17. PIKNIK KELUARGA NARA

90 13 1
                                    

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

Jangan lupa vote dan komen🥰❤

Pagi hari jam 7 Nara sedang membantu ibunya memasak didapur sedangkan abangnya, ryan dan juga ayahnya sedang mengobrol di taman sambil menunggu sarapannya masak. Setelah semuanya Nara disuruh ibunya untuk memanggil mereka jadi Nara langsung bergegas ke taman.

"Ayah disuruh ibu makan soalnya udah masak semuanya."Ucap Nara yang sudah berada didepan mereka.

"Yaudah ayok semuanya kita sarapan dulu sekalian ada yang mau ayah bilangin sama kalian semua."Ajak ayah lalu mereka pun masuk kedalam rumah menuju meja makan.

Setelah sampai di ruang makan semuanya duduk dikursi menatap makanan yang telah terhidang dimeja.

"Yan ayo makan jangan sungkan."Ujar Ibu sambil tersenyum.

"Eh iya buk."Jawab Ryan.

"Anggap aja dirumah sendiri ngga usah malu lagi anggap aja ibu sama ayah orangtua kamu."Kata ayah Nara.

"Makasih buk yah."Jawab Ryan dengan senyum tulus.

"Gini ternyata rasanya punya keluarga lengkap."Batin Ryan dengan muka sendu yang dari tadi malam dia menginap sampai pagi ini keluarga Nara sangatlah harmonis dan jauh dari kata brokenhome.

"Gua tau yan lo pasti pengen papa sama mama lo balik lagi kayak dulu tapi itu udah mustahil terjadi, gua yakin pasti lo bisa ngadepin semua ini."Batin Novan sambil melihat ke arah Ryan.

Setelah semuanya mengambil makanan lalu mereka makan dengan nikmat dan diam ditengah mereka yang sedang menikmati makan akhirnya ayah Nara mulai membuka pembicaraan.

"Ee kalian setuju ngga kalau hari ini ayah ajakin kalian piknik?."Tanya sang Ayah.

"Seriusssssss!?."Teriak Nara dengan antusias.

"Ya seriuslah dek mumpung ayah masih libur jadi ayah mau ngajakin kalian piknik hari ini."Ujar ayah.

"Kalau Ovan sih ikut aja yah."

"Kamu gimana yan?."Tanya Ayah menatap kearah Ryan.

"Em kalau Ryan sih ikut aja yah soalnya ngga pernah ada kegiatan kek gitu."Jawab Ryan.

"Kalu ibu mah setuju aja yah."Celetuk Ibu Nara.

"Yeayyyyy akhirnya piknik horee senang banget deh Ara emang ayah paling the best."Nara mengacungkan kedua jari jempolnya kearah ayah.

"Emang ayah tau tempat pikniknya?."Tanya Novan.

"Ayah udah dapat rekomendasi dari teman bisnis ayah katanya tempat itu baru dan seru buat sekeluarga jadi ayah mau coba kesana."

"Dimana emang tempatnya yah?."Ryan mulai penasaran akhirnya bertanya.

"Nama tamannya itu kalau ngga salah taman ceria yang baru buka minggu lalu."

"Oh Ryan tau yah tempat itu soalnya minggu kemarin Ryan kesana ngeliat anak anak jalanan yang ada disana kebetulan sumbangan amalnya giliran yang ada disana."Ryan menceritakan apa yang dilakukan disana kepada ayah Nara.

"Wih calon mantu ibu emang idaman."Puji ibu kepada Ryan yang membuatnya seketika tersenyum tipis.

"Ibu serius mau dia jadi calon menantumu?."Tanya Novan dengan mimik muka binggung.

"Apa ngga suka serah ibu dong."Jawab ibu sewot.

"Lah kenapa disini jadi gua yang ngga dianggap anak."Gumam Novan kesal.

"Sabar bang."Ryan menepuk pundak Novan.

"Apa lo ini gara gara lo yah."Ketus Novan.

"Makanya ganteng plus kaya kek gua bang."Ujar Ryan membanggakan diri.

RYAN PRADIPTA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang