Part 11 | Bahagia itu Rumit

104 29 1
                                    

===== WARNING!!! =====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===== WARNING!!! =====

⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE,
ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔

==================================

Malam semakin larut. Kugi dan Aisha tidak sadar sudah menghabiskan waktu berapa jam untuk bermain dalam rasa panas yang membara di tubuh mereka masing-masing. Kugi membawa Aisha dalam peluknya dan menyamankan posisi wanita itu bersamanya.

"Istirahatlah. Lo pasti capek, Kak. Thanks for everything." Ucap Kugi seraya mengecup pelan puncak kepala Aisha.

Aisha menggigit bibirnya pelan. "Gi, kita udah terlalu jauh—"

"Apa yang lo takutin sekarang, Kak? Mas Yugi?" sela Kugi tenang. "Gue udah bilang kalo itu biar jadi urusan gue dan Mas Yugi, Kak. Lo nggak usah khawatir. Oke?" ia melirik Aisha yang berada di dada bidangnya.

Aisha mendongakkan kepalanya menatap Kugi. "Aku udah khianatin Mas kamu, Gi, dan aku melakukannya dengan adik dari suamiku sendiri."

"Gue yang udah maksa lo, kan? Gue yang menginginkan lo. Itu bukan salah lo." Kugi tersenyum menatap Aisha.

"Tapi—"

"Lo nyesel udah ngelakuin ini sama gue, Kak?" tembak Kugi tanpa basa-basi.

Aisha diam dan menundukkan kepalanya lagi. Namun, Kugi justru mengangkat dagu wanita yang dicintainya itu agar mau menatap matanya kembali.

"Lo menikmatinya, kan?" tanya Kugi lagi.

"A-aku ..."

Kugi tersenyum simpul, lantas mendaratkan ciuman lembutnya pada Aisha. "Nggak usah dijawab. Gue tahu, kok. Permainan kita sama-sama panas. Lo menikmatinya, tapi lo nggak bisa mengakuinya. It's okay." ujarnya dengan seulas senyum bahagia. Bahkan dari mata lo, gue bisa tahu kalo gue sangat memuaskan lo dibanding Mas Yugi. sambung batinnya.

"Mas kamu akan benci sama aku kalau tahu semua ini, Kugi." ujar Aisha lirih.

Kugi tersenyum. "Kalo dia benci sama lo, lalu menceraikan lo, maka gue yang akan menikahi lo dengan segera, Kak."

Mata Aisha membulat. "Gi, apa kamu udah segila itu?"

Tak menjawab, tapi Kugi lagi-lagi mencium bibir Aisha. Ia menyukai bibir Aisha yang terasa manis dan lembut baginya. Tangan kekarnya menarik rapat tubuh polos Aisha ke tubuhnya.

"Ingat kata gue, Kak. You're mine." Bisik Kugi.

Aisha menundukkan wajahnya. "Aku capek, Gi."

Kugi mengangguk. "Iya, lo istirahat aja. Gue di sini, kok."

Aisha melepaskan pelukannya dari Kugi dan menarik selimutnya. Namun, dengan cekatan, Kugi melayangkan lagi ciuman lembut pada Aisha, bahkan lebih lama dari sebelumnya sampai Aisha kehabisan oksigen.

Behind The Secret | MYG ✅️(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang