01

3.8K 188 4
                                    

⚠️WARNING:

• Lapak Y/N/YOUR NAME.
• Drama, Menye-menye.
• Phobia Y/n? Tinggalin, Ff ini bukan buat lo!

___________

Kim Yn, adalah adiknya Bangtan. Dia adalah gadis yang ceria dan penuh semangat, ketujuh kakaknya sangat menyayanginya. Namun, semua itu berubah ketika seorang gadis yang lebih muda dari Yn hadir diantara mereka.

Kasih sayang yang Yn dapatkan, kini telah berubah menjadi kebencian yang mendalam.

***

"Yn eonnie, minggirlah. Biar aku saja yang mencuci piring!" Ujar Aera.

"Eh, jangan! Oppa kan sudah bilang Aera jangan melakukan apapun dirumah ini." cegah Yn.

"Ish! Terserah aku ingin melakukan apa! Cepat kemarikan piring nya!" Aera mencoba merebut piring dari Yn, keduanya tampak saling tarik menarik hingga akhirnya Piring itupun jatuh kelantai.

PRANGG!

"Omo!"

Yn segera berjongkok untuk memunguti pecahan piring.

"Aera, cepat tolong Eonnie! Sebelum Oppa datang dan memarahi kita!"

"Apa? Inikan bukan salahku! Eonnie yang tidak mau memberikanku piring, makanya jadi jatuh! Bereskan saja sendiri!"

Yn terkejut dengan ucapan Aera yang benar-benar keterlaluan.

"Aera! Kamu tidak boleh bicara seperti itu!"

"Memangnya kenapa sih?! Suka suka aku dong!"

"AERA!" bentak Yn membuat Aera terkejut.

Tepat saat itu, Taehyung dan Jimin baru saja tiba ke dapur karena mendengar suara pecahan kaca.

"Ada apa ini? Kenapa kau membentak Aera, Yn!" tanya Jimin dengan nada kesal.

"Oppa, Dia—" ucapan Yn terhenti saat Aera tiba-tiba saja menangis.

"Hiks... Huwaaaa! Oppaaa!! Hiks.." Aera berlari kearah Taehyung dan memeluknya sembari menangis kencang.

Taehyung membalas pelukan Aera dan menatap tajam kearah Yn.

"Katakan ada apa, Hm? Kenapa kau menangis?" tanya Taehyung dengan lembut.

"Hiks.. Eonnie memarahiku, padahal dia sendiri yang menjatuhkan piringnya tapi dia menyalahkanku, Oppa.." tangis Aera.

"Apa?" Jimin marah, ia langsung menarik tangan Yn dengan kasar.

"Akhh... Sakit Oppa!"

"Cepat minta maaf pada Aera sekarang!" titahnya.

Yn menggeleng cepat. "Tidak! Aera sudah berbohong! Bukan seperti itu yang terjadi, Kumohon dengarkan penjelasannku dulu!"

"Kau benar-benar egois, Yn! Kami tidak pernah mengajarkanmu seperti ini! Tapi apa yang kau lakukan?" Ujar Taehyung.

"CEPAT MINTA MAAF, YN!" bentak Jimin membuat Yn terkejut.

Jimin membentaknya. Padahal selama ini, Jiminlah yang selalu bersikap lembut padanya.

Yn mengusap air matanya, mengabaikan rasa sakit dihatinya ia pun berlutut didepan Aera dan menundukkan kepalanya.

"Maafkan eonnie, Aera."

"Eonnie tidak usah minta maaf, aku sudah memaafkan eonnie kok!"

"Kau lihat Aera, Yn? Dia bahkan memaafkanmu semudah itu!" Sahut Taehyung.

"Sekarang bereskan kekacauan ini. Dan Aera, ayo kita menonton acara kesukaanmu saja." Jimin dan Taehyung membawa Aera pergi dari dapur, meninggalkan Yn seorang diri bersama rasa sakit dihatinya.

"Hiks.." Isakan sesekali terdengar dari bibir tipisnya.

Yn terus memunguti pecahan piring sampai tak bersisa. Namun, saat akan mengambil satu lagi pecahan kaca, tangannya terluka lumayan lebar.

Darah mengalir dengan deras dari sana, Tapi Yn mengabaikan rasa perih ditangannya agar bisa cepat cepat selesai.

Setelahnya Yn kembali melanjutkan mencuci piring. Ia juga membalut tangannya dengan kain putih, meski begitu darah terus saja mengalir hingga membuat wajah Yn pucat.

"Aish.. Dimana gula ya?" gumam Seokjin yang memasuki dapur.

Dilihatnya Yn yang tengah mencuci piring, ia tersenyum melihat gadis yang masih menyandang adik tersayangnya Kim Seokjin.

Namun, tiba-tiba Seokjin mengerutkan dahinya saat melihat Yn yang seperti kehilangan keseimbangan.

"Yn? Kamu baik-baik saja?" tanya Seokjin tapi tidak dijawab.

Saat ia mendekat, tiba-tiba saja Yn jatuh pingsan. Beruntung Seokjin dengan sigap menangkap tubuh sang adik.

"Yn? Astaga! Darimana semua darah ini?!"

TBC!

Sebelum Aku Pergi [End] ✔ || BTS X READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang