37. HUJAN

37 6 6
                                    

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

Jangan lupa vote dan komennn🥰❤

Dimalam hari Nara sedang menatap keluar jendela kamarnya ternyata cuaca sedang hujan dan kebetulan hujan adalah kesukaannya. Dia menatap keluar jendela didalam batinnya dia merindukan seseorang yang pernah bermain hujan bersamanya dulu orang yang selalu ada dikala bahagia maupun dikala sedih. Namun sekarang hal tersebut hanyalah sebuah kenangan.

"Nara rindu sama Ryan, katanya Ryan bakalan pulang tenang aja Nara masih nunggu Ryan kok sampai sekarang."Ucap Nara dengan senyum tipis meratapi hujan turun.

"Katanya Ryan pulang 1 bulan lagi kan? Jangan pernah ingkar janji yah Nara bakalan datang buat jemput Ryan dibandara kok."

Lama lama dingin juga diluar akhirnya Nara memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya melanjutkan menonton drakor sedih karena dia berniat untuk menangis melepaskan beban yang dia pendam selama ini.

Siapa nih yang setuju kalau nonton drakor atau ngga kpop yang sedih itu buat kita ikut sedih juga lalu nangis dan lama lama beban yang kita pendam itu hilang??? AUTHORRR AUTHORR soalnya author kadang begitu wkwk😄✌

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

Didalam apertement milik Ryan dia sedang merenungi dan menatap kearah luar jendela ternyata hujan sedang turun. Dia sedang dibalkon luar kamar menikmati hujan yang turun.

"Coba aja ada Nara mungkin dia bakalan suka banget liat hujan, kalau disana juga hujan gua harap hujan bisa bilang ke dia bahwa disini gua sangat rindu sama dia, gua pengen ketemu sama dia tapi gua bingung gimana caranya, semoga gua bisa ketemu dia bulan depan pas gua pulang nanti, dan keinginan gua nanti pas pulang gua juga pengen rasanya dipeluk mama tapi kayaknya mustahil deh yaudahlah yang penting gua ketemu Nara dulu."Ucap Ryan dengan nada sendu sambil memainkan air hujan dengan tangannya.

"Gawat anjir besok gua mau ujian belum belajar lagi nanti gua ngga bisa isi soal ee tapi gua kan pinter jadi biarin aja deh."Ucap Ryan dengan sedikit tengil.

Ryan yang melihat hujan ngga berhenti henti akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya lalu berbaring keranjang dia memutar lagu galau dan menyanyikan lirik demi lirik dan akhirnya dia tertidur.

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

Disekolah SMA WELTON HIGH SCHOOL mereka sedang melaksanakan ujian kelulusan buat kelas 12 jadi ini minggu terakhir mereka melaksanakan ujian tersebut.

Nara yang terlihat sedang belajar didalam kelas dia fokus mempelajari materi yang akan masuk didalam soal ujian walaupun dia bisa saja tidak belajar karena bagaimana pun dia sudah menjadi juara berturut turut setiap tahunnya.

"Araaaaaa....."Teriak Alin lalu menyengir tanpa dosa menatap kearah Nara.

"Astagfirullah."Nara mengusap sedikit dadanya dia kaget mendengar teriak dari sahabatnya.

"Lo kalau punya mulut biasa aja dong."Cetus Zora.

"Dih serah gua anjir mulut mulut gua."Ketus Alin.

"Udah ih ngapain sih berdua berantem."Lerai Liona.

Alin mendudukan diri disamping Nara lalu Nara menutup bukunya, didepannya Liona dan Zora juga sudah duduk.

"Kenapa?."Tanya Nara.

"Emm gua..."Gugup Alin.

"Gua tau lo mau ngajakin gua kebandara kan?."Tebak Nara.

"Eee tunggu kok lo tau?."Tanya Alin sedikit bingung.

"Gua tau dari si David katanya bosnya mau gua ikut untuk jemput dia."Jawab Nara enteng.

"Ee busett lo ada hubungan apa sama si David."Celetuk Zora.

"Lo kira gua punya hubungan sama bestie Ryan sendiri gua ngga secepat itu ngelupain Ryan kali."Ujar Nara.

"Gua emang dekat sama si David pas gua jadian sama si Ryan jadi kemungkinan bisa dekat sama sekarang lo semua tenang aja gua ngga bakalan ada hubungan apa apa sama David lagian David juga udah dekat sama cewek gua sama dia itu cuma teman doang."Timpal Nara.

"Eh kita ngga maksud buat nuduh lo kok ra."Celetuk Liona.

"Hahahahhaha santai aja kali gua nggapapa kok."Nara tertawa melihat muka sahabatnya yang sedang panik.

"Jadi gimana lo mau kan ikut buat jemput Ryan nanti?."Tanya Alin.

"Hm gua ikut deh lagian gua juga udah lama ngga ketemu sama dia dan gua mau maafin dia doain aja yah semuanya bakalan baik baik saja."Ucap Nara penuh harap karena dipikirannya sedang tidak enak apa yang akan terjadi dengan Ryan disana semoga itu hanya sebuah firasat buruk yang tidak terjadi.

"Kalian bakalan bahagia kalau nih author nulis cerita kalian bahagia."Celetuk Zora.

"He nanti authornya dengar lagi."Jawab Alin.

"Kalau sampai sadending berarti authornya benaran udah moveon tapi kalau happyend berarti authornya gagal moveon."Timpal Liona dengan tawa kecil.

"Tapi gua ngga mau kali sadending."Jawab Nara sedikit tegas.

"Tenang ra semua tergantung sama author."

~APA LO! udah sering banget kalian nyindir gua mulu-author.
~kita bertiga ngga maksud kok thor sumpah dah demi alex-Zora.
~emang kenapa kalau sadending kan jadi lucu-author.
~lucu pala lo peang thor goblok banget-regan.
~he kutil badak ikut aja lo-author.
~dahlah tunggu ending aja lo pada diem deh-author.
~pasrah aja dah-Ryan dkk dan Nara dkk.
Author senyum puasss☺🙏

Skipp......

Diruang 5 ujian Nara sudah dimulai dan sebentar lagi akan berakhir mereka sudah melewati ujian selama 3 minggu dan hari ini kebetulan akhir ujian jadi mulai 1 bulan kedepan mereka bebas mau ngapain aja.

Kringggg.......
Bel pulang pun berbunyi semua murid bergegas buat pulang kerumah mereka akhirnya setelah melewati ujian 3 minggu mereka sampai pada finish mereka juga bersyukur bisa melewati semua ujian dengan lancar.

Saat Nara sedang memasukan buku dia dikagetkan dengan kehadiran dari Bian dkk.

"Ngga usah kaget sama kita."Ujar Rivaldo.

"Maaf bang ara cuma agak cangung aja soalnya udah lama ngga ngobrol bareng kalian."Ucap Nara tersenyum cangung.

"Mau gimana pun lo tetap kita anggap sebagai ratunya BlackWolf walaupun lo udah ngga sama Ryan kita tetap anggap lo ratunya kita soalnya kata Ryan dia masih sayang dan cinta sama lo jadi kita ngehormatin keputusan Ryan."Rivaldo memberi penjelasan ke Nara.

"Masih kalian semua udah anggep gua sebahagai ratu udah bahagiain gua diem diem ngasih hal yang gua senang gua beruntung bisa kenal kalian."Ucap Nara tesenyum tulus.

"Buset buk bos cakep benar."Celetuk David.

Regan yang mendengar itu langsung menoyor kepala David lalu berkata,"Goblok dia buk bos mu kalau lo lupa."

"Eh maaf gua khilap sumpah."Regan nyengir tanpa dosa.

"Kalau Ryan ada disini gua yakin malamnya lo bakalan dijadiin samsak."Ujar Hendra.

"Jangan nakutin gua lo bangsad."Ketus David.

"Lah gua ngga nakutin lo anjir tanya aja sama Bian kalau lo ngga percaya."Tunjuk Hendra tanpa dosa ke Bian.

"Hm iyain aja gua masih waras."Celetuk Bian.

"Anjirrrr!? Lo ngatain kita ngga waras."Jawab David dan Regan secara bersamaan.

"Gua ngga ngomong begitu lo nya yang keburu nyadar."Ucap Hendra santai.

Nara yang melihat perdebatan sahabatnya Ryan hanya tersenyum tipis sambil mengelengkan kepalanya pelan.

"Udah kenapa kalian jadi ribut sih ayok ra kita pulang aja."Alin pun mengandeng tangan Nara keluar dari kelas dan disusul oleh Zoara dan juga Liona. Dan taklama disusul oleh Bian dkk dibelakang mereka.

Bersambungggg.....
Jangan lupa vote dan komen selamat membaca semoga kalian suka makasih buat yang udah mau baca tunggu part selanjutnya yah🥰❤

~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡~♡

RYAN PRADIPTA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang