28. Berpikir

159 12 11
                                    



Kata-kata Jonggun seperti roll film di pikiran Shoyo. Terus menerus berputar berulang-ulang tanpa henti. Dan Shoyo tidak bisa berhenti untuk tidak memikirkannya.

Apa yang harus di lakukan.?
Keputusan apa yang harus di ambilnya.?

Shoyo kembali mengulang kata-kata Jonggun. Alasan Jonggun melamarnya selain rasa suka adalah untuk menolong. Sebab Jonggun tahu jika mafia milik ayah dari kekasihnya akan di serang.

Jika mempertimbangkan kekuatan dari kedua pihak sudah jelas pihak klan Yamazaki lah yang unggul. Apalagi ada Jonggun disana. Sudah jelas mafia Kinami akan kalah telak.

Meski tahu anggota-anggota di mafia Kinami itu kuat. Tapi Jonggun itu jauh lebih kuat.

Lalu..semisal Shoyo membantu pihak Kinami. Memang ada kemungkinan kecil untuk menang. Hanya kemungkinan kecil. Karena Shoyo sampai sekarang belum bisa mengalahkan Jonggun.

Jika biasanya Shoyo bisa mengukur kemampuan seseorang dari sebuah pertarungan. Maka pengecualian untuk Jonggun. Shoyo tidak bisa mengukur kemampuan Jonggun.

Shoyo tidak tahu batas kemampuan dan kekuatan lelaki bermata rembulan itu.

"Sebenarnya sekuat apa kau, Yamazaki Yuzuru.!!" -Shoyo.

Kembali berpikir Shoyo masih dalam renungannya. Jika Shoyo membantu Kinami dan melawan Jonggun mungkin hasilnya sangat tipis. Tapi Shoyo tidak tahu kapan klan Yamazaki akan menyerang.

Jika pertarungan di antara mereka terjadi klan Yamazaki pasti lebih menggunakan senjata tajam. Seperti halnya kelompok Yakuza. Meski mereka juga tidak lemah dalam menggunakan senjata api.

Dan mafia Kinami sudah pasti lebih menggunakan senjata api mereka. Apa dengan itu kelompok Kinami bisa menang. Tapi sekali lagi, Shoyo tidak tahu seberapa kuat klan Yamazaki terutama tuan muda mereka.

Kemungkinan lainnya, semisal Jonggun tidak ikut dalam penyerangan mungkin mafia Kinami bisa menang. Tapi itu juga sama buruknya.

Karena jika klan Yamazaki kalah. Maka sudah di pastikan jika Jonggun juga akan di turunkan. Jadi hasilnya juga akan sama saja.

Begitupun sebaliknya, jika mafia Kinami yang terlihat akan kalah. Maka Shoyo yang memihak Kinami lah yang tidak bisa tinggal diam. Dan akan ikut turun melawan.

Lalu pada akhirnya juga Jonggun akan berhadapan dengan Shoyo. Semua kemungkinan yang akan terjadi ketika klan Yamazaki menyerang pada akhirnya memiliki hasil yang sama.

Dimana Jonggun dan Shoyo sebagai lawan yang kuat dari kedua pihak. Akan saling bertarung demi menentukan siapa yang menang. Sedangkan Shoyo belum yakin dengan hasil kemenangannya.

Semua itu jika Shoyo menolak lamaran dari Jonggun dan tetap memihak pada kelompok Kinami.

Lalu...

Bagaimana jika keputusan Shoyo memilih untuk menerima lamaran Jonggun.

Jika seperti itu kemungkinan kelompok Kinami tidak akan di serang atau setidaknya tertunda sampai Shoyo bisa menemukan solusinya. Begitupun dengan keselamatan keluarganya juga akan aman.

Karena jika di pikir ulang, apa yang di tawarkan Jonggun mengenai lamarannya itu ada benarnya juga. Jika Shoyo menikah dengan Jonggun —tuan muda klan Yamazaki— maka secara tidak langsung dirinya juga punya wewenang dalam klan.

Dengan begitu Shoyo bisa sedikit mengendalikan agar klan Yamazaki menunda atau lebih bagus membatalkan penyerangan ke kelompok Kinami.

Karena meski Jonggun belum di angkat secara resmi menjadi Oyabunpemimpin kelompok Yakuza— tapi Jonggun tetap memiliki posisi tinggi dalam klan.

Masalahnya ada pada kekasihnya. Bagaimana dengan Kiyoomi nanti. Apa Kiyoomi bisa menerima keputusan Shoyo ini. Shoyo hafal sifat kekasihnya itu. Kiyoomi pastinya akan menolak mentah-mentah bantuan dari Shoyo tersebut.

Alasannya sudah pasti karena Kiyoomi tidak ingin melepaskan Shoyo.

Kesampingkan rasa sukanya. Pikirkan bagaimana jika kelompok Kinami dan klan Yamazaki tetap berseteru. Kemungkinan kedua pihak akan sama di rugikan.

Karena jika Shoyo membiarkan kelompok Kinami yang sudah di bantu agensi Assassin Demon melawan Jonggun. Mereka hanya akan mendapat kekalahan. Karena Jonggun pasti akan menghabisi kelompok Kinami dengan mudah. Dan sebaliknya Shoyo juga bisa menghabisi anggota Yamazaki dengan mudah kecuali Jonggun.

Jika Shoyo bertarung dan menang melawan Jonggun. Lalu apa gunanya menang jika semua orang yang disayang sudah tidak ada.

Jadi bukankah lebih baik mengalah pada perasaannya demi keselamatan semua orang yang disayang. Daripada harus semua berkorban dan akan kehilangan segalanya. Lebih baik biar Shoyo saja yang membuang perasaannya.

Shoyo tidak membutuhkan sebuah perasaan. Jika itu membuatnya bisa terus bersama keluarganya. Baginya keluarga adalah yang terpenting. Shoyo tidak ingin kejadian di masalalu kembali terulang.

Shoyo akan menjaga sekuat tenaganya untuk mempertahankan kebahagian keluarganya. Meskipun Shoyo harus mengorbankan segalanya.

Dengan begitu, satu opsi sudah Shoyo pilih. Tapi ia belum berniat memberi jawabannya pada Jonggun. Shoyo masih ingin mencari opsi lain yang mungkin lebih baik. Shoyo akan memikirkan solusi lainnya.

Karena masih ada waktu untuk berpikir. Shoyo akan mengamati semua situasi mulai sekarang. Terutama memperhatikan Jonggun. Setidaknya jika itu memang tidak ada pilihan lain.

"Baiklah.! Lakukan saja seperti ini dulu. Masih ada cukup waktu untuk memikirkannya." -Shoyo.

Dirinya segera beranjak dari duduknya. Setelah tadi terus berpikir keras dalam kamar apartement.

Shoyo keluar dari unit apartement. Turun ke lantai dasar dan menuju basment.

Shoyo melajukan mobilnya pergi dari gedung apartement tersebut. Dirinya masih ingat jelas ucapan Jonggun. Masalah 4Men Crew belum selesai. Dan Shoyo di perintah memihak Choi Dongsoo.

Shoyo sebenarnya tidak masalah mau memihak siapapun. Shoyo juga tidak memikirkan perihal siapa yang bisa membayar dengan tinggi. Karena Shoyo sudah kaya tanpa uang dari mereka.

Shoyo masih memihak Choi Dongsoo karena Jonggun.

Shoyo membuka handphone untuk melihat alamat yang di kirimkan dimana Jonggun berada.

Rupanya bukan hanya pesan dari Jonggun. Tapi juga dari kekasihnya, Kiyoomi. Tiba-tiba Shoyo kembali teringat dengan masalah yang di pikirkannya.

Sedikit cerita mengenai hubungan Shoyo dengan Kiyoomi. Keduanya sampai sekarang masih menjalin hubungan dengan baik. Mungkin.!!

Keduanya juga cukup memberi kabar satu sama lain. Tapi sayangnya sejak keduanya pergi dengan urusan masing-masing, mereka berdua belum pernah bertemu lagi. Bahkan Shoyo juga belum pernah pulang ke Jepang untuk sekedar mengunjungi ayah dan saudaranya.

Selain karena Shoyo yang sibuk dan juga terbilang sulit keluar dari Ilhae. Sepertinya Kiyoomi juga sedang dalam sibuk-sibuknya membangun perusahaan disana. Dua bulan terakhir ini Kiyoomi mulai semakin jarang memberi pesan pada Shoyo.

Tapi Shoyo tidak ingin berpikir buruk atau aneh. Karena Shoyo juga tidak ingin mengekang Kiyoomi dengan berbagai hal tentang hubungan mereka.

Shoyo bukan orang yang overprotectif sampai harus tahu segala hal yang di lakukan kekasihnya di sana. Karena setiap orang punya privasi sendiri.

Kembali ke situasi, pesan yang di kirim Kiyoomi seperti biasa akan bertanya kabar Shoyo sekarang.

Shoyo sendiri senang-senang saja dan juga membalasnya sesuai pertanyaan. Begitupun sebaliknya dengan Shoyo yang juga menanyakan kabar dari kekasihnya itu.

Hingga tanpa terasa Shoyo sampai di tempat dimana Jonggun mengirim alamatnya. Di sebuah gedung besar bertingkat tinggi. Nampaknya gedung tersebut adalah perusahaan milik Choi Dongsoo yang di katakan Jonggun.

Shoyo lekas turun dari mobil dan segera masuk ke lobby. Sesuai intruksi untuk bertanya pada recepsionist dimana keberadaan Jonggun.

Begitu di beritahu petugas recepsionist, Shoyo segera naik menuju lantai yang di sebutkan.

•≈TBC≈•

It's My Life [ Assassin ] ✓- "Season 2"  X  "4 Men Crew" ✓ [ LOOKISM ] {GunSho}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang