34. SEPI

42 7 2
                                    

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

Semangat membacaaa semuaaa
Jangan lupa vote dan komen🥰❤

Hari senin saat Nara mau berangkat kesekolah dengan menunggu angkot dia dikejutkan dengan kedatangan Bian dkk dan juga ketiga sahabatnya didepan gerbang rumahnya.

"Selamat pagi buk bosss."Teriak Bian dkk.

Nara membalasnya dengan tersenyum tipis. Lalu dia menaikan satu alisnya kearah Bian guna bertanya kenapa.

"Ayok ra berangkat bareng kita aja."Celetuk Alin.

"Gua ngga mau ngerepotin kalian gua bisa kok nunggu angkot paling bentar lagi ada."Jawab Nara tersenyum.

"Lama lo nunggu angkotnya mending bareng kita aja."Ajak Regan.

"Nggapapa gua bisa sendiri."Ucap Nara yakin.

"Cepat lo bareng kita."Ucap Rivaldo. Nara pun akhirnya menganggukan kepala. Karena kalau Bang Rivaldo yang meminta Nara tidak bisa menolaknya.

"Buk bos sama gua aja."Celetuk David.

"Apaan lo modus bangsad."Regan menoyor kepala David.

"Apaan lo iri sama gua."

"Dih ngga yah cewek gua banyak."

"Cewek gua lebih banyak asal lo tau."

"Stoppppppp."Teriak Liona yang malas melohat perdebatan antara Regan dan juga David.

Regan dan David langsung menutup mulut mereka tidak berani membuka pembicaraan lagi.

"Yaudah gua bareng David aja."Ucap Nara akhirnya.

"Yesss."Teriak David sambil melompat diatas motor lalu menjulurkan lidah ke arah Regan.

"Punya pak bos kalau lo lupa."Regan memutar bola mata malas.

"Udah sekarang ayo berangkat."Ucap Zora dan semuanya menghidupkan motor masing masing posisinya David dan Nara berada dibelakang sekali sesuai dengan permintaan Nara.

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

Diatas motor perjalanan menuju kesekolah David melirik ke arah spion sepertinya Nara masih memikirkan masalah hubungannya dengan Ryan akhirnya David memberanikan diri untuk membuka suara.

"Buk bos."Ucap David.

"Hmm, jangan panggil gua buk bos panggil aja Nara."Jawab Nara.

"Udah biasa manggil buk bos jadi kalau ganti manggil Nara agak susah."Ujar David agak merasa aneh jika dia memanggil hanya dengan sebutan Nara.

"Gua udah ngga sama pak bos lo jadi ngapain lo manggil gua buk bos."Nara tersenyum tipis sambil memperhatikan kearah jalan.

"Walaupun lo udah ngga sama pak bos sampai kapanpun kita bakalan tetap anggap lo buk bos karena lo satu satunya orang yang paling disayang sama pak bos."

"Gua nyakitin hati Ryan banget yah vid?."Tanya Nara dengan nada sendu.

"Kenapa buk bos bilang gitu?."David agak sedikit heran kenapa tiba tiba Nara bilang begitu.

"Gua ngerasa gua nyakitin hati dia banget sampai dia pergi pindah sekolah bahkan sampai pindah kekota bahkan rumornya mau pindah negara hanya biar dia ngelupain gua."

David hanya mendengarkan apa yang selama ini dipendam Nara walaupun dia memakai helm tapi dia tetap mendengar pembicaraan Nara karena Nara ngomong tepat disamping telinganya.

"Gua ngga pernah minta hubungan gua harus berakhir baik baik sama dia begini vid kalau gua milih lebih baik gua diselingkuhin dari pada harus kayak gini, bohong banget kalau gua ngga ngerasain sepi sekarang."Nara berkata sambil tertawa pelan.

RYAN PRADIPTA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang