[04]

2.1K 53 0
                                    

malam berjalan begitu panjang hingga tak terasa waktu subuh telah tiba, kini khanza tertidur pulas padahal tidak biasanya dia akan tertidur pada waktu subuh.

"khanza, bangun sayang ini sudah subuh loh nanti keburu adzan"

"umi, badan khanza lemas"

"loh apa yang sakit sayang?"

"tidak ada umi, khanza hanya lemas dan demam saja"

segera umi memberitahu kepada ustaz yusuf bahwa putri kesayangan nya itu sedang sakit, ustaz yusuf pun langsung memasuki kamar khanza, beliau di buat panik oleh kondisi khanza yang sangat demam itu.

"ke rumah sakit ya dek, kalo disini takutnya demamnya tambah tinggi"

"khanza takut abi"

"justru kalau di rumah akan lebih di takuti"

khanza yang merasa dirinya melemah pun hanya mengangguk pelan, khanza juga tidak ingin merepotkan orang tuanya jika dia dirawat di rumah

"khanza, ayo sayang, mobilnya sudah abi panasin"

"iya umi"

khanza di larikan ke rumah sakit terdekat, dia langsung dapat perawatan disana
sebenarnya kondisi khanza tidak kenapa napa hanya saja tetap di infus karena takutnya akan menjadi parah

khanza kini bisa tertidur nyenyak karena malam tadi dia tidak bisa tertidur demamnya sangat tinggi.
_
incoming call

"halo buk ustaz, ini saya mau nganter kue buat khanza, tapi ini kok pagarnya terkunci mobilnya juga gak ada"

"maaf buk zainab ini saya lagi di rumah sakit"

"hah?! memangnya siapa yang sakit buk?"

"khanza, khanza demam tinggi makanya saya dan suami membawanya ke rumah sakit"

"aduh si geulis, saya sama azhar boleh menjenguknya?"

"boleh buk"

"nanti sore saya datang ya buk ustazah"

call ends

setelah salat ashar di masjid terdekat, ustaz yusuf pun pergi mencari beberapa cemilan untuk orang yang menjenguk buah hatinya itu

*tok tok

"permisi umi, ini aya temannya khanza"

"aya, silahkan masuk nak, khanza nya lagi nonton tv"

"iya umi terimakasih"

"adek ini temannya sayang"

"aya? ya Allah cantik banget ih, udah lama gak ketemu"

"kamu juga tuh cantik banget ya ampun, udah nikah belum?"

"tunggu aja undangan nya, eh ini kamu tau kabar aku sakit dari mana?"

"aku kan temenan sama umi di WhatsApp"

"ohya ini aku ada sedikit buah untuk kamu dimakan ya biar kuat tubuhnya"

"terimakasih banyak aya. maaf ngerepotin"

"jangan gitu ah, eh ini aku gabisa lama lama nih maaf banget soalnya anak ku juga cuman di titipin sama mama, gak enak aku"

"iya gapapa, titip salam untuk anakmu ya, hati hati di jalan"

setelah aya pulang kini datanglah azhar bersama bundanya sedangkan bang feri hanya menitipkan salam kepada khanza untuk cepat sembuh.

"khanza, sudah baikan nak?"

"a..agak mendingan tante"

"ya Allah, cepat sembuh nak"

Taaruf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang