15

2K 134 1
                                    

Namjoon, Yoongi, Seokjin dan Hoseok secara kebetulan pulang disaat bersamaan. Bertepatan dengan Jungkook, Jimin, Taehyung dan Aera yang baru saja kembali dari lantai atas.

"Ada apa dengan wajahmu, Kook?" tanya Namjoon pada Jungkook.

Tidak biasanya wajah adiknya itu seperti menahan kemarahan yang begitu besar.

"Aera, apa ada yang terjadi sebelum kami datang?" tanya Yoongi.

"Sebenarnya—" Ucapan Aera terpotong karena Taehyung mendahuluinya.

"Yn, dia membawa seorang Pria kekamarnya."

"MWO?" Hyung line jelas terkejut bukan main, bahkan Seokjin seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Taehyung.

"Tunggu dulu, apa kalian yakin?" tanya Seokjin.

"Hyung, Pria itu tidur disebelahnya saat kami pulang. Semuanya sudah sangat jelas, Hyung! Kalau dialah yang mengambil uang itu!" jelas Taehyung.

"Maksudmu dia mengembalikan uangnya dengan.." Yoongi tidak sanggup melanjutkan ucapannya, karena demi apapun dia sulit untuk percaya.

"Dimana dia sekarang?" tanya Namjoon sembari menahan emosi.

"Dia sudah pergi, Hyung." Jawab Jungkook dingin.

"Apa?" ulang Seokjin.

"Kami sudah mengusirnya karena dia telah membuat kita malu, Hyung." Kali ini Jimin yang menjawab.

Seokjin dan Hoseok saling pandang dalam tatapan yang penuh arti. Lalu keduanya melirik Aera yang hanya diam dan seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Dia sudah sepantasnya pergi. Aku sudah muak melihatnya." Ujar Namjoon.

"Yang tidak habis kupikirkan adalah bagaimana bisa dia berubah sampai sejauh ini? Dimana Yn yang kita kenal?" Taehyung menghela nafas berat.

"Dia sudah hilang, Tae. Sudahlah, jangan pikirkan dia lagi. Biarkan saja dia! Sekarang kita istirahat, kalian semua pasti lelah kan?" Ujar Namjoon yang dibalas anggukan oleh mereka semua kecuali Hoseok dan Seokjin.

"Aera, kau pasti sangat syok melihat kejadian tadi. Oppa akan menemanimu malam ini." Ujar Jimin sembari merangkul Aera.

"Gomawo, Oppa."

"Hm, Jangan pernah berubah ya? Tetap jadilah Aera yang kami kenal."

"Baik, Jimin Oppa!"

Lalu satu persatu dari mereka pergi ke kamar masing masing, sekarang hanya tersisa Seokjin dan Hoseok yang masih bungkam.

Seokjin melirik keluar jendela, diluar sana sedang hujan lebat. Dia mengkhawatirkan Yn sekarang.

Tanpa pikir panjang, Seokjin beranjak mengambil payung dan hendak keluar namun Hoseok langsung mencegahnya.

"Hyung? Kau mau kemana??"

"Hoseok, aku.. aku sangat mengkhawatirkan Yn. Aku tidak perduli dia benar atau tidak.. Dia pasti kedinginan diluar sana." Ujar Seokjin dengan nada suara yang bergetar seperti menahan tangis.

"Tapi, Hyung! Diluar sedang hujan lebat! Ini sangat berbahaya!"

"Aku tidak perduli. Aku harus mencari Yn sekarang! Jangan halangi aku, Hoseok!" Seokjin mendorong Hoseok sampai terjatuh lalu berlari keluar rumah, menerjang hujan lebat yang disertai dengan petir yang menyambar.

"HYUNG!"

***

Hujan mengguyur tubuh Yn, dia sudah menggigil kedinginan. Giginya bergemelatuk karena bergetar, sedikit lagi ia akan sampai diapartemen Jaemin.

Sebelum Aku Pergi [End] ✔ || BTS X READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang