20. Vs Seong Yohan

129 15 9
                                    



Gimyung masih nampak memperhatikan keberadaan Shoyo disana. Begitupun Shoyo yang juga menatap ke arah Gimyung.

Hal itu tak berlangsung lama. Fokus Gimyung segera teralih pada Seo yang tengah menyeret Vivi —bos perusahaan ke-3— untuk membawanya pergi.

"#Mau kemana kau.?" Tanya Gimyung pada Seo.

"#Aku di suruh membawa Vivi karena bisa repot kalo aktifitas gelap disini bocor keluar." Jawab Seo dengan senyum.

Gimyung melihat Seo juga dengan senyum. "#Lepaskan dia.!! Aku harus bertanya mengenai Kak Shinwoo.!!" Ujar Gimyung.

Seo nampak terkekeh sejenak sebelum membalas. "#Soal dia akan aku beritahu nanti."

"#Memangnya aku percaya denganmu.!!" Gimyung.

Setelahnya mereka malah adu tinju disana. Shoyo yang sejak tadi jadi penonton menghela nafas panjang. Kenapa mereka malah sibuk bersenang-senang sendiri.

"Seo Seongeun sialan. Apa dia lupa tugasnya disini.?" Umpat Shoyo.

Dan pada akhirnya Shoyo harus menunggu adu tinju antara Gimyung dan Seo selesai. Baru setelah itu membawa Vivi dan Shaorung pergi sesuai perintah Yoojin.

Tapi saat sedang asik-asiknya menonton pertarungan, Shoyo melihat seseorang sedang menyeret Vivi. Terlihat ekspresinya begitu murka pada Vivi.

Meski tak tahu dan tak ingin tahu penyebab kemarahan orang tersebut, Shoyo tak bisa membiarkan orang itu pergi membawa Vivi.

Dan tentu saja Shoyo menghadang orang tersebut. Shoyo berdiri tak jauh di depan orang itu mencegahnya untuk membawa Vivi.

"#Lapaskan Nona Vivi.!" Perintah Shoyo.

Sayangnya perintah itu tak di gubris oleh orangnya. Dia justru melempar Vivi ke lantai dan tanpa aba-aba langsung menyerang Shoyo disana.

Mungkin dia berpikir jika mengalahkan Shoyo dengan cepat dia juga bisa secepatnya membawa Vivi.

Shoyo yang mendapat serangan mendadak masih bisa menahan serangan tersebut. Berkat refleknya yang cepat. Shoyo memukul balik pemuda tersebut sampai terdorong kebelakang.

"Brengs*k.!! Kenapa orang Korea suka sekali bertarung tanpa alasan seperti ini." Umpat Shoyo kesal.

Shoyo sampai heran sendiri. Baru beberapa hari dirinya di Korea tapi sudah beberapa kali ia bertarung. Meskipun mereka juga bukan lawan yang sepadan untuk Shoyo selain Jonggun.

Tapi tetap saja, Shoyo kan malas, nanti jadi kelelahan kalau harus terus bertarung. Shoyo hanya ingin menghemat tenaga saja.

Pertarungan mereka pun terus berlanjut. Shoyo terus memberi perlawan pada pemuda bersurai coklat yang wajahnya begitu marah ini. Seong Yohan namanya.

Walau tubuh Yohan jauh lebih tinggi dan besar, tapi Shoyo masih dengan mudah memberi perlawan balik pada Yohan. Untuk kesekian kali Shoyo membandingkan kemampuan Yohan dengan Jonggun. Karena baru Jonggun, orang Korea yang tak bisa ia kalahkan.

Bergeser sedikit ke sisi lorong yang lain. Nampak Gimyung dan Seo sudah selesai dengan pertarungan mereka. Sepertinya mereka tanpa sengaja melihat pertarungan Shoyo disana.

Mereka berdua kembali terkejut akan pertarungan tersebut. Terutama Gimyung. Dan pasti alasannya karena postur tubuh Shoyo yang tak bisa dibilang seorang petarung.

Postur tubuh Shoyo membuat setiap orang yang baru mengenalnya akan mengira dia hanya pemuda biasa. Tapi siapa yang tahu bahwa kemampuannya sehebat ini.

"#Ternyata Shoyo punya kemampuan sehebat ini." Ungkap Gimyung di saat melihat pertarungan sengit Shoyo.

It's My Life [ Assassin ] ✓- "Season 2"  X  "4 Men Crew" ✓ [ LOOKISM ] {GunSho}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang