20

2.4K 145 3
                                    


PLAK!

Satu tamparan mendarat mulus dipipi Jaemin, Pria itu hanya diam tanpa berniat mengatakan apapun walaupun pipinya terasa begitu kebas dan panas.

"Bisa bisanya kau lebih mempercayai pesan bodoh itu daripada Yn? Apa kau ini idiot, Jae?!" Yura terus memaki Jaemin sedari tadi.

Kepulangannya dari luar negeri, karena ingin memberikan hadiah ulang tahun untuk Yn, Namun apa yang dia dapat saat dirinya datang ke apartemen Jaemin?

'Yn hanya mempermainkanku, Yura. Dia hanya menjadikanku selingkuhannya! untuk apa kau perduli pada pengkhianat sepertinya?'

Itulah yang Jaemin katakan padanya, Yura tentu terkejut dan tidak semudah itu langsung percaya. Bahkan saat Jaemin menunjukkan buktinya, Yura sama sekali masih tidak goyah.

"Apa hanya sebatas ini kepercayaanmu pada Yn? Kita sudah bersamanya selama bertahun tahun, tapi kepercayaanmu padanya seperti baru mengenalnya dua hari!"

Ucapan Yura, sungguh menampar keras Jaemin. Yura sudah menyadarkannya dan sekarang Jaemin benar-benar menyesali perbuatannya.

"A—aku benar-benar bodoh.." lirih Jaemin.

"Dan kau akan lebih menjadi bodoh kalau sekarang kau masih tidak mau bertemu Yn!"

Akhirnya Jaemin dan Yura berangkat menuju kediaman Yn, setibanya disana mereka malah disambut oleh wajah jutek Jimin.

"Mau apa kalian?" tanya Jimin terkesan dingin.

"Jimin Oppa, dimana Yn?" tanya Yura.

"Mana kutau."

"Kalau begitu izinkan kami masuk, Kami harus bertemu dengannya." Ujar Yura.

"Yn tidak disini, gadis licik itu sudah tidak lagi tinggal disini!"

"Apa maksudmu?" tanya Jaemin, mengerutkan dahinya.

"Ck, lebih baik kalian pergi dari sini sekarang!" usir Jimin yang hendak menutup kembali pintunya, Namun Jaemin langsung menahannya.

"Tunggu! Apa maksudmu dengan gadis licik? Apa kau benar kakaknya?"

"Tau apa kau tentang dia, Pergilah sialan!" Jimin mendorong paksa Jaemin, lalu menutup pintunya dengan keras.

BLAM!

"Jae? Kau tidak apa apa!"

"Gwenchana. Apa yang sebenarnya terjadi?" gumam Jaemin.

"Kalau Yn tidak disini, lalu dimana dia? Nomornya juga tidak aktif."

Jaemin sungguh merasa bersalah, dia bahkan tidak tau apapun tentang Yn dan apa yang gadis itu alami selama tidak ada dia disampingnya.

'Yn.. maafkan aku.'

"Jae, kita harus menjemput Jisung disekolahnya. Sekarang sudah jam 11 siang."

"Ah, iya."

***

Yn tersenyum melihat tingkah kakak kakaknya saat ini. Senyum yang sudah lama tak terlihat, kini akhirnya hadir kembali.

"Astaga ada apa dengan kue-nya, Joon?" tanya Seokjin saat Namjoon baru saja kembali dari luar sembari membawa sebuah kue tart.

Rencananya mereka akan merayakan ulang tahun Yn hari ini, Namjoon dan Jungkook bertugas untuk membeli kue sementara yang lain mendekorasi ruangan rawat Yn dengan hiasan ulang tahun.

Tapi, sepertinya Namjoon si tangan monster itu menghancurkan kuenya.

"Hyung, Mian. Tadi aku tidak sengaja menjatuhkannya." sesal Namjoon.

Sebelum Aku Pergi [End] ✔ || BTS X READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang