12. Bergabung

147 21 1
                                    



Senyum dengan lengkungan mata membentuk bulan sabit belum hilang dari wajah Yoojin. Terus menatap Shoyo seolah orangnya tak akan di lepas dengan mudah.

Tapi berbanding terbalik dengan wajah Shoyo. Alisnya menujik tajam dengan sedikit urat-urat nampak terlihat di wajahnya.

"Saya sebenarnya masih tak percaya jika anda seorang anggota mafia."

"Saya berpikir mungkin tugas anda di bagian operasional sistem. Melihat badan anda yang tak berbeda dengan saya."

"Tapi saat melihat informasi anda yang sudah memberontak dan bahkan membunuh ketua juga semua anggota mafia sendirian, saya jadi penasaran dengan kemampuan anda."

"Saya juga melihat bahwa kemampuan anda ada di atas rata-rata untuk ukuran orang yang punya besar tubuh seperti anda."

"Apa anda pu---." Ucapan panjang Yoojin seketika terpotong oleh teguran Shoyo.

"Hoi..mulutmu itu memang minta di robek ya. Mengoceh saja daritadi. Berikan saja barang-barangku dan keluarkan aku dari sini." Sela Shoyo bernada ancaman.

Shoyo merubah auranya menjadi lebih mengintimidasi pada mereka bertiga. Tatapannya semakin menggelap dan penuh dengan aura penekanan.

Tanpa sadar salah satu dari mereka. Pemuda bertopi yang tadi berdiri di samping Yoojin sudah berada di belakang Shoyo dengan menopang dagu di pundaknya.

Shoyo tak terkejut. Ia menatap wajah terhalang topi itu dengan wajah datarnya.

"Ada apa denganmu.? Kau suka denganku sampai menempel seperti ini." Sarkas Shoyo tak mengenakan.

Di batin Yoojin sedikit terkejut saat tahu Shoyo sama sekali tak terkejut atau terintimidasi oleh pemuda bertopi tadi. Karena kebanyakan orang yang berhadapan dengannya akan terasa terintimidasi sekalipun hanya sebentar.

Begitupun ketika melihat pemuda bertopi itu sudah ada di belakang Shoyo. Yang berarti benar jika Shoyo punya aura kuat tersendiri.

Yoojin kembali melihat sebuah tab yang di bawa dan melihat presentase kekuatan dari Shoyo. Sejak awal sudah sedikit mengejutkan untuk Yoojin, mulai dari straight hingga inteligence semua berada di tingkat atas.

Singkat penjelasan, menurut pendapat Yoojin saat ini, Shoyo memiliki kemampuan yang hampir setara dengan raja generasi 1. 

Awalnya Yoojin tidak terlalu memperdulikan orang-orang penyelundup itu sekalipun mereka punya kemampuan cukup bagus. Tapi sewaktu melihat Shoyo dan stat kemampuan yang di milikinya membuatnya merasa cukup tertarik.

Mendadak atensinya teralih ketika baru menyadari jika dua orang di depannya sedang bersiap melakukan adu tinju.

"Hentikan itu. Ada yang ingin aku tanyakan pada anda." Sela Yoojin.

Pemuda bertopi itu tadi juga menurut dan langsung kembali ke sisi Yoojin. Begitupun dengan Shoyo yang juga kembali menormalkan auranya.

"Cih..cepat katakan kau mau tanya apa dan keluarkan aku dari sini." Sinis Shoyo yang sudah muak.

Yoojin dengan senyum andalannya tetap menatap Shoyo. "Apa tujuan anda setelah keluar dari sini.?"

Dengan cepat Shoyo menjawab. "Tentu saja mencari tempat baru." Dengan tegas menjawab.

"Kalau begitu langsung saja saya ingin menawarkan anda untuk bergabung dengan kami." Tawaran Yoojin mendapat tatapan bingung dari Shoyo.

Shoyo tahu maksud tawaran tersebut, yang membuatnya bingung adalah kenapa malah menawarinya. Dia kan mintanya di lepaskan bukan di ajak bergabung.

It's My Life [ Assassin ] ✓- "Season 2"  X  "4 Men Crew" ✓ [ LOOKISM ] {GunSho}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang