Sebelum Aku Pergi [End] ✔ || BTS X READERS

16

2 Hari Kemudian~

"Teman teman! Terimakasih banyak, Rencana kita berhasil!" Aera bersorak riang, Eunji dan Jina pun langsung mengucapkan selamat padanya.

"Tapi.. aku juga ingin kalian membantuku untuk dekat dengan Jaemin Oppa."

"Kau tenang saja, Yn. Kami akan membantumu asal.." Jina tersenyum penuh arti, Aera tentu saja langsung mengerti dengan kode itu.

"Ya, aku akan membayar jasa kalian. Berapapun yang kalian mau!"

"Nah, gitu dong." Eunji langsung merangkul Aera.

"Tapi, Bagaimana kalau kau berikan DP nya dulu pada kami?"

"Mwo? Sekarang?"

"Iyalah, mau cepat tidak? Bukankah Semakin cepat semakin baik?" Ujar Jina.

"Oh iya, benar juga! Tapi aku belum bisa memberikan uangnya sekarang, besok! Aku akan memberikannya pada kalian, bagaimana?"

"Oke, Asal kau menepati janjimu."

"Um, baiklah." Aera melirik jam tangannya, sudah pukul 7 malam. Dia harus segera pulang agar tidak melewatkan makan malam.

"Aku pulang dulu, Ya. Sampai jumpa teman teman!" Aera melambaikan tangannya lalu beranjak pergi meninggalkan Eunji dan Jina yang saling melempar senyum.

"Teman katanya? Pftt.." Jina menahan tawa.

"Hey, jangan begitu pada sumber uang kita."

"Aera.. Aeraa.. Kau memang gadis yang bodoh." Jina merobek sebuah foto mereka bertiga, tepatnya merobek bagian Aera lalu meremasnya sampai kusut.

"Berkat dia kita jadi bisa makan enak dan beli barang barang yang mewah." lanjutnya.

"Hehe, kau benar, Jina. Dia pikir kita mau berteman dengannya? Padahal kita hanya ingin memanfaatkannya saja."

"Pftt.. Malang sekali, Nasib anak pungut itu."

***

20:40

"Aku pulang!" Aera memasuki rumahnya dengan perasaan yang begitu lega.

Dia senang karena akhirnya Yn benar-benar pergi dari sini. Sekarang impiannya menjadi adik perempuan satu satunya Bangtan telah terwujud.

"Kau sudah pulang? Darimana saja?" sambut Hoseok dengan pertanyaannya.

"Hoseok oppa? Um, aku dari rumah temanku. Kami mengerjakan tugas bersama."

"Oh, begitu." Hoseok menatap Aera dari ujung kepala sampai ujung kaki, Gadis itu langsung gelagapan dan ingin segera beranjak dari sana.

"O—oppa, aku kekamar dulu. Sampai jumpa!"

Hoseok mengangguk. Aera benar-benar panik karena akhir akhir ini Hoseok agak berubah, dia sering menatap Aera seperti sedang menyelidikinya.

'Apa jangan jangan Hoseok Oppa tau sesuatu?' batin Aera.

Sementara itu, Bangtan tengah bersiap untuk makan malam. Semuanya terlihat antusias kecuali Seokjin, dia sering melamun membuat adik adiknya merasa heran.

"Hyung, sudahlah. Mau sampai kapan begini terus?" Tegur Namjoon.

"Benar, Hyung. Lagipula sudah bagus dia pergi, setidaknya dia tidak akan mempermalukan kita lagi." sahut Taehyung.

"Apa hanya karena sedikit kesalahannya, kalian sampai melupakan kenangan bersamanya dulu?" tanya Seokjin sendu.

"Sedikit kesalahan? Pftt.. Hyung. Kurasa kau yang terlalu mempercayai pembohong handal sepertinya." Jawab Jimin.