35. Kesepakatan

94 11 2
                                    



Shoyo tersenyum dari balik topengnya melihat Jonggun yang membantunya menghadang Lee Jihoon. Shoyo mungkin akan sedikit tidak bisa mengatasi Lee Jihoon jika mendekat. Mau bagaimana juga Shoyo belum tahu kemampuan orang yang di sebut Legenda Gen 1 tersebut.

Shoyo kembali melirik Yoojin. Pistol juga masih menodong di pinggang Yoojin tanpa sepengetahuan siapapun.

"#Apa Presdir Yoo benar-benar ingin mati sekarang. Suruh polisi itu melepaskan mereka dan kita bicarakan ini lagi nanti." -Shoyo.

Shoyo masih bicara dengan suara lirihnya. Hanya ingin mereka berdua saja yang dengar.

Tapi kepercayaan diri dan keberanian Yoojin belum juga runtuh. Senyum juga masih saja tercetak di bibirnya.

"#Memangnya tuan Hinata berani melakukannya disini. Anda akan langsung di tangkap polisi sekarang." -Yoojin.

Terdengar tawa kecil dari Shoyo saat mendengar kata-kata Yoojin. Berani juga Yoojin mengancamnya.

"#Apa Presdir Yoo lupa identitasku. Mafia itu sedikit berbeda dengan Yakuza. Kami lebih menggunakan senjata api karena menurut kami lebih efisien."

"#Dan juga pistolku di lengkapi dengan peredam suara. Jadi setiap tembakan suaranya akan teredam." -Shoyo.

Shoyo berbisik dengan suara rendah. Benar-benar membuat orang biasa akan langsung gemetar ketakutan mendengarnya.

Meski Shoyo tidak berniat membunuh Yoojin. Tapi jika Yoojin tetap keras kepala dan tidak mau menurut maka Shoyo juga tidak akan peduli lagi.

Shoyo tanpa ragu juga akan membunuh Yoojin saat itu juga. Pistol yang di bawa Shoyo memang benar menggunakan peredam suara. Pistol itu biasanya Shoyo gunakan ketika menjalankan misi.

Jadi sekalipun Shoyo menembak Yoojin juga tidak akan ada yang sadar. Dan tinggal membawa mayatnya.

"#Aku hitung sampai 3. Jika Presdir Yoo tetap tidak menghentikan mereka. Maka kakak Presdir Yoo akan kehilangan kembarannya."

Seringai mendadak timbul di bibir Shoyo bersamaan dengan Shoyo mengangkat topeng dan menunjukan wajahnya pada Yoojin.

Yoojin nampak tersentak melihat keseriusan di seringai Shoyo. Dari ekspresi Shoyo jelas tidak ada keraguan dalam kata-katanya tadi.

"#Baiklah..akan saya lakukan perkataan anda." -Yoojin.

Sesuai ucapannya. Yoojin segera memberitahu kepala tim polisi yang berada disana untuk menghentikan dan melepaskan Big Deal sesuai perintah Shoyo.

Meski merasa heran pada awalnya. Polisi-polisi itu tetap menuruti perintah kepala tim dan melepaskan Big Deal. Semua polisi itu pun juga segera pergi setelah mendapat perintah Yoojin yang memang punya koneksi dengan petinggi mereka.

Setelah perginya para polisi itu, menyisakan anggota Big Deal, anggota Ilhae, Hyungseok bersama temannya, Jonggun, Lee Jihoon dan Shoyo tentunya.

Suasana nampak tenang setelah perginya polisi tadi.

"#Ternyata Presdir Yoo bisa mengambil keputusan dengan benar." -Shoyo.

Tanpa melepas topengnya Shoyo sedikit menjauh dari Yoojin dan menyimpan kembali pistolnya.

Begitupun Jonggun yang tadinya menahan Lee Jihoon. Jonggun segera mendekat ke Shoyo. Mereka tidak heran jika Jonggun dekat dengan Shoyo. Karena Shoyo datang sebagai pihak Choi Dongsoo.

"#Sebenarnya apa yang anda inginkan." -Yoojin.

Shoyo lantas menatap orang yang baru saja bicara.

It's My Life [ Assassin ] ✓- "Season 2"  X  "4 Men Crew" ✓ [ LOOKISM ] {GunSho}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang