[11]

1.9K 46 0
                                    

"umi telpon nih"

"katanya apa?"

"beliau nanya kapan pulang tapi aku jawab kalo kita lagi kejebak macet"

"dikit lagi macetnya redah"

berjam jam menunggu akhirnya setelah isya macet pun redah, segera azhar melajukan mobilnya walaupun dia tau bahwa khanza akan melarang tapi jika tidak di lakukan akan lebih memperlambat waktu

khanza yang sudah ngantuk pun memilih untuk tidur terlebih dahulu di perjalanan
dia sudah tidak perduli jika azhar menambah kecepatan mobil intinya harus tetap berhati-hati

setelah beberapa jam di perjalanan akhirnya mereka pun sampai di rumah
azhar mencoba untuk mengusap wajah khanza perlahan agar dia terbangun

"bangun sayang"

akhirnya khanza terbangun dari tidurnya
terlihat dari dalam mobil bahwa abi dan karang taruna sedang berkumpul di halaman rumah khanza

"Alhamdulillah sampai dengan selamat nak"

"iya abi Alhamdulilah"

"pada ngapain, abi?"

"biasa zhar ada yang mau ngadain khatam juga di musholla"

"jadi minta izin sekalian ngundang sekeluarga"

azhar mengangguk paham yang di maksud oleh ustaz yusuf, banyak sekali pengurus musholla di rumah khanza. dari tua, muda, sampai anak anak, azhar juga sebenarnya ingin ikut bergabung karena dia juga bagian dari pengurus musholla akan tetapi mengingat dia capek jadi memilih untuk beristirahat

"maaf abi, saya tidak bisa ikut membicarakan tentang khatam"

"tidak apa apa nak, abi paham. masuk gih"

azhar pun segera menyusul khanza kedalam rumah terlihat umi dan bunda yang sedang memasak di dapur itu.

"Assalamualaikum"

"eh zhar sudah pulang nak?"

"iya umi, khanza dimana ya mi?"

"tadi sempat kesini tapi sudah ke kamar katanya cape jadi gabisa ikut bantu"

"begitu, yasudah azhar ke kamar dulu ya, bunda, umi."

azhar meninggalkan dapur yang berbau rendang itu, sesampainya di kamar azhar tidak mendapati khanza di dalamnya

"assalamualaikum"

"khanza lagi mandi?"

"iya, mas azhar keluar dulu gih!"

teriak khanza dari dalam kamar mandi
azhar pun segera menunggu di luar sambil bersandar di sofa yang berada di ruang tamu

sudah beberapa menit azhar menunggu
akan tetapi tidak ada perintah dari khanza untuk masuk. karena sudah bosan akhirnya azhar langsung memasuki kamarnya.

"sayang"

terlihat khanza yang sedang berbaring di ranjang, wajahnya terlihat sangat cape
sepertinya karena pengaruh macet dan stella tadi

"kok ga nyuruh saya masuk?"

"maaf mas tadi aku lupa, kamu mandi dulu gih"

"iya iya tunggu ya"

azhar langsung memasuki kamar mandi
tidak begitu lama mandinya, karena azhar memang mandinya selalu cepat tetapi sudah sangat wangi

"sudah?"

"iya, dingin juga ternyata"

"iya, mungkin disini hujan"

"kamu udah ganti baju di kamar mandi ya?"

Taaruf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang