Kini kedua remaja itu sudah berada di dalam mall. Keduanya mengelilingi mall terbesar yang ada di kota makassar.
"Tujuan lo ngajak gue ke mall buat apaan?" tanya Daniel pada Stella.
"Emm, gapapa sih. Sekalian temanin aku beli keperluan buat kemping ya?" ajak Stella pada Daniel.
"Iya. Habis ini pulang yuk soalnya tugas gue masih banyak" ujar Daniel.
Stella mengerutkan keningnya. Bukankah laki-laki itu sudah mengatakan kalau tugasnya tidak ada? Kenapa sekarang ia mengatakan tugasnya sangat banyak? Stella menghela nafas pelan, ia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Bersama Daniel sangat singkat bagi Stella. Gadis itu ingin berlama-lama ada di samping Daniel. Tapi, laki-laki itu terus saja mencari alasan agar mereka berdua berpisah. Hingga esoknya mereka bersama lagi.
Setelah beberapa jam keliling mall dan membeli keperluan untuk kemping. Daniel dan Stella berjalan menuju keluar dari mall.
Tapi disaat perjalanan langkah Stella berhenti dan menoleh ke arah Daniel.
"Kita makan dulu yuk" ajak Stella.
"Boleh. Tapi gue ga ada duit, gimana dong" ujar Daniel.
"Gua aja yang bayar, tenang aja sekali-kali yekan" ucap Stella menyenggolkan bahu Daniel.
"Bodo amat nih cewe mau aja di bohongin" batin Daniel.
"Yuk"
...
"Stellanya lagi keluar nak" ucap Lyla pada Bima.
Laki-laki itu sudah berada di depan rumah Stella. Tujuan Bima kesini adalah meminta maaf kepada Stella, ia hanya ingin menyampaikan sebuah ucapan saja.
Ia ingin mengatakan perasaannya, tidak usah dibalas asalkan Stella selalu bersama Bima kemanapun mereka pergi. Dan kini Stella tengah bersama laki-laki diluar sana.
Hati Bima sakit? Tentu saja iya, ia tidak tahu kenapa ia tidak terima dengan Stella bersama laki-laki lain.
"Mending kamu nunggu Stella sampai pulang, maukan?" tanya Lyla pada Bima.
Ingin menunggu Stella sampai pulang? Itu bukanlah hal yang besar, Bima pun menganggukkan kepalanya. Lebih baik ia menunggu Stella sampai pulang.
Lalu Lyla mengajak Bima untuk masuk kedalam sambil menunggu kedatangan Stella.
...
Setelah usai makan bersama. Daniel pun berpamitan kepada Stella.
"Gue duluan ya taksi gue udah sampai, bye" pamit Daniel.
Sedangkan Stella melambaikan tangannya sambil mengatakan 'bye' kepada Daniel, meskipun laki-laki itu tidak mendengarnya.
"Huft, kok cepat banget sih padahal gue masih mau bareng lo Daniel" gumam Stella kecewa.
Padahal bukan ini yang Stella harapkan. Yang ia harapkan adalah sepanjang hari ia terus bersama Daniel hingga 24 jam.
Drtt
Drtt
DrttPonsel yang digenggam oleh Stella bergetar hingga membuat gadis itu segera mengangkatnya.
"Halo Ma, kenapa?" tanya Stella.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU, DIA, DAN KAMU
Teen FictionSEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW!! AKU, DIA, DAN KAMU Sebuah nafsu dari seorang pria membuat dunia Stella hancur dalam sekejap mata saja. Dia Bima Arya Pradana laki-laki yang yang telah melecehkan Stella dan ia juga mencintai gadis itu. Daniel laki...