07. Bertarung

184 15 1
                                    



"Apa-apaan ini.?"

Suasana Shoyo berubah suram saat tahu Jonggun yang mendaratkan tendangan keras tadi.

Mata madu yang cantik itu berubah menajam kala semakin merasa kesal karena senyum menyungging dari bibir Jonggun. Yang sangat ia sadar jika senyuman itu di tujukan padanya.

"Kenapa.? Kau juga bisa menahannya kan.!!" Jonggun.

Benar. Memang Shoyo masih mudah menahannya berkat refleknya yang cepat. Jika tidak mungkin dirinya sekarang sudah terbaring di lantai ruangan tersebut.

Sedangkan dua lelaki lain yang tentu juga melihat tindakan Jonggun pada Shoyo seketika terdiam.

Jarang ada orang asing selain beberapa kenalan mereka yang bisa menahan pukulan atau tendangan dari seorang Park Jonggun. Dan kini Shoyo, orang yang baru mereka kenal dengan mudahnya menahan serangan Jonggun.

"Apa ini rencana yang selalu kau ocehkan itu.? Kau benar-benar hanya ingin bertarung denganku lagi." Kata Shoyo dengan intonasi rendah menahan emosi.

"Tentu saja tidak. Sudah kubilang aku ingin menguji kemampuanmu lagi setelah lama tak bertemu." Alasan Jonggun.

Meski begitu Shoyo tetap merasa kesal. Sudah di katakan ia tak ingin bertarung dengannya lagi. Alasannya bukan karena takut kalah dan akan memalukan untuknya. Bukan..sama sekali bukan karena itu. Tapi...karena malas. Itu saja.

"Benar-benar seenakmu saja.!"

Baru selesai mulutnya mengatakan hal tersebut. Shoyo kembali di hajar Jonggun.

Jonggun memberikan pukulan pada wajah Shoyo, namun rupanya gagal. Shoyo menahannya dengan teknik yang di ajarkan Jonggun. Teknik dari beladiri Kyokushin Karate.

Kepalan tangan kanan Jonggun di tahan telapak tangan kiri Shoyo mencoba mengurangi tenaga yang di terima dari pukulan tersebut.

Langsung dengan cepat Shoyo membalas juga dengan pukulan tepat di wajah Jonggun. Lelaki bermata hitam itu berhasil terdorong kebelakang cukup jauh akibat pukulan Shoyo.

Tak berhenti di situ, Shoyo lari mendekati Jonggun. Memberi tendangan dari arah bawah rahangnya begitu melihat orangnya akan berdiri.

Berhasil mendaratkan tendangan di rahang Jonggun, Shoyo tidak langsung berhenti. Ia alihkan kakinya ke bagian atas kepala Jonggun dan dengan kuat menghantamkannya ke lantai.

Baru setelah itu Shoyo menjeda serangannya dan berdiri di dekat Jonggun.

"Sudah kubilang aku malas bertarung denganmu. Aku sadar tak akan bisa mengalahkanmu dan dengan senang hati aku akan mengaku kalah jika itu membuatku tak harus bertarung denganmu." Kata Shoyo panjang lebar.

Memperhatikan lawan bicaranya yang sepertinya sedang tersenyum di bawah wajahnya yang menunduk.

Dan seperti dugaan Shoyo, jika Jonggun bukanlah lawan yang bisa dikalahkannya. Ia sadar tak akan sanggup mengalahkan iblis bermata hitam ini.

Jonggun membalas menatap Shoyo dengan seringainya.

"Sudah kuduga, reflek dan kekuatanmu semakin meningkat dibanding dulu." Komentar Jonggun.

Shoyo hanya membalasnya dengan wajah malas. Jawaban Jonggun sama sekali tak ada hubungannya dengan ucapan Shoyo tadi.

Disisi lainnya, dua mahkluk tampan yang sejak awal memperhatikan juga ikut terdiam. Bingung. Antara kagum dan juga tak percaya.

Sosok lelaki dengan tubuh yang kalah besar dari Jonggun bisa bertahan melawan monster itu. Bahkan memberikan serangan balik.

Dibalik wajahnya yang manis menyempet cantik, juga bentuk tubuh yang jika dari kejauhan pasti akan mengira dia perempuan sebab bentuk tubuhnya yang indah. Namun siapa yang tahu, dibalik pakaian itu tubuhnya sudah terbentuk dengan sempurna.

It's My Life [ Assassin ] ✓- "Season 2"  X  "4 Men Crew" ✓ [ LOOKISM ] {GunSho}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang