•
•
•Sekembalinya Shoyo setelah bertemu Hyungseok tadi. Dia kembali ke tempat dimana Yoojin berada. Tidak,..lebih tepat karena Yoojin yang menyuruhnya datang.
Berjalan masuk mencari ruangan yang pernah ia masuki ketika pertama menerima tugas dari Yoojin.
Beberapa menit berjalan dan menaiki beberapa lantai Shoyo sudah ada di depan ruangan Yoojin.
Mengetuk pintu terlebih dulu. Dan masuk bila sudah mendapat konfirmasi.
"Halo Presdir.!! Ada apa Presdir Yoo memanggilku.? Apa ada tugas lagi.?" Tanya Shoyo berpura antusias.
"Selamat datang tuan Hinata. Sepertinya anda tidak suka istirahat sampai bertanya tugas lagi." Balas Yoojin.
Shoyo sebenarnya malas menjawab. Tapi dia tak boleh membuat Yoojin curiga karena perubahan sikapnya.
"Bukan tak suka. Hanya aku cepat bosan saja." Alasan Shoyo.
"Saya benar-benar terkesan dengan anda. Saya mendengar anda di anak perusahaan ke-3 sempat bertarung melawan Jungoo." Yoojin.
"Jungoo..!!" Shoyo memberi ekspresi seolah lupa akan kejadian tadi. Meski sebenarnya ia masih kesal karena Jungoo menyerangnya tanpa alasan. "Ohh aku ingat..si sialan yang tanpa sebab menyerangku tadi. Hah awas saja ketemu lagi. Aku hajar duluan dia.!"
Yoojin hanya membantin terkejut mendengar pernyataan Shoyo. Jika benar Shoyo sempat melawan Jungoo kenapa kondisinya seperti tidak terjadi apapun.
Ditambah Yoojin merasa Shoyo itu seperti tak pernah punya rasa takut ataupun ragu pada siapapun. Bahkan dengan orang yang jauh lebih kuat darinya sendiri.
Tapi fakta membuktikan, mulai dari Shoyo bergabung hingga sekarang semua pertarungannya dimenangkan dengan mudah bahkan tanpa bantuan. Kecuali dengan Jungoo hanya sanggup mengimbangi.
Apa mungkin Shoyo setara kuatnya dengan Jonggun dan Jungoo.
Berbagai pikiran terus bermunculan dalam pikiran Yoojin. Terkadang Yoojin juga meragukan informasi Shoyo yang ada sekarang.
"Untuk sekarang tuan Hinata bisa bersantai dulu. Ketika ada tugas akan saya beritahu lagi." Kata Yoojin dengan senyum bulan sabitnya.
"Jika anda bosan, anda bisa keluar sekedar jalan-jalan."
"Wah boleh nih.!" Shoyo antusias. "Apa aku juga boleh melihat-lihat anak perusahaan yang lain. Katamu anak perusahaan ke-2 ada casino."
Yoojin mengangguk masih dengan senyumnya. Lucu juga melihat kegirangan Shoyo, padahal cuman sekedar diperbolehkan keluar.
"Arigatona Yoojin-kun.!!"
"Ha'i..mochiron desu.!!"
Dengan langkah senangnya Shoyo kembali keluar dari ruangan Yoojin. Meninggalkan ketiga orang disana dengan ekspresi senang.
"#Apa kau tertarik dengan Hinata, Yoojin.?"
Pertanyaan rekan besar di belakang kursi Yoojin menyadarkan orangnya seketika. Nampaknya dia menyadari sikap Yoojin.
"#Entahlah..mungkin hanya sebatas pada kehebatannya." Setelahnya tak ada pembicaraan lagi di antara Yoojin dan rekannya.
Beralih ke luar. Begitu keluar dari ruangan Yoojin sikap dan ekspresi Shoyo yang tadi hilang seketika. Kembali menunjukan wajah datar dan dinginnya.
Karena kebetulan mendapat kesempatan, Shoyo akan memulai tugas sesungguhnya. Mencari informasi juga kelemahan Ilhae sebanyak mungkin.
Karena aktifitas gelap anak perusahaan ke-3 dan 4 sudah hancur, maka tersisa anak perusahaan ke-1, 2 dan 5. Untuk anak perusahaan ke-5 mungkin masih mudah jika untuk di hancurkan karena baru dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Life [ Assassin ] ✓- "Season 2" X "4 Men Crew" ✓ [ LOOKISM ] {GunSho}
SonstigesMasih menceritakan tentang kehidupan Hinata Shoyo yang sudah menjadi pembantai kejam sejak kecil. Hanya saja kini Shoyo justru tanpa sengaja terseret masalah orang lain. Selain kemampuan bertarung hebat yang dimilikinya, dan juga dirinya yang punya...