02

2.5K 150 2
                                    

"Yn? Apa yang terjadi?!"

"O—oppa.." lirih Yn lemah, namun ia masih mencoba untuk tersenyum.

"Yn, tanganmu—"

"Aku baik-baik saja, Oppa.." Ucap Yn sebelum benar-benar kehilangan kesadarannya.

Seokjin segera menggendong adiknya, dan membawanya ke kamar untuk segera diobati.

Lalu, Pria itu keluar mencari adik adiknya yang lain untuk memberitaukan kondisi Yn.

"Yn terluka! Apa kalian tau?!" Ujar Seokjin tepat diruang tengah.

Terlihat keenam adiknya tengah menonton bersama Aera. Mereka bahkan asik bercanda hingga tak menyadari kedatangan Seokjin.

"YAK! APA KALIAN TIDAK DENGAR?!" Seokjin meninggikan suaranya, barulah mereka melihatnya.

"Apa hyung? Kenapa berteriak?" tanya Jungkook.

"Yn terluka! Tangannya berdarah. Cepat bantu aku!" Ujar Seokjin.

"Oh." sahut mereka, tampak begitu acuh seperti tak terjadi apa apa.

"Ada apa dengan kalian? Apa kalian tidak dengar? Aku bilang Yn sedang terluka!"

Aneh, pikir Seokjin. Dulu keenam adiknya akan panik dan khawatir luar biasa saat mendengar Yn terluka barang sedikit saja. Tapi, sekarang semuanya berubah begitu drastis.

"Hyung, sepertinya kau harus mendengarkan cerita yang sesungguhnya dari Aera." Ujar Jimin.

"Mwo?"

"Um, Iya Oppa. Jadi sebenarnya.." Aera menceritakan semua kejadian yang terjadi didapur tadi. Tentunya dengan menjadikan Yn sebagai orang yang disalahkan.

Seokjin terdiam saat mendengar ucapan Aera. Ia tak percaya Yn akan bersikap demikian, Tapi Aera tidak mungkin berbohong karena Seokjin sudah sangat mengenalnya meskipun Aera baru dua bulan tinggal disini.

"Tapi, sekarang dia sedang terluka. Dan itu bukan masalah yang bisa diabaikan begitu saja! kalian lupa? Kalau Yn terluka darahnya akan keluar tanpa henti!" ucap Seokjin.

Ucapan Seokjin barusan, barulah menggerakkan hati keenam Namja tersebut. Yoongi, Namjoon, Jungkook dan Hoseok buru buru menghampiri kamar Yn, sementara Taehyung dan Jimin segera menyiapkan mobil untuk membawa Yn kerumah sakit.

Aera mengepalkan tangannya melihat bagaimana kekhawatiran mereka terlihat jelas didepan matanya.

***

Beruntung Yn bisa dengan cepat dibawa kerumah sakit dan ditangani oleh Dokter. Sekarang, mereka tengah menunggu Dokter selesai memeriksa Yn.

Tak lama, Dokter pun keluar dan mengatakan kalau kondisi Yn sudah membaik dan sudah diperbolehkan untuk dijenguk.

Mereka pun segera menemui Yn. Yn bersyukur ternyata kakak kakaknya masih perduli padanya, terlihat dari raut khawatir diwajah mereka yang begitu kentara.

"Maaf, Yn. Oppa tadi membentakmu." Ujar Jimin sembari mengusap rambut Yn.

Yn mengangguk. Sungguh dia tak ingin apapun didunia ini kecuali Kakak kakaknya kembali seperti dulu.

Aera sejak tadi cuma diam mengamati kedekatan Yn bersama Bangtan. Sungguh, hatinya panas. Ia iri dan semakin membenci Yn.

Ya, Aera memang iri dengan kasih sayang yang didapatkan oleh Yn sebelumnya. Maka dari itu, ia bertekad untuk merebut semua kasih sayang itu agar hanya dirinya yang disayangi oleh Bangtan.

'Aku tidak akan berhenti sampai disini.' batin Aera.

TBC.

Sebelum Aku Pergi [End] ✔ || BTS X READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang