Sebelum Aku Pergi [End] ✔ || BTS X READERS

04

"Ungh.. Sakit.."

BRUK!

Yn terjatuh saat mencoba turun dari ranjangnya, rasa sakit didadanya kembali ia rasakan.

Ya, sudah setahun Yn mengalami rasa sakit itu tanpa sepengetahuan kakak kakaknya. Dia menahannya sendiri karena tak ingin membuat kakaknya khawatir.

Namun, rupanya hal itu justru membuat rasa sakitnya semakin parah.

"Akhh.. Se—sebenarnya kenapa?" lirih Yn pada dirinya sendiri.

Ia ingin berteriak meminta tolong, tapi Bangtan dan Aera sedang berada diluar, tepatnya ditaman hiburan. Sekarang juga sudah larut malam, Yn tidak berani ke rumah sakit sendiri karena lokasinya jauh.

"Tahan.. Yn.. Tahan.." Yn mencoba mengatur nafasnya.

Untungnya usahanya berhasil, rasa sakit didadanya sudah berkurang. Ia pun perlahan berdiri, dan berjalan menuju dapur untuk mengambil minum.

Tepat saat itu, Bangtan dan Aera baru saja pulang.

"Terimakasih ya, Oppa! Hadiahnya banyak sekali! Aera suka!"

"Tentu saja. Kau kan adik kesayangan kami!" Ujar Hoseok sembari merangkul Aera.

"Apa apaan itu! Aku yang ingin merangkul Aera!" Kesal Jungkook pada Hoseok.

"Tidak tidak! Dia adikku!" Kali ini Taehyung yang ikut memperebutkan Aera.

Lalu mereka semua tertawa melihat kekonyolan itu.

Yn melihatnya, ia bersembunyi dibalik tembok yang menjadi penghalang antara ruang tamu dan Dapur. Yn Memandang sendu kearah mereka, tepatnya pada Aera. Posisinya ternyata memang sudah diganti sepenuhnya oleh Aera.

'Apa aku terlalu egois? aku ingin Kakak kakakku seperti dulu lagi.' batin Yn.

Gadis itu segera mengapus air matanya, dan buru buru kembali ke kamar sebelum mereka menyadari kehadirannya disini.

  ***

"Oh iya, boneka yang itu untuk siapa, Oppa?" tanya Aera pada boneka yang dipegang oleh Yoongi.

Yoongi menggeleng. "Aku akan menyimpannya sendiri." jawabnya acuh.

"Boleh tidak untukku saja? Aku suka boneka itu, Oppa! Ayolah berikan padaku!" rengek Aera manja.

"Hyung, berikan saja pada Aera." Ujar Namjoon.

Yoongi kembali menggeleng. "Kau sudah memiliki banyak boneka dariku, kali ini biarkan aku menyimpannya untukku sendiri." Ujar Yoongi.

"Ish.." Aera jadi sebal, tapi untungnya Kakak kakaknya segera menghiburnya.

"Siapa yang mau minum coca cola?!" teriak Hoseok.

"Akuu!" sahut Aera dengan keras.

"Akuu juga mau, Hyung!" sahut Jungkook.

"Ayo ke ruang tengah! Kita pesta makanan sekarang!"

"Ayoooo!!"

Mereka semua berlari menuju ruang tengah, kecuali Yoongi. Pria itu menaiki tangga menuju ruangan khusus kamar kamar mereka.

Ia berjalan menuju kamar yang paling ujung, kamar Yn tepatnya.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Yoongi memasuki kamar Yn. Lalu berjalan menuju ranjang, dilihatnya Yn yang sudah bergelung dibawah selimut.

Yoongi meletakkan boneka yang ia menangkan dari permainan ditaman hiburan tadi.

Sebuah boneka beruang dengan pita merah dilehernya. Menurut Yoongi, boneka itu mirip dengan Yn, makanya dia sangat berusaha ingin memenangkan boneka itu saat bermain lempar bola tadi.

"Ini hadiahmu, adik." Gumam Yoongi sembari tersenyum.

"Selamat tidur. Mimpi indah, beruang kecil." Ujarnya sebelum beranjak dari kamar Yn.

Yn tentu saja belum tidur. Dia hanya pura-pura tidur saja tadi, sejujurnya dia terkejut saat Yoongi memasuki kamarnya.

Manisnya, Yoongi ternyata memberikannya boneka.

Yoongi memang tidak terlihat berubah sepenuhnya, dia memang cuek, tapi sebenarnya sangat perhatian. Dia suka memberikan Yn hadiah dan Yn dengan antusias akan menerimanya. Makanya, Yoongi suka memberikan Yn sesuatu. Karena Yn selalu menghargai pemberiannya.

Yn terharu, terlepas dari kesedihan yang ia alami, ia begitu bersyukur memiliki kakak seperti Yoongi.

"Gomawo, Yoongi oppa.."

  ***

Keesokan harinya, Aera memasuki kamar Yn untuk meminjam Charger. Namun, perhatiannya malah tertuju pada Boneka yang terpajang diatas ranjang Yn.

Boneka yang seingatnya adalah boneka milik Yoongi semalam.

'Jadi dia memberikannya pada Yn?' batin Aera.

"Aera?" Yn keluar dari kamar mandi, dia baru saja selesai membersihkan diri.

"Ya? Um Eonnie, Boneka ini dari siapa?" tanya Aera.

"Dari Yoongi Oppa."

"Boleh untukku?" tanya Aera.

"Mian, Aera. Tapi Yoongi oppa memberikannya untukku, bukankah kau semalam mendapatkan banyak boneka? aku hanya punya satu."

"Ck, tapi boneka yang ini lebih bagus dari punyaku! Aku mau boneka ini, Eonnie! berikan padaku!"

"Aera, Kau boleh mengambil apapun yang kupunya. Tapi jangan boneka itu, itu dari Yoongi oppa. Dia akan marah kalau pemberiannya tidak dijaga apalagi diberikan pada orang lain."

Aera terlihat kesal. Ia mengambil boneka itu lalu melemparnya kelantai dengan penuh emosi.

"Aera!" panggil Yn, Tapi Aera sudah pergi keluar dari kamar Yn dengan menghentakkan kakinya.

Yn memungut boneka itu, lalu memeluknya dengan erat.

TBC!