32. BERANTEM DENGAN MAMA

64 13 0
                                    

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

Jangan lupa vote dan komen🥰❤

Ryan pulang kerumah karena ingin bertemu dengan mamanya dia bertekad untuk membicarakan masalah ini dengan mamanya.

Sesampainya didepan gerbang rumah Ryan disambut oleh mang satpamnya dan juga bibinya yang sudah dianggapnya seperti ibu sendiri, Ryan langsung memeluk ibunya menyalurkan rasa kangen.

Ibunya mengelus kepala Ryan,"Tumben kamu pulang."Katanya menatap sendu ke arah Ryan.

"Maaf Ryan baru sempat liat ibu sekarang."Ryan berkata sambil terenyum tipis.

"Yaudah nggapapa ibu maklumin."

Setelah berbincang bincng dengan ibu karena sudah larut malam ibu pun pamit untuk pulang dan berpesan kepada Ryan semoga hubungannya dengan mamanya membaik dan Ryan hanya menangapinya dengan menganggukan kepala tapi tidak dengan hatinya dia semakin membenci mamanya karena telah membuat hubungannya dengan Nara hancur.

Ryan masuk ke ruang keluarga yang ternyata ada mamanya yang sedang bersantai mengecek berkas berkas kantor sambil menyalakan tv untuk menonton.

"Akhirnya kamu pulang."Ucap mamanya.

Ryan menatap datar mamanya,"Seberanya Ryan ngga pernah sudi buat pulang kerumah ini lagi."Jawabnya dengan nada tegas.

"Udah mama bilang sama kamu mama ngelakuin semua ini demi kebaikan kamu."Kata mamanya mulai berdiri dari duduknya dia memandang kearah Ryan.

Ryan mengepal kuat tangannya lalu berkata,"PERSETANAN DENGAN KEBAIKAN RYAN YANG MAMA LAKUIN ITU EGOIS TAU NGGA."Bentak Ryan.

"KAMU NGGA BAKALAN NGERTI KENAPA MAMA NGELAKIIN ITU SAMA KAMU."

"IYA RYAN NGGA NGERTI KARENA MAMA JODOHIN RYAN CUMA MAU UANG AJA KAN DARI KELUARGANYA DIA!!!! RYAN UDAH PERNAH BILANG RYAN NGGA SUKA DIATUR ATUR RYAN BUKAN ROBOT MA BISA NGGA SIH MAMA NGERTIIN RYAN SEKALI AJA."Teriak Ryan sambil menjambak rambutnya kasar.

"RYAN NGGA MINTA LEBIH SAMA MAMA CUKUP MAMA NGERTIIN RYAN AJA APA ITU SUSAH MA? RYAN TANYA SAMA MAMA KALAU SUSAH SEENGAKNYA JANGAN RUSAK KEBAHAGIAAN RYAN MA, RYAN CUMA PENGEN BAHAGIA DAN KEBAHAGIAN ITU ADA PADA NARA TAPI SETELAH NARA PERGI DARI RYAN APAKAH MASIH ADA KEBAHAGIAN ITU?! AGHHHHHHHH"

Mamanya terdiam mendengar unek unek yang telah keluar dari mulut Ryan dia merasa sangat bersalah kepada Ryan karena telah menghancurkan kebahagiaan anaknya.

"Aku bukanlah mama yang baik, maafin aku mas kalau kamu kecewa sama aku diatas sana aku ngga bisa jagain Ryan dengan baik dan penuh kasih sayang yang dia harapkan kepadaku, dia menemukan itu di wanita lain tapi aku malah menghancurkan kebahagiannya. Aku mama yang jahat."Batin mamanya terduduk lalu menutup kedua matanya terisak pelan.

Ryan yang melihat itu hanya acuh tak peduli karena dia sangat kecewa dengan mamanya untuk saat ini. Dia langsung keatas menuju ke kamarnya untuk istirahat karena dia sangat lelah dengan semua kehidupannya.

Ryan mengambil kaca lalu mengoreskan kaca tersebut ke lengannya seketika banyak keluar darah segar langsung menetes ke lantai menurut Ryan ini adalah cara terbaik untuk menenangkan dirinya yang sedang terbawa emosi karena habis bertengkar dengan mamanya.

Ryan membiarkan darah ditangannya sampai mengering sendiri dia tak mau mengobati lukanya karena baginya ini belum seberapa.

Dia berjalan menuju keluar balkon yang ada dikamarnya mengambil satu bungkus rokok dan satu botol minuman alkohol dia duduk dikursi sambil menatap malam yang penuh bintang bintang.

Ryan menatap satu bintang yang sangat bercahaya,"Pa andai papa masih hidup mungkin Ryan ngga bakalan bernasib kayak ini sekarang."Ucapnya dengan nada sendu.

"Andai keluarga kita masih utuh masih ada papa dan juga adik masih ada mungkin Ryan bakalan jadi orang yang paling beruntung dalam keluarga."

"Makasih pa udah ngajarin Ryan caranya jadi dewasa, Ryan janji sama papa Ryan bakalan bikin keluarga yang cemara sama istri dan anak Ryan suatu saat nanti. Jadi cukup Ryan aja yang ngerasain sakitnya ditinggal papa dan sakitnya ngga dipeduliin mama dari kecil dan Ryan sangat berharap suatu saat kalau bisa anak Ryan jangan sampai ngerasain hal yang sama pokoknya dia harus bahagia."Ryan berkata dengan nada sendu.

Dia mangambil satu batang rokok lalu menyebatnya guna untuk menenangkan dirinya dan tak lupa pula dia meminum minuman alkohol.

Ryan melihat langit dimana itu ada dua bintang yang bersinar terang berdekatan,"Bintang itu ibarat gua sama Nara."Batinnya lalu tersenyum.

Ryan mengingat kenangannya bersama Nara betapa indah batinnya kalau diingat ingat sendiri. Tapi sekarang semuanya hancur berantakan dia tidak tau arah pulang dan tidak tau akan pergi kemana jika dia mempunyai masalah hidup.

"Kenapa setiap gua ketemu sama kebahagiaan gua sendiri selalu ada mama yang ngehalangin itu semua dan kenapa gua ngga pernah beruntung dengan kebahagiaan kenapa ya tuhan, Gua capek kenapa semua orang yang ada dihidupan gua seolah olah semua direbut oleh dunia."Ryan berkata melihat ke arah langit malam entah kenapa kalau dia melihat langit malam hatinya akan sedikit tenang.

Ryan menghabiskan satu botol minuman alkohol lalu dia mengambil rokok lagi dan dia menyalakan rokok tersebut lalu berkata,"Sampai jumpa lagi Nara, jaga diri baik baik gua bakalan selalu mentau lo dari jauh." Ucapnya sembari tersenyum tipis.

Ryan merasakan makin larut udaranya makin dingin jadi dia memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya.

Dia berjalan dengan sangat lemah seakan tak mempunyai tenaga buat semangat hidup semuanya hancur berantakan sekarang, dia berpikir akankah ada kebahagiaan lagi.

Sebelum tidur dia masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci muka dan mengosok gigi bersiap siap untuk tidur, selesai dari kamar mandi dia langsung naik ke atas kasur.

Ryan melihat jam dihp dan sekarang sudah pukul 23.50 artinya sudah hampir tengah malam dan dia masih memaksakan diri untuk memejamkan mata agar tertidur tapi tetap saja tidak bisa karena pikirannya yang sedang kacau. Jadi dia memutuskan untuk menyetel sebuah lagu dan bernyanyi sambil merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Ryan melihat kearah gelang couple yang pernah dibelinya berasama dengan Nara didekat lampu tidurnya, kalau diingat ingat selucu dan sebanyak itu kenangan dirinya bersama Nara akankah dia bisa melupakan semuanya atau justru dia memilih untuk kembali bersama dengan Nara, entahlah kepalanya sudah pusing memikirkan hal tersebut.

"Selamat malam Nara kesayangannya Ryan, jaga diri baik baik Ryan janji bakalan balik lagi ke Nara kalau semuanya udah selesai sampai bertemu dititik terbaik menurut takdir."Gumam Ryan sambil tersenyum seakan akan melupakan beban yang telah dihadapinya seharian ini dan dia juga melupakan luka yang ada ditangannya akibat ulahnya sendiri.

Setelah 30 mendengarkan lagu lama kelamaan Ryan mengantuk lalu dia segera membaca doa dia mendoakan mamanya agar cepat sadar bahwa tindakan yang mamanya lakukan sampai saat ini hanyalah membuat hancur kebahagiaan yang dia miliki bukan membuat dirinya tambah bahagia.

Tak lama Ryan pun tidur dengan nyenyak sambil memeluk sebuah guling dan musik yang tadi dia stel masih menyala.

~Kasian Ryannya_author.
~Lo emang hobi banget thor nyiksa Ryan_Regan.
~Ikut aja lo gua ngga nyiksa emang kisahnya harus sama kayak yang gua alamin didunia nyata mending lo diem_author.
~Gamon yah thor hahaha_Regan.
~Regan bangsadddd😤😤😤_author.
~Maaf thor keceplosan_Regan.

Bersambunggg......
Jangan lupa vote dan komen semuanya sampai jumpa dipart selanjutnya🥰❤

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

RYAN PRADIPTA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang