Part 6 | Perputaran Waktu

134 35 1
                                    

===== WARNING!!! =====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===== WARNING!!! =====

⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE,
ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔

==================================

"Dek, kamu jadi nyusul? Aku sama Mas Yugi udah selesai belanja." Aisha mengetik pesan untuk Kugi di ponselnya, lantas menekan tombol send.

Tak butuh waktu lama, Aisha pun mendapat balasan dari Kugi. Pria itu memang selalu sesigap itu membalas pesan atau mengangkat panggilan darinya.

Kugi : "Nggak jadi, Kak. Gue ada urusan mendadak."

Aisha : Hmm, ya udah kalo gitu. Kamu mau dibawain apa?

Kugi : Bawain lo pulang aja dengan selamat, Kak. Itu aja udah cukup buat gue.

Aisha : Ya, pasti pulang dengan selamat dong. Aku kan pergi sama mas kamu. Bukan orang lain.

Kugi : Emang Mas nggak berbahaya? Bahaya juga kali! Lebih bahaya Mas malah. Bisa bikin lo mati mendadak.

Aisha : Hush! Apa sih kamu, Dek? Emangnya Mas kamu ngapain sampe bisa bikin aku mati mendadak?

Kugi : Gue ada urusan, Kak. Nanti gue kabarin lagi. Jangan makan macam2. Inget pantangan dari dokter. Obatnya juga diminum. Dibawa nggak tadi?

Aisha : Iya, dibawa kok. Duh, kamu bawel banget. Ya udah, kamu hati-hati, ya.

Kugi : Iya, beres. Kalo ada apa2, kabarin gue segera!

Aisha : Siap, dek 😊

Yugi menghentikan makannya dan memperhatikan Aisha yang senyum-senyum sejak tadi. Ia berdeham pelan yang membuat Aisha kembali terfokus padanya.

"Kamu senyum-senyum sendiri terus, deh, dari tadi? Chat sama siapa, sih? Kayaknya seru banget." tanya Yugi yang menatap Aisha serius.

Aisha meletakkan ponselnya di meja.

Mereka sedang makan siang bersama setelah menghabiskan waktu belanja hampir satu jam. Yugi sengaja mengajak Aisha ke restoran favorit mereka yang sudah lama tidak mereka kunjungi. Ia ingin mengingat masa-masa romantis mereka dulu, tapi Aisha justru tampak sibuk dengan ponselnya.

"Itu tadi Kugi, Mas. Dia bilang nggak jadi nyusul karena ada urusan mendadak." jelas Aisha seraya melanjutkan menyantap pastanya.

Yugi menghela napas pelan dan bersandar di bangkunya dengan melipat tangan di dada. "Dia ngabarin kamu?"

Aisha menggeleng. "Nggak, sih. Tadi emang aku nanyain dia, jadi mau nyusul atau nggak. Soalnya, kan, kita juga udah selesai belanja. Kalo dia nggak jadi nyusul, kita juga bisa langsung pulang, Mas."

"Hm, gitu? Terus apa lagi? Apa yang buat kamu senyum-senyum?" tanya Yugi lagi dengan tatapan datar.

"Aku tadi cuma tanya ke dia mau titip apa? Katanya titip aku aja sampe rumah dengan selamat. Ya, aku bilang, kan, aku perginya sama kamu. Emangnya bakal nggak selamat? Dia bilang emang kamu nggak bahaya? Bahayaan kamu, katanya. Lucu aja, sih, sama jawaban dia. Emangnya kamu penjahat gitu?" kekeh Aisha pelan seraya mengunyah makanannya dengan pelan.

Behind The Secret | MYG ✅️(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang