#10

112 18 16
                                    

Hari ini adalah hari bersejarah dalam hidupku, hari dimana Chuuya menikahi ku. Yang paling membuatku bahagia adalah kedua orang tuaku dan keluarga ku ada di samping ku.

Mereka tersenyum bahagia untukku, ak merasa seperti terberkati dengan hadirnya mereka. Akhirnya mereka mau menerimaku lagi setelah berbulan bulan ak dibuang dan trs menyusahkan Chuuya.

Tapi setelah pesta usai, ak bingung sebab orang tua dn keluargaku langsung lenyap begitu saja. Ak meninggalkan Chuuya dan mencari mereka, mereka telah menuju ke mobil.

"Ibu! Ayah!" Panggilku sedikit berteriak agar mereka menunda kepergian.

Begitu tiba di hadapan mereka, ak melihat semua anggota keluarga dn kerabat ku sudah ada di mobil masing masing.

"Kenapa tidak menunggu makan bersama ?" Tanyaku.

Ibu hanya mengusap kepalaku dan tersenyum, ak tak tahu arti senyuman itu tp senyuman itu menyakiti hatiku.

"Kami hanya menutupi rasa malumu saja, kami ke sini agar pernikahanmu normal seperti yg lain. Walau ada hal yg membuatmu akan tampak tidak normal untung gaun itu menyelamatkan mu dn kita dari rasa malu."

Begitu yg ayahku katakan, saat itu dadaku sesak dan air mataku mengalir tanpa diminta.

"Heh, apa itu perlakuan org kaya? Menghamili lalu meninggalkan, setelah itu kau hanya dapat suami yg bahkan tdk bisa menjadi pewaris hanya pelengkap saja."

Dadaku semakin bergemuruh dan nafasku semakin tak beraturan, saat ak merasa akan segera pingsan. Sarung tangan putih menangkap kedua bahuku, aroma tubuh yg selalu menenangkan ku memenuhi penciumanku dn meredakan rasa sakitku.

"Ayah..."

Begitu panggil suara itu, suara Chuuya.

"Ak mengerti kekecewaan mu, tapi dihari bahagia ini alangkah baiknya jika anda tetap di sini untuk putri anda."

"Nakahara San, ak sudah memenuhi janji kita. Acara juga sudah berakhir, tdk ada alasan untuk ku ada di sini."

Setelah berkata-kata demikian, mereka langsung pergi meninggalkanku. Ak merasa seperti terbuang, seperti sampah.

Chuuya memelukku seperti yg selalu dia lakukan padaku.

"Sudah.... Sudahlah... Ak ada di sini, kau tdk sendirian lagi."

••••

Setelah pernikahan usai, orang tuanya langsung meninggalkannya. Ak mengerti rasa sakit yg ia rasakan sekarang, sejak tadipun dia bertanya padaku apa orang tuanya membuangnya.

"Sekarang ada ak, ak yg akan bertanggungjawab atas hidupmu."

"Chuuya Kun, apa mereka membuang ku ?"

Hanya itu yg dia tanyakan padaku.

"Ak akan bicara pada mereka."

Dan hanya ini yg bisa ak katakan untuk menenangkannya.

"Sekarang kau harus makan, bukan untuk bayimu tp untuk dirimu."

Lucu sekali, semua pengantin akan bermesraan setelah pernikahan tp ak harus menjadi penopang untuk wanitaku. Tidak apa, asal dia bahagia setelah ini.

Collecting Love (Keeping Promises) | Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang