Part 23 | Berharap Kembali

33 9 2
                                    

===== WARNING!!! =====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===== WARNING!!! =====

⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔

==================================

Sudah satu jam lebih, Yugi pergi dari rumah sakit tanpa tahu arah. Di tangannya tergenggam sebuah kertas yang sudah kusut.

"Ais, aku harus cari kamu ke mana? Aku kangen sama kamu, Sayang. Apa udah nggak ada kata maaf untuk aku? Nggak ada kesempatan untuk aku perbaiki semuanya?" Yugi mengambil sebuah batu dan melemparkannya sembarang arah dengan kesal seraya berteriak kencang meluapkan amarahnya.

"Udah satu jam aku jalan nggak jelas nyusurin kota cuma berharap bisa ketemu kamu. Bodohkah? Ya, aku memang bodoh. Sangat bodoh! Aku yang berbuat, tapi aku juga yang hancur dan hampir gila karena kehilangan kamu." Yugi berjalan luntang-lantung dengan tidak bersemangat sama sekali.

"Ternyata hidup selucu itu. Apa yang ada di pikiranku waktu itu sampai aku bisa ngekhianatin kamu? Anak? Demi anak aku ngekhianatin kamu? Atau sebenarnya itu hanya alasan pembenaran." Yugi tak berhenti bermonolog.

Yugi terus melewati jalanan sepi yang tidak terlihat seorang pun di sekitarnya. "Aku tanpa kamu itu apa, Ais? Nyawaku bahkan nggak ada lagi di tempatnya. Apa memang seperti ini hukuman yang pantas untukku? Ditinggalkan oleh orang yang aku cintai. Semua ini salahku. Tidak seharusnya aku merusak rasa percaya yang kamu berikan. Lalu aku harus bagaimana sekarang, Aisha?" gumam Yugi yang bersamaan dengan itu, langkahnya terhenti saat sebuah mobil menyilaukan pandangan matanya.

Yugi bergeming. Ia tidak menyingkir dari jalanan itu. Ia menanti mobil itu menerobos dan menghantam tubuhnya dengan keras. Suara klakson berdengung keras di telinganya. Semakin lama terdengar semakin dekat.

"Woi! Kalau mau mati, jangan di tengah jalan! Di rel kereta sana!" teriak pengemudi mobil yang melewati Yugi begitu saja.

Yugi membuka matanya. Ia melihat mobil itu telah jauh dari pandangannya, kemudian menghela napas kesal.

"Kenapa nggak kematian aja yang jemput gue? Setidaknya itu lebih bagus dari pada gue harus ngelihat orang-orang di sekitar gue menderita semua! Arrrghhh!!!" teriak Yugi marah. "Ais, maafin gue, ya. Maaf karena gue belum bisa jadi suami terbaik buat lo. Gue gagal mempertahankan rumah gue sendiri." Ia berlari menyusuri jalanan di depannya meski ia tidak tahu ke mana tujuannya.

Di sisi lain, Vero tengah menunggui Aisha yang terbaring di kamar dengan infus yang menancap di tangannya. Ia menyuruh Pak Imran untuk membawa kembali Aisha ke vila setelah diketahui ada yang mengikuti Hoshe hingga ke rumah sakit tempat mereka berada. Ia yakin jika itu adalah orang suruhan Kugi atau Yugi, dan memang benar dugaannya.

Beruntung ada kesempatan baginya untuk bisa membawa keluar Aisha lebih dulu sebelum Kugi datang.

"Ver ..." panggil Aisha lemas.

Behind The Secret | MYG ✅️(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang