Publish di Tiktok : Oktober 2022
Terbit : Agustus 2023
Penerbit : Lilac's Creative
•••••••
Kehidupan Aisha dan Yugi sebagai suami-istri sangatlah harmonis dan bahagia. Namun, tak sebahagia yang terlihat sebab Aisha merasa gagal menjadi seorang istri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
===== WARNING!!! =====
⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE, ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔
==================================
Mala sedang menidurkan Gema setelah menyusu tadi. Gema sama sekali tidak rewel padahal sudah beberapa hari menangis terus. Sementara itu, Yugi masih beristirahat di ranjangnya.
Ketika datang tadi, Mala terkejut melihat kondidi Yugi yang terlihat kacau. Bahkan ada gulungan perban di tangan kirinya. Wajahnya tampak pucat sekali dan terlihat tidak ada semangat yang tersirat. Ia pun hanya bisa menatap suaminya dengan sedih.
Tiba-tiba Mala melihat Yugi mulai bangun dan memegangi kepalanya.
"Mas, kamu udah bangun?" Mala menggenggam tangan Yugi.
Yugi yang kanget menoleh perlahan. "Mala? Kamu di sini? Ngapain?"
"Jagain kamu?"
Mata Yugi memejam sesaat. "Kamu tahu dari mana aku di sini?" tanyanya seraya menatap Mala kembali.
"Dari Kugi, Mas. Tadi dia datang ke rumah dan jemput aku. Dia bilang kamu dirawat di rumah sakit." jelas Mala.
"Terus Kugi ke mana?"
"Dia lagi pulang dulu sebentar. Katanya mau ambil beberapa keperluan."
"Oh. Udah lama kamu di sini?"
Mala mengangguk. "Lumayan, Mas. Sejam."
Yugi mengangguk pelan seraya menatap Mala yang menggendong Gema. "Kenapa kamu bawa Gema ke sini? Bahaya, kan, udah keluar-keluar rumah begini? Usianya juga baru berapa hari."
Mala menunduk. "Maaf, Mas. Aku terpaksa bawa Gema karena dia udah dua hari ini rewel terus. Aku pikir dia kangen sama kamu, makanya aku bawa dia ke sini."
"Ya, tapi ini rumah sakit, Mala. Nggak bagus nanti untuk Gema. Harusnya kamu juga nggak perlu ke sini juga!" ujar Yugi yang terlihat tidak suka.
"Mas, kamu itu udah nggak ada kabar berapa hari. Aku khawatir, loh!" jawab Mala.
"Aku nggak apa-apa."
"Nggak apa-apa? Terus ini di rumah sakit ngapain? Numpang nginep doang? Kamu nggak ngasih kabar ke aku sama sekali, Mas! Kamu ngilang gitu aja! Salah aku apa, sih, Mas?" tanya Mala mulai emosi.
Yugi diam saja tak menjawab. Pandangan matanya beralih pada jendela.
"Itu juga tangan kamu kenapa diperban begitu? Kamu mau bunuh diri?" cecar Mala.
Yugi tetap diam enggan menjawab.
"Kamu kenapa, sih, Mas? Jelasin sama aku ada apa? Jangan diam aja kayak gini, dong!"
