengadakan penerimaan raport semester ganjil, dan khanza harus hadir untuk memberikan penyampaian kepada wali murid.
khanza tersenyum kecil ketika umi dan abinya itu mewakilkan dia berhadapan dengan orang tuanya azhar.
"jadi bagaimana?"
"gimana sih abi, malam ini kita langsung ke rumah azhar"
"loh kok malam ini si umi, abi, khanza kan bel-"
"belum apa? orang itu udah senyum tadi"
"yang ada azhar yang ke rumah umi, betul kan khanza?"
"iya abi"
setelah pembicaraan tersebut, akhirnya khanza setuju, khanza hanya coba lagi pula kita tidak akan tau sebelum kita mencobanya bukan?
setelah salat isya di laksanakan akhirnya tante zainab dan bang feri beserta azhar datang ke rumah untuk membicarakan hal yang sama.
"assalamualaikum"
terdengar suara orang yang memberikan salam di depan dan juga ada beberapa yang berbincang yang dapat di yakini itu adalah ustaz yusuf dan bang feri, khanza begitu gugup dia tidak tau harus seperti apa di depan keluarga azhar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taaruf
Romancedua remaja yang tidak pernah merasakan yang namanya pacaran dan pada akhirnya di pertemukan oleh Allah dalam proses Taaruf happy reading!🤍🌷