~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡
Jangan lupa vote dan komen🥰❤
Malam sekitar pukul 8 Ryan pulang kerumah karena dikabarkan bibiknya kalau mamanya sedang sakit, meskipun dia tidak pernah akur dengan mamanya tapi didalam hati kecilnya dia sangat peduli dan sayang terhadap mamanya. Setelah 30 menit perjalanan dari markas menuju kerumahnya akhirnya dia pun sampai kerumahnya dan dia langsung masuk.
"Akhirnya kamu pulang juga."Ucap mamanya yang ternyata sehat sehat saja.
"Ini maksudnya apa?."Tanya Ryan dengan nada dingin.
"Mama tadi sore emang sakit dan malamnya udah baikan."
"Ngga usah bohong ma, Ryan capek sekarang bilang aja mau mama apa?."Ryan menatap tak bersahabat kearah mamanya.
"Mama tau kamu udah punya pacar."Mamanya tersenyum smirk.
"Jangan macam macam ma, Nara itu pacar Ryan rumah bagi Ryan mama ngga berhak apa apain pacar Ryan karena rumah yang seharusnya Ryan anggap rumah dari dulu itu udah hancur dan jadi neraka karena keegoisan mama!."Sarkas Ryan emosi.
"Mama ngga bakalan macam macam kalau kamu turunin perintah mama."
"Hahaha aku ngga bakalan turutin permintaan mama yang konyol itu."
"Kamu anak mama mulu sih yan, kenapa sekarang kamu selalu ngebantah mama atau karena pacar baru kamu itu?."
"Mama jangan sembarangan yah dari dulu aku emang udah ngga suka cara mama yang natur ngatur hidup aku selalu nuntu aku, aku capek ma aku bukan robot yang harus patuh terhadap perintah mama, masalah Nara dia ngga pernah ngajarin Ryan buat benci sama orang malahan dia orang yang ngasih Ryan kasih sayang yang ngga pernah aku dapatn dari mama!."Ryan mengungkapkan semua isi hatinya dengan nada sedikit menahan emosi.
"Diam kamu! Mama minta kamu kesini supaya kamu mau mama jodohin sama anak teman mama."Ucap mamanya kekeh.
"Ryan udah bilang sama mama berapa kali Ryan ngga bakalan terima perjodohan konyol ini mah! Ryan ngga mau sampai kapanpun Ryan cuma cintanya sama Nara ngga ada yang lain."
Ryan yang emosi langsung menaiki tangga menuju kekamar atasnya lalu menutup pintu dengan keras tanpa mendengarkan teriakan mamanya yang dari tadi terus memanggil namanya. Dikamar Ryan melampiaskan emosinya dengan memecahkan vas bungan lalu mengambil pecahan vas tersebut dan mengoreskan ke tangannya darah segar langsung mengalir deras ditangannya Ryan membiarkan darah itu terus mengalir sampai berhenti dengan sendirinya.
Ryan berbaring di atas tempat tidur dengan kondisi yang cukup parah lalu membuka hp sambil melihat fotonya bersama dengan Nara.
"Kenapa tuhan ngga adil ra, mana kata kamu tuhan adil aku cuma pengen kasih sayang ra dan aku udah dapetin itu dari kamu, apakah semua itu bakalan berakhir juga ra, aku ngga mau kamu ninggalin aku ra, aku ngga mau nerima perjodohan konyol yang mama aku bikin buat aku ra, aku capek ra harus hidup seperti ini terus, kamu alasan aku bertahan sampai sekarang ra tapi aku ngga bakalan bisa ngelawan perintah mama aku takut kamu di apa apain sama mama ra soalnya mama aku nekatan orangnya, sekarang aku belum berani kasih tau kamu kebenarannya, aku harap kalau kamu tau kebenarannya jangan pernah ninggalin aku ra, aku butuh banget sama kamu hidupku udah bergantung sama kamu jangan pernah benci aku ra kalau kamu udah tau kebenarannya."
Ryan yang pusing akhirnya meninggalkan rumah tanpa pamit dengan mamanya karena kalau dia pamit pasti dia bakalan bertengkar lagi, dia kembali kemarkasnya. Sesampainya dimarkas dia langsung duduk dengan muka diam dan sangat seram dimata sahabatnya.
Bian pun menegur Ryan dengan berkata,"Lo kenapa yan? Gimana baik baik aja kan?."
"Apa gua ngga berhak bahagia bi?."Tanya Ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RYAN PRADIPTA (TERBIT)
Teen FictionBertemu dengan sosok lelaki seperti Ryan Pradipta adalah takdir yang harus dijalani oleh Nara Queendra. Sejak hari pertama pindah sekolah dia tidak sengaja bertabrakan dengan lelaki iblis itu. Ryan Pradipta adalah teman sekelas Nara sekaligus ketua...