24

2.7K 160 3
                                    

Dua hari kemudian.

Meski hampir koma, Yn tetap bertahan hingga hari ini. Tapi, gara gara kejadian kemarin Bangtan pun memperketat penjagaannya pada Yn.

Bahkan mereka berenam terus berada disisi Yn, untuk menjaganya agar gadis itu tidak nekad lagi.

"Hoseok Oppa?"

"Iya, Yn? Ada apa? Apa yang kau inginkan?" sahut Hoseok.

"Tidak. Aku hanya ingin bertanya, bagaimana kondisi Aera sekarang?"

"Kenapa kau masih menanyakannya, Yn? Tidak ingat apa yang sudah dilakukannya padamu?" sahut Namjoon tak suka.

"Namjoon benar, Yn. Lebih baik kau istirahat saja daripada memikirkan dia!" Seokjin menyahut.

Yn sungguh merasa kasihan pada Aera, karena Bangtan tidak menjenguknya sampai saat ini. Yn yakin, Aera pasti senang kalau Bangtan datang melihatnya.

"Yn?" panggil Yoongi, membuyarkan lamunan Yn.

"Ne?"

"Sebenarnya apa yang terjadi dua hari yang lalu? Kenapa kau bisa terluka parah? Dokter bilang dadamu sampai memar. Apa ada orang yang menyerangmu?"

"Ah, I—itu.." Yn menggeleng, tidak! Dia tidak akan bilang kalau Jimin yang melakukannya. Karena kalau Yn mengatakan yang sejujurnya, mungkin Jimin akan dihaj*r oleh Bangtan, dan Jimin mungkin akan semakin membencinya.

"Yn? Apa yang kau pikirkan? Katakan saja, siapa pelakunya."

"Um, Sebenarnya aku jatuh karena kepalaku pusing." jawab Yn pelan.

"Jangan lakukan itu lagi, Yn. Kau membuat kami sangat cemas!" ujar Namjoon.

"Maaf, Oppa."

"Hmm. Sudahlah, yang penting sekarang Yn harus istirahat. Jangan terus menanyakan banyak hal padanya, apa kalian ini mau jadi reporter?" celetuk Seokjin membuat Yn terkikik karena ucapannya.

Seokjin memperbaiki selimut Yn, lalu mencium dahinya.

"Tidur ya. Yn jangan khawatir lagi, Kami sudah berencana untuk membawamu keluar negeri untuk berobat. Kau akan sembuh, Yn."

Yn mengangguk sembari tersenyum. Seokjin memang benar, mereka semua sudah mengatur jadwal untuk kepindahan mereka. Yn harus sembuh, berapapun biayanya akan mereka usahakan asal Yn sembuh dan bisa kembali seperti sedia kala.

Meski sedikit terlambat, tapi perkataan Jaehyun tentang kemungkinan Yn akan sembuh kemarin memberikan sedikit  harapan pada mereka.

Sayangnya, Bangtan lagi dan lagi harus meninggalkan Yn sendirian, untuk membiarkannya istirahat tapi sebelum itu mereka sudah memasang cctv disana agar bisa mengecek kondisi Yn lewat ponsel mereka.

***

13:02

Aera terbangun, mendapati ruangan putih berbau khas ini begitu sepi dan hanya terdengar suara alat medis yang mengisi keheningan.

"A—apa yang terjadi padaku?" Aera menyentuh dahinya sendiri, kepalanya diperban.

Dia baru ingat, Dia bertengkar dengan Eunji dan Jina lalu tiba-tiba kepalanya dipuk*l menggunakan botol hingga membuat kepalanya terluka.

"Sudah berapa lama aku disini?" gumam Aera sembari meringis.

DRRTT!

Gadis itu tersentak karena suara getaran ponsel. Rupanya ponselnya ada didekatnya, Aera kira ponselnya sudah hilang.

"Halo?"

'Halo, sayang. Kau dimana? Kenapa semalam tidak ada kabar?'

Sial. Itu adalah suara Sugar Daddy-nya, Aera sudah muak. Dia tidak butuh pria itu lagi karena semuanya sudah hancur. Dua orang yang ia anggap sebagai temannya, rupanya telah membohonginya.

Sebelum Aku Pergi [End] ✔ || BTS X READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang