•
•
•Pagi-pagi buta dari arah pintu apartement yang di tempat tiga manusia itu terdengar suara bel di tekan. Menandakan ada orang yang datang.
Shoyo yang kebetulan sudah bangun berjalan menuju pintu untuk melihat siapa orangnya.
Pintu terbuka dan melihat petugas apartement tersebut.
"#Ada apa.?" Tanya Shoyo.
"#Maaf mengganggu waktu anda tuan. Saya hanya ingin mengantarkan kunci mobil." Petugas tadi menyerahkan dua buah kunci mobil pada Shoyo. "#Mobilnya sudah terparkir di bawah tuan." Sambungnya.
"#Ya terima kasih.!!" Shoyo memberikan uang tips pada petugas tadi sebelum pergi.
Shoyo juga kembali masuk ke dalam apartement. Bersamaan dengan bangunnya dua manusia lain penghuni apartement tersebut.
"Siapa.?" Yang bertanya Jonggun dengan suara serak khas bangun tidur.
"Orang mengantar kunci. Mobilnya sudah di bawah." Kata Shoyo menjawab.
"#Jangan bicara berdua saja dong. Aku juga disini kan.!"
Jungoo dengan seenak jidat memeluk Shoyo dari belakang dan menopang kepala di pundak Shoyo –tentu saja Shoyo masih memakai pakaian Jonggun yang semalam– membuat Jungoo bisa melihat leher putih itu.
"#Aku kira Jungoo-hyung bisa bahasa Jepang." Balas Shoyo perlahan keluar dari dekapan Jungoo.
Shoyo lantas memberikan kunci mobil milik Jonggun dan berjalan ke arah dapur untuk membuat sarapan.
Sambil mengikuti Shoyo dari belakang Jungoo membalas. "#Aku hanya malas belajar bahasa Jepang." Alasannya.
Apa memang benar lelaki itu tak bisa bahasa Jepang. Tentu saja tidak. Seorang dari salah satu jenius itu mana mungkin tak mengerti bahasa Jepang. Layaknya Jonggun.
Itu hanya alibinya agar tadi ia bisa memeluk tubuh kecil lelaki manis ini.
"#Terserah Jungoo-hyung saja. Aku akan pura-pura percaya." Ujar Shoyo dan mulai acara memasaknya sekalian masak untuk dua orang lain.
Disisi lain Shoyo yang sedang memasak. Jungoo dan Jonggun tengah menunggu di sofa dengan acara mereka sendiri.
Jungoo yang asik dengan handphone dan Jonggun yang tentu menikmati sebatang rokok di tangan.
"#Kau bodoh jika ingin membodohi Shoyo. Meski aku sendiri tak tau latar belakangnya, tapi aku yakin itu bukan hal sepele."
Jonggun tiba-tiba membuka pembicaraan dengan rekannya itu. Tentu ia sedikit mengenal Shoyo karena pertemuan di masalalu mereka.
Sebab pertemuan mereka yang pertama berlangsung cukup lama. Ada sekitar 3 bulan selama Jonggun memberi pelatihan beladiri pada Shoyo masa itu.
"#Sepertinya kau sangat yakin dengan anak itu.!" Jungoo.
"#Tentu saja. Karena aku sudah melihat sendiri dan bertarung dengannya." Jonggun.
"#Rasanya aku ingin mencobanya juga." Jungoo.
"#Coba saja kalau kau bisa membujuknya." Jonggun.
Dan keduanya kembali dengan acara pagi mereka sendiri.
Sampai ketika Shoyo memanggil nama kedua orang tadi untuk sarapan bersama saat makanan sudah jadi.
__________
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Life [ Assassin ] ✓- "Season 2" X "4 Men Crew" ✓ [ LOOKISM ] {GunSho}
De TodoMasih menceritakan tentang kehidupan Hinata Shoyo yang sudah menjadi pembantai kejam sejak kecil. Hanya saja kini Shoyo justru tanpa sengaja terseret masalah orang lain. Selain kemampuan bertarung hebat yang dimilikinya, dan juga dirinya yang punya...