18

2.2K 143 2
                                    

Dua minggu berlalu, Yn masih berada dirumah sakit. Bisa dibilang ini adalah tempat tinggalnya sekarang, selain itu kondisinya juga semakin memburuk dari hari ke hari.

Jaehyun sudah mengetahui kisah Yn yang sebenarnya dan mengapa keluarganya tidak datang mengunjunginya.

Jadi, Jaehyun dengan tulus memberikan perhatian yang lebih pada Yn layaknya kasih sayang seorang kakak pada adiknya.

Ini semua Jaehyun lakukan karena ia tau, Waktu Yn sudah tidak lama lagi. Dia ingin gadis itu merasakan kasih sayang yang sempat hilang untuk membahagiakannya.

"Dokter?"

"Y—ya, Yn? Ada apa? Apa ada yang sakit?" tanya Jaehyun.

"Tidak, Dokter. Aku hanya ingin minta izin untuk keluar sebentar, Boleh tidak?"

"Tapi Yn, Kondisimu—"

"Aku baik baik saja, Dokter. Aku janji tidak akan lama kok."

Jaehyun menghela nafas, Yn ini memang keras kepala sekali. Dia sangat tidak betah berbaring saja diranjang, padahal penyakitnya bukanlah penyakit yang bisa diremehkan.

"Yasudah kalau tidak boleh, tidak apa apa kok." Yn menunduk sendu, bibirnya mengerucut lucu.

Kalau sudah begini, Jaehyun jadi tidak tega. Walau sudah semakin pucat dan kurus, wajah Yn tetap saja babyface dan imut.

"Siapa bilang tidak boleh. Asal, kau menepati janjimu untuk tidak lama lama."

"Ne? Gomawo, Dokter!" Yn tersenyum senang, Jaehyun mengusap lembut puncak kepala gadis itu.

"Ah, jangan lupa pakai ini. Diluar sangat dingin." Jaehyun memakaikan Hoodie oversize berwarna hitam pada Yn.

"Gomawo.."

"Hm."

***

Hari ini Hoseok dan Seokjin mengikuti Aera sampai kesebuah Hotel yang beberapa waktu lalu berhasil mereka lacak berkat alat penyadap yang Hoseok pasang pada Aera.

Sekarang Aera mendatangi tempat itu lagi seorang diri, Jadi Hoseok dan Seokjin buru buru membuntutinya menggunakan mobil yang mereka sewa agar Aera tidak mengetahuinya.

"Daddy!" panggil Aera pada sosok pria paruh baya yang baru saja turun dari mobil.

"Daddy?" gumam Hoseok sembari melirik Seokjin yang tak kalah terkejutnya.

"Kenapa menunggu Daddy disini? Kenapa tidak dikamar saja?" Ujar Pria paruh baya itu sembari memeluk pinggang Aera.

"Soalnya aku rindu Daddy."

"Hahaha, Mau uang berapa hari ini, Hm?"

"Mau yang banyak!"

"Kalau begitu kau harus bekerja ekstra hari ini, Mengerti?"

"Iyaaa, Daddy."

Hoseok dan Seokjin tidak bisa melihat Aera dan Pria itu lagi karena mereka sudah masuk kedalam Hotel.

"Hyung, kau sudah memotretnya?" tanya Hoseok.

"Ya, sudah."

"Apa kita harus mengikutinya sampai kedalam?" tanya Hoseok memastikan.

"Tidak perlu, Hoseok. Ini sudah cukup untuk membuktikan siapa jalang yang sebenarnya." Ujar Seokjin sembari menatap foto diponselnya.

"Kalau begitu ayo kita pulang, Hyung."

Hoseok melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Mereka melewati jalanan kota, Seokjin melihat lihat keluar sembari melamun.

Dia merindukan Yn, sudah puas mereka mencari Yn tapi tak juga mereka temukan.

Sebelum Aku Pergi [End] ✔ || BTS X READERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang